Demam Pada Penderita DBD – Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Demam berdarah merupakan penyakit yang sering terjadi pada musim perubahan cuaca. Hingga saat ini tidak terhitung korban yang terkena penyakit DBD tersebut. Adapun demam pada penderita DBD umumnya disebabkan oleh reaksi tubuh untuk mengalahkan penyakit. Namun untuk lebih jelasnya sebaiknya baca keterangan tentang demam pada penderita DBD di bawah ini. Termasuk penyebab, gejala dan pengobatannya.

Penyebab Demam

Adapun penyebab demam berdarah trombosit turun atau demam DBD umumnya terjadi oleh beberapa hal berikut ini:

  1. Akibat gigitan nyamuk, dimana demam terjadi karena gigitan nyamuk Aides Aegypti yang membawa virus DBD dan menularkan ke dalam darah. Akibatnya penderita akan mengalami gejala demam berdarah yang berupa panas tinggi selama berhari-hari. Oleh sebab itu selalu perhatikan kebersihan lingkungan sekitar dengan rajin mengganti tempat penampungan air supaya populasi nyamuk penyebab DBD tidak bertambah.
  2. Radang tenggorokan, umumnya penyakit DBD tidak menyerang sendiri, namun dibarengi penyakit lain seperti misalnya radang tenggorokan. Hal ini sangat mungkin karena kondisi penderita yang lemah hingga mudah terkena penyakit lainnya termasuk demam batuk pilek pada anak karena radang tenggorokan.
  3. Demam thyfoid, penyakit ini biasanya berkawan akrab dengan penyakit DBD. Karena itu perhatikan jika terjadi gejala demam tifoid pada penderita DBD. Karena jika demikian maka akan diperlukan penanggulangan ekstra untuk memulihkan penderita. Termasuk mengatur pola makan dan imunitas tubuh.

Gejala Demam

Adapun gejala demam pada penderita DBD ada beberapa macam. Namun yang paling umum terjadi yaitu sebagai berikut:

  1. Demam berhari-hari yang tidak sembuh-sembuh serta cenderung naik turun;
  2. Badan menggigil tengah malam dengan kaki dan tangan yang sangat dingin;
  3. Disertai batuk dan pilek yang tidak sembuh-sembuh;
  4. Demam nyeri sendi pusing mual serta rasa ingin muntah.
  5. Otot dan badan terasa nyeri serta kepala terasa sakit berdenyut;
  6. Dapat disertai gejala kejang demam;
  7. Setelah senakin parah timbul ruam merah di kulit:
  8. Rasa tidak nyaman dan pusing sepanjang waktu.
  9. Pandangan berkunang-kunang karena efek pusing di kepala;
  10. Badan menjadi letih dan lemas sehingga hanya dapat beristirahat tanpa melakukan aktivitas berat;
  11. Nafsu makan yang menurun drastis sehingga tanpa disadari berat badan tubuh menjadi berkurang.

Pengobatan Demam

Adapun jika mendapati gejala demam DBD sebaiknya lakukan pengobatan DBD sesegera mungkin yang meliputi pengobatan berikut:

  1. Berikan obat penurun panas badan yang umum dan tanpa efek samping pada keaadaan tubuh. Contohnya yaitu paracetamol atau ibuprofen;
  2. Pastikan penderita minum air putih sebanyak mungkin untuk mencegah dehidrasi sekaligue membuang virus keluar dari tubuh;
  3. Biarkan penderita istirahat teratur untuk mempercepat pemulihan;
  4. Berikan asupan buah dan sayur sebanyak mungkin untuk mengganti nutrisi tubuh yang hilang seperti misalnya vitamin dan mineral bagi metabolisme tubuh;
  5. Berikan buah-buahan yang tinggi akan kandungan vitamin C untuk meningkatkan imun tubuh dalam melawan virus dalam darah:
  6. Berikan larutan elektrolit untuk mempercepat pemulihan dan mengganti cairan yang hilang dari dalam tubuh akibat sering berkeringat dingin saat demam dan menggigil;
  7. Sebaiknya berikan obat antibiotik sesuai anjuran dokter untuk mempercepat masa pemulihan penderita;
  8. Pastikan penderita untuk cukup istirahat dan banyak tidur agar memaksimalkan pemulihan tubuh dari penyakit.

Demikian penjelasan singkat mengenai demam pada penderita DBD. Jika mengetahui gejalanya maka segera bawa penderita berobat ke dokter. Jangan tunggu hingga terlambat karena bila sampai terjadi pendarahan dapat membahayakan nyawa penderitanya.