Demam Pasca Operasi : Penyebab, Gejala, Pencegahan

Ada banyak sekali jenis demam dan penyebabnya juga berbeda-beda. Kebanyakan demam disebabkan oleh infeksi yang menyerang tubuh, baik itu infeksi bakteri atau infeksi virus. Namun ada juga jenis demam yang disebabkan oleh efek samping dari perlakuan medis. Misalnya Demam Akibat Imunisasi dan demam pasca operasi. Salah satu contohnya adalah Demam Setelah Operasi Usus Buntu. Dan untuk kasus demam setelah operasi, berikut beberapa penjelasannya.

Penyebab

Pada dasarnya, demam setelah operasi memang sering terjadi dan hal ini bisa dikatakan cukup wajar. Saat setelah operasi, Anda tidak perlu terlalu cemas ketika suhu tubuh meningkat, karena itu memang reaksi wajar dari tubuh. Bahkan demam setelah operasi ada juga yang hanya demam ringan, sehingga tidak perlu pengobatan lanjutan.

Akan tetapi, ada juga kasus demam pasca operasi yang perlu diwaspadai karena mengindikasikan bahwa ada infeksi yang terjadi di dalam tubuh akibat operasi yang baru saja dijalankan. Untuk kasus demam seperti itu, tentu perlu penanganan khusus. Beberapa penyebab demam setelah operasi yang perlu diwaspadai antara lain sebagai berikut.

  • Adanya infeksi di dalam tubuh, entah itu infeksi karena komplikasi operasi atau infeksi pada bekas luka akibat operasi.
  • Sepsis atau kondisi keracunan darah karena infeksi tertentu yang terjadi setelah operasi.
  • Proses tranfusi darah yang biasa dilakukan jika pasien kehilangan cukup banyak darah dalam operasi.
  • Perawatan luka yang kurang bersih sehingga meningkatkan risiko infeksi pada luka bekas operasi.
  • Adanya luka baru atau cedera pada luka bekas operasi.

Itulah beberapa penyebab demam setelah operasi yang perlu diwaspadai. Akan tetapi, selain itu, demam yang terjadi setelah operasi bisa juga berarti Anda sedang terserang infeksi virus atau bakteri (misalnya flu, radang tenggorokan, dan lain-lain) yang kebetulan saja terjadi di beberapa hari setelah Anda menjalani operasi. Sehingga memang perlu benar-benar memahami gejala-gejalanya agar bisa melakukan pengobatan dengan tepat.

Gejala

Pada dasarnya, demam setelah operasi yang tidak perlu dicemaskan biasanya adalah demam ringan dengan suku sekitar 37 derajad celcius. Oleh karena itu, cobalah mengukur suhu tubuh secara akurat dengan termometer demam agar tahu apakah demam tersebut adalah demam ringan atau demam tinggi. Demam ringan sekitar angka 37 derajad setelah operasi menandakan bahwa tubuh sedang berada pada masa penyembuhan. Demam akan turun dengan sendirinya beberapa waktu kemudian.

Sedangkan demam pasca operasi yang cukup perlu diwaspadai adalah jika suhu demam sudah mencapai di atas 38 derajad celcius, karena itu termasuk demam tinggi. Maka dari itu perlu diketahui beberapa Perbedaan Demam Infeksi dan Noninfeksi. Saat demam tinggi terjadi, cobalah melihat gejala lain yang muncul. Jika ada gejala mual, pendarahan, atau rasa sakit di bagian tertentu tubuh, bisa jadi penyebabnya adalah infeksi. Dan Anda perlu berkonsultasi dengan dokter jika hal ini terjadi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi jika demam sudah mencapai di atas angka 39 derajad celcius dan muncul gejala seperti:

  • Bekas operasi menjadi kemerahan
  • Adanya pembengkakan
  • Luka bekas operasi mengeluarkan nanah
  • Luka bekas operasi terbuka lagi
  • Ada rasa sakit di daerah bekas operasi

Sebaiknya jika kondisi tersebut terjadi, segeralah berkunjung ke dokter.

Pengobatan

Saat demam terjadi, cobalah untuk mengenali gejala yang sedang Anda alami. Seperti yang dijelaskan di atas, jika suhu demam berkisar di angka 37 derajad, dan termasuk demam ringan dan bisa jadi itu hanya Demam Non Infeksi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kondisi tersebut. Demam seperti ini bisa turun dengan sendirinya tanpa obat apapun. Apalagi jika tidak ada gejala yang menyertai.

Jika suhu demam termasuk demam tinggi yang di atas 38 derajad celcius, maka pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter biasanya adalah memberikan obat penurun panas. Namun Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai jenis obat dan dosisnya.

Sedangkan jika demam terjadi karena Demam Infeksi pada luka bekas operasi, bisa jadi akan ada serangkaian pemeriksaan yang dilakukan dokter sebelum melakukan penanganan. Misalnya pemeriksaan kultur jaringan untuk mengetahui apakah jenis bakteri yang menyebabkan infeksi di sana.

Pencegahan

Demam pasca operasi bisa dicegah dengan melakukan hal-hal berikut.

  • Menjaga luka bekas operasi agar tetap bersih dan kering.
  • Hindari terlalu sering menyentuh luka bekas operasi untuk mencegah luka terbuka kembali.
  • Kurangi gerakan yang berlebihan dan tiba-tiba, terutama di area bekas operasi.
  • Ganti perban di luka secara berkala sesuai dengan petunjuk tim medis. Ada baiknya jika dilakukan oleh tim medis agar lebih aman.
  • Mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi agar meningkatkan daya tahan tubuh. Biasanya dokter juga akan memberikan rekomendasi makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi setelah operasi.
  • Pantau kondisi kesehatan Anda dan tanggap jika muncul gejala-gejala yang mencurigakan dengan segera menghubungi dokter.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai demam pasca operasi yang perlu diketahui. Jika Anda baru saja menjalani operasi, perlu diketahui bahwa setiap operasi memang memiliki efek samping. Kenali saja gejala demam yang dirasakan. Jika muncul gejala mencurigakan, segera hubungi dokter. Semoga bermanfaat.