Demam Saat Hamil 3 Bulan yang Wajib Diwaspadai

Hamil trimester pertama menjadi bagian sulit bagi sebagian wanita.  Pada minggu-minggu pertama ini, tubuh masih harus banyak menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.  Belum lagi wanita yang mengalami morning sickness alias ngidam, sebutan dalam masyarakat Indonesia.  Nafsu makan dan aktivitas otomatis menurun.  Ini dialami sampai hamil 3 bulan, bahkan ada yang sampai memasuki usia kehamilan 5 bulan.

Di akhir trimester pertama kehamilan, sekitar usia 3 bulan, perubahan fisik wanita hamil mulai terlihat.  Beberapa bagian tubuh sudah nampak membesar.  Diikuti fungsi tubuh yang masih terus beradaptasi, demam saat hamil 3 bulan sangat mungkin terjadi.  Berdasarkan hal tersebut, maka artikel kali ini akan membahas seputar demam saat hamil 3 bulan, mulai dari penyebab, gejala, pengobatan, resiko, dan pencegahan.

Penyebab Demam Saat Hamil 3 Bulan

Terdapat banyak kemungkinan yang menyebabkan demam saat hamil 3 bulan, hampir sama mulai dari ibu hamil muda hingga menjelang melahirkan.  Penyebab tersebut, antara lain :

  1. Infeksi

Jenis demam biasa yang menyerang orang dewasa sangat mudah menyerang ibu yang saya tahan tubuhnya sedang menurun. Termasuk demam biasa, seperti demam flu, demam akibat radang tenggorokan, demam hidung tersumbat, demam batuk pilek, dan sebagainya.  Jika kondisi diri dan lingkungan tidak mendukung dan tidak bersih dan sehat, demam infeksi kronis juga dapat menyerang.  Kategori demam infeksi ini yaitu demam berdarah pada ibu hamil, demam infeksi saluran kemih, demam infeksi TORCH, dan sebagainya.

  1. Non Infeksi

Ibu hamil yang kurang nafsu sementara aktiviatas tetap banyak dapat terserang demam non infeksi.  Penyebab demam non infeksi yang mungkin diderita ibu hamil di sebabkan kelelahan, konsumsi alkohol, rokok, kafein, kurang gizi, dan sebagainya.

  1. Infeksi Usus dan Lambung

Infeksi usus dan lambung sering diderita ibu hamil muda dengan morning sickness atau emesis berat.  D mana ibu mengalami muntah terus menerus setiap konsumsi makanan.  Umumnya ibu hamil demikian, asam lambungnya meningkat.  Konsumsi .akan sedikit tetapi sering dan menghindari makanan pemicu menjadi solusi sebelum infeksi usus dan lambung terjadi.

  1. Infeksi Cairan Ketuban

Cairan ketuban memiliki fungsi melindungi janin dari berbagai hal di luarnya, termasuk dari benturan.  Berarti cairan ketuban hanya dimiliki wanita hamil.  Letaknya yang dekat dengan vagina atau alat kelamin luar, membuat mudah terinfeksi.  Ketuban yang terinfeksi akan mempengaruhi janin

  1. Hipertensi

Hipertensi juga membuat demam.  Ini akan meningkat jika ibu hamil stres.  Hipertensi akan memperbesar pre-ekslampsia dan ekslampsia.  Keduanya dapat membuat janin tidak berkembang.

Gejala Demam Saat Hamil

Sama dengan gejala demam biasa atau demam pada orang dewasa, gejala demam saat hamil 3 bulan meliputi :

Pengobatan Demam Saat Hamil 3 Bulan

Pengobatan demam saat hamil 3 bulan tidak sama dengan demam orang dewasa biasa.  Pengobatan yang salah akan mempengaruhi janin.  Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan ketika demam saat hamil, yaitu:

Resiko Demam Saat Hamil 3 Bulan

Demam saat hamil 3 bulan yang tidak tertangani dengan baik dapat beresiko terhadap ibu dan janin.  Oleh karena itu, setiap wanita yang hamil harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kehamilan dari sumber-sumber terpercaya.  Bukan dari sumber yang hanya menakuti tanpa memberikan solusi.  Resiko demam saat hamil, antara lain:

  1. Kematian ibu
    Kematian dapat terjadi misalnya karena demam disertai pendarahan hebat atau demam berdarah ibu hamil, dan demam pada pasien TBC, dan demam thypoid.
  2. Keguguran atau kematian janin
    Keguguran atau kematian janin mungkin terjadi jika demam mempengaruhi perkembangan janin seperti demam infeksi cairan ketuban dan infeksi usus dan lambung
  3. Kelainan ada bayi yang lahir
    Kelainan atau pertumbuhan dan perkembangan terlambat pada bayi lahir, misalnya karena demam kronis, pemakaian obat demam yang berlebihan tanpa resep dokter, infeksi saluran kemih, dan infeksi TORCH atau lebih dikenal dengan toxoplasma.
  4. Autisme
    Beberapa ahli mengatakan bahwa pada penderita autisme terjadi kelainan pada jaringan otak.  Meski tidak diketahui pasti penyebabnya sampai saat ini, Demam tinggi di trimester pertama kemungkinan besar menjadi penyebabnya.

Pencegahan Demam Saat Hamil 3 Bulan

Mengingat resiko demam saat hamil 3 bulan, maka demam harus diwaspadai.  Pencegahan terjadinya demam sendiri, lebih baik daripada pengobatan .  Cara mencegahnya, antara lain :

  1. Ibu hamil harus cukup istirahat
  2. Ibu hamil harus tetap konsumsi makanan bergizi
  3. Ibu harus menghindari stres
  4. Ibu sebaiknya memakai pakaian cukup longgar dan menyerap keringat
  5. Ibu hamil harus menghindari alkohol, rokok, dan kafein
  6. Ibu hamil dan keluarga harus senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan
  7. Ibu hamil harus senantiasa teratur memeriksakan kehamilan ke dokter
  8. Ibu hamil harus terus menambah pengetahuan tentang kehamilannya

Tidak mudah memang proses kehamilan hingga melahirkan.  Namun, jika dijalani dengan rasa syukur dan santai, maka akan sangat membantu.

Sekian posting tentang demam saat hamil 3 bulan kali ini, semoga bermanfaat