Pengertian Demam Sandfly – Gejala dan Komplikasinya

Penyakit virus demam akut yang ditandai dengan demam, sakit mata, malaise dan juga sakit kepala ini terjadi khususnya ketika cuaca panas yang terjadi di beberapa belahan dunia. Demam sandfly ini bisa terjadi karena phlebovirus dan ditularkan dari sandflies. Demam sandfly ini juga sering disebut dengan demam tiga hari, demam pappataci dan demam phlebotomus. Jenis demam ini didistriminasikan ke manusia dari lalat penghisap darah pasir betina khususnya P. perniciosus, Phlebotomus papatasii dan juga P. perfiliewsi yang umumnya lebih sering terjadi di negara sub tropis.

Epidemi ini terjadi ketika musim panas sesudah lalat pasir berkembang biak. Lalat pasir bisa terinfeksi karena sebelumnya juga sudah menggigit manusia yang terinfeksi antara 24 hingga 48 jam sesudah mengalami demam. Sesudah ditularkan, maka virus penyebab demam ini membutuhkan waktu antara 7 sampai 10 hari untuk menetas dan lalat yang sudah terinfeksi tersebut akan seterusnya terinfeksi seumur hidup.

Perkembangbiakkan Demam Sandfly

Pada inang manusia, virus nantinya akan berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh manusia dan dalam waktu 2 1/2 hingga 5 hari sesudah terpapar, maka penderita akan merasakan lesu pada tubuh, terjadi gangguan perut dan juga demam disertai sakit kepala diikuti dengan sensasi kedinginan dan meningkatnya suhu tubuh secara cepat beberapa hari berikutnya antara 38.8 sampai 40.3 derajat celcius.

Seperti pada demam dengue, gejala sakit kepala frontal kronis juga akan terjadi diikuti dengan nyeri postorbital, nyeri otot dan juga nyeri persendian yang intens serta wajah terlihat kemerahan namun tidak disertai dengan demam atau scalling seperti yang terjadi pada demam dengue.

Gejala Demam Sandfly

Selama hari pertama demam, denyut nadi akan semakin cepat dan umumnya sesudah 2 hari suhu tubuh akan kembali normal dan jarang disertai dengan episode kedua demam. Sesudah periode demam, penderita juga akan merasa lelah dan lemah yang kronis disertai dengan denyut nadi yang melambat dan tekanan darah juga ikut menurun di bawah normal. Sedangkan untuk masa pemulihannya sendiri membutuhkan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.

Lalat pasir ini akan berkembang biak pada vegetasi beberapa ratus kaki dari habitat manusia. Lalat betina akan menghisap darah sebagai makanan mereka dari mulai matahari terbenam hingga matahari akan terbit dan hanya terjadi di permukaan tanah sehingga tidur diatas lantai dasar atau rumah bertingkat menjadi salah satu langkah pencegahan terbaik yang bisa dilakukan selain menggunakan kelambu.

Komplikasi Demam Sandlfy

Ketika seseorang terkena gejala demam sandfly ini dan tidak segera diatasi hingga tuntas, maka juga bisa mengembangkan beberapa komplikasi lebih banyak dan beberapa diantaranya berbahaya, seperti: 

  1. Demam

Demam panas, suhu tinggi yang tidak normal atau penyakit dengan suhu tubuh sangat tinggi menjadi salah satu komplikasi dari demam sandfly. Meskipun lebih sering dihubungkan dengan infeksi, namun demam juga bisa terjadi pada keadaan patologis lain seperti oklusi arteri koroner, kanker, gangguan darah dan juga demam sandfly.

  1. Penyakit Virus

Seperti namanya, penyakit virus merupakan penyakit yang bisa terjadi karena virus seperti imunitas jangka panjang yang biasanya terjadi karena penyakit masa virus penyakit masa kanak kanak seperti demam cacar air. Selain itu, flu berulang di masa dewasa yang terjadi karena beberapa virus berbeda juga bisa menyebabkan beberapa gejala yang akhirnya membuat kekebalan tubuh penderita tidak bisa mengatasi virus tersebut. Beberapa jenis virus tersebut juga bisa bermutasi dengan sangat cepat seperti salah satunya virus penyebab demam sandfly. 

  1. Penyakit Manusia

Penyakit manusia, gangguan kondisi normal manusia yang mengganggu atau perubahan fungsi vital manusia juga menjadi salah satu komplikasi demam sandfly.

Meski terdengar kurang umum, namun demam sandfly ini juga tidak menutup kemungkinan bisa terjadi di Indonesia seperti yang banyak terjadi di India mengingat Indonesia sendiri juga merupakan negara sub tropis. Untuk langkah pencegahan terbaik, maka pastikan lingkungan tempat tinggal anda tetap bersih untuk menurunkan risikonya.