Apakah Demam Selama Masa Putus Obat?

Demam umumnya menjadi gejala selama masa putus obat atau withdrawal untuk beberapa orang yang sudah kecanduan berbagai zat atau bahkan sesudah periode penggunaan zat intens dengan gejala demam mulai dari ciri demam biasa hingga berat. Meski sama sama demam, namun cara mengatasi demam selama masa putus obat sedikit berbeda sehingga harus anda pahami dengan baik.

Apakah Demam?

Suhu tubuh bervariasi dari satu individu ke individu lain. Menuru faktor faktor seperti waktu hari dan siklus menstruasi bisa menyebabkan demam. Namun secara umum, suhu 37.2 hingga 37.5 derajat celcius sudah dianggap demam untuk orang dewasa.

Gejala Tambahan Demam

Seiring dengan demam, anda juga kemungkinan akan mengalami beberapa gejala lainnya, seperti:

Jika demam lebih tinggi dari 39.4 derajat celcius, anda mungkin juga akan mengalami kebingungan, lebih cepat marah, kejang atau berhalusinasi.

Demam Ketika Putus Obat

Ketika mengatasi demam selama putus obat, dokter umumnya akan menangani masalah tersebut dengan sangat serius. Dalam detoksifikasi, semua demam akan diselidiki secara menyeluruh untuk memastikan jika penyebab gampang demam itu bukan disebabkan karena infeksi yang mendasari dan harus segeral diobati.

Pengguna narkoba mungkin akan lebih rentan terhadap infeksi karena banyak alasan baik karena efek obat atau gejala putus minum obat bisa menutupi kebutuhan untuk perawatan segera untuk kondisi lainnya.

Perawatan di Rumah

Untuk memantau sekaligus mengobati demam selama masa putus obat, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan di rumah, seperti:

1. Periksa Suhu Tubuh

Cara mengatasi gejala demam selama masa putus obat pertama yang bisa anda lakukan di rumah adalah mengambil dan mencatat suhu tubuh anda. Pastikan anda tidak merokok atau minum minuman panas 15 sampai 30 menit sebelum mengukur suhu tubuh anda.

Apabila suhu tubuh anda mencapai 38.5 derajat celcius, maka minum acetaminophen atau ibuprofen dengan dosis yang tepat. Selain itu, jangan konsumsi obat penghilang rasa sakit yang mengandung opiat atau kodein atau opioid lain selama masa putus minum obat.

2. Mandi Air Hangat

Mandi dengan air hangat atau air panas bisa membantu untuk menurunkan suhu tubuh ketika sedang mengalami jenis demam karena putus obat. Hindari menggunakan air biasa atau air dingin sebab bisa menyebabkan anda menggigil yang kemudian hanya akan meningkatkan suhu tubuh bagian dalam.

3. Lepaskan Pakaian

Ketika sedang demam karena putus obat, jangan mengikat  dan mengencangkan pakaian anda meski anda merasa kedinginan atau menggigil. Hal ini harus dihindari karena hanya bisa memperburuk demam yang anda alami. Pastikan juga anda minum cairan dalam jumlah yang cukup khususnya air, es loli atau sup bening agar dehidrasi tidak terjadi.

Kapan Harus ke Dokter?

Ketika anda mengalami demam karena putus obat, sebenarnya memang bisa diatasi dengan cara rumahan, namun jika kondisinya semakin parah, maka harus segera ditangani dengan tindakan medis. Anda harus segera mencari bantuan medis, jika:

  • Temperatur naik melebihi 40 derajat celcius dan tidak turun dalam waktu satu jam sesudah perawatan rumah dilakukan.
  • Demam terus berlanjut sampai lebih dari 24 jam.
  • Anda memiliki penyakit medis serius seperti masalah jantung, anemia sel sabit, HIV, diabetes atau cystic fibrosis.
  • Mengalami kejang karena demam.

Gejala Kecanduan

Beberapa gejala yang bisa terjadi karena kecanduan alkohol atau obat obatan bisa meliputi:

  • Tidak berhenti menggunakan zat tersebut meski sudah berusaha mencobanya.
  • Menghabiskan uang sampai tidak mampu membeli bahan tersebut.
  • Ikut dalam aktivitas yang tidak bisa anda lakukan untuk memperoleh substansi seperti mencuri.
  • Mempunyai keinginan kuat untuk secara teratur memakai zat tersebut baik setiap hari atau beberapa kali sehari.
  • Mengalami keinginan kuat akan zat tersebut.
  • Memiliki keinginan kuat akan zat tersebut.
  • Berkonsentrasi semakin banyak agar berusaha mendapatkan dan memakai zat tersebut.
  • Memastikan anda memiliki persediaan zat yang cukup.
  • Mengalami gangguan pada pekerjaan, sekolah atau kehidupan rumah karena penggunaan narkoba.