Demam Setelah Kemoterapi – Penyebab – Cara Mengatasi

Demam setelah kemoterapi diketahui adalah salah satu tipe demam dan contoh penyakitnya yang terjadi pada para penderita kanker yang melakukan perawatan kemoterapi secara terus menerus. Tahukah anda apa itu kemoterapi? Kemoterapi adalah tindakan medis berupa terapi radiasi yang digunakan untuk melemahkan perkembangan sel kanker yang biasa diberikan ke para penderita kanker. Kanker adalah suatu penyakit yang cukup banyak dan luas penyebaran saat ini. Penyakit kanker ini diketahui sangat berbahaya dan bersifat mematikan.

Penyakit kanker menunjukkan pertumbuhan sel kanker besar besaran dan kemudian menimbulkan berbagai gejala menyakitkan yang membuat penderitanya kehilangan kemampuan untuk hidup secara normal. Seperti sebelumnya dijelaskan, seseorang yang menderita kanker harus melewati kemoterapi untuk memperpanjang kemungkinan hidupnya. Kemoterapi ini akan mengendalikan pertumbuhan sel kanker, namun ada efek samping yang akan dialami penderita. Walau cukup berguna manfaatnya, tidak dapat dipungkiri seseorang yang melewati kemoterapi akan mengeluhkan rasa mual yang tinggi, rambut yang rontok, dan demam tinggi pada tubuhnya.

Seolah-olah manusia nantinya akan merasakan pahit di dalam lambung sehingga dalam waktu beberapa saat ke depan penderita terserang mual dan terjadilah muntah-muntah sekian lamanya hari. Setelah itu, masalah akan berlanjut ke penderita dengan ciri-ciri rambut seperti rontok  dan fungsi tubuhpun  selalu tampak lemas dan menjadi penyebab tubuh menjadi demam. Oleh karena itulah demam ini akan dialami penderita setelah melakukan kemoterapi untuk pengobatan kankernya.

Penyebab Demam Setelah Kemoterapi yang Mengkhawatirkan

Anda sudah mengetahui bahwa ada gejala demam yang akan dialami oleh penderita kanker yang melalui pengobatan kemoterapi. Kondisi demam ini mungkin dapat membuat penderita kanker kemudian semakin lemah. Itulah mengapa anda harus segera mengatasinya. Berbagai upaya untuk mengatasi demam pasca kemo ini dapat anda lakukan dengan terlebih dahulu mengetahui apa penyebabnya. Berbagai penyebab dari demam yang dirasakan setelah kemoterapi dapat anda ketahui pada daftar di bawah ini:

  1. Masuknya Bakteri dan Virus ke Dalam Tubuh Pasca Kemoterapi

Saat anda melakukan kemoterapi, radiasi akan difokuskan untuk melemahkan sel kanker. Tidak dapat dihindari ada bagian sel lain yang ikut dilemahkan dan membuat bakteri dan virus lebih mudah masuk ke dalam tubuh anda. Infeksi akan terjadi karena pengaruh bakteri dan virus ini. Oleh sebab itulah, maka saat sedang melalui proses kemoterapi sebaiknya anda meningkatkan kekebalan tubuh anda secara alami dengan makan makanan bergizi.

Dengan demikian maka anda tidak perlu lagi mengalami kondisi seperti tubuh yang akan lemas, bibir yang tampak pucat, dan demampun akan mulai kembali setelah melakukan kemoterapi. Itulah mengapa penyebab demam pada kanker sangat berhubungan dengan bakteri atau virus.

  1. Kondisi Penurunan Daya Tahan Tubuh Pasca Kemoterapi

Anda tentu perlu mengetahui bahwa kemoterapi dilakukan untuk melemahkan perkembangan sel kanker. Hal ini yang kemudian menjadi alasan tidak hanya sel kanker yang melemah perkembangannya, terkadang daya tahan tubuh pun menjadi ikut melemah. Penurunan dari daya tahan tubuh ini yang kemudian menyebabkan akan banyak penyakit yang menyerang. Salah satunya tentulah demam yang merupakan gejala dari berbagai penyakit yang menyerang anda. Kemungkinan anda akan mengalami demam sebagai akibat dari penurunan daya tahan tubuh pasca kemoterapi. Hal inilah yang harus anda siap atasi dengan cara cara yang efektif.

  1. Efek Samping Radiasi Pasca Kemoterapi

Berikutnya sesoerang setelah melakukan kemoterapi dapat mengalami tipe demam dan contoh penyakitnya yang bisa terjadi karena penyebab dari efek samping radiasi yang dilakukan selama kemoterapi. Jadi efek radiasi kemoterapi inilah yang bisa kemungkinan membuat anda kehilangan energi  tubuh dan energi energi lainnya untuk dapat beraktivitas seperti biasanya. Sehingga nantinya aktivitas anda pun akan menunjukkan tanda seperti tampak terlalu lemas dan berat. Hal inilah yang memicu kekebalan tubuh menurun dan suhu tubuh pun meningkat. Oleh karena itu kemudian terjadillah demam pasca kemoterapi.

Cara Mengatasi Demam Setelah Kemoterapi yang Dirasakan

Setelah mengetahui apa saja penyebab seorang pasien kemoterapi mengalami demam, maka selanjutnya informasi mengenai apa saja cara mengatasi demam ini yang dapat anda lakukan. Anda perlu segera mengatasi demam agar tidak semakin melemahkan tubuh anda yang sudah lemah akibat efek kanker. Jadi cobalah beberapa cara mudah di bawah ini untuk membantu mengatasi demam yang seringkali muncul sebagai efek samping dari kemoterapi yang dilalui. Semoga dapat membantu anda lebih cepat pulih dan sembuh.

  • Konsumsilah buah-buahan yang mengandung vitamin C bila anda mengalami demam yang tak kunjung turun setelah kemoterapi, kandungan buah dapat menguatkan daya tahan tubuh anda dan membantu anda melawan penyebab demam tersebut.
  • Lalu, cara berikutnya adalah lakukanlah perbanyak istirahat ketika anda baru selesai kemoterapi. Hal ini dilakukan untuk membantu tubuh menjadi lebih segar dan tidak mudah terkena efek samping seperti demam lagi setelahnya.
  • Setelah itu, diharapkan anda harus melakukan banyak minum air putih secara teratur agar stamina kekebalan tubuh  tetap terjaga dalam kondisi demam khususnya setelah melakukan kemoterapi tadi. 
  • Biasanya, dokter pun selalu menggunakan cara pengobatan ini terhadap demam yang tak kunjung turun setelah melakukan kemoterapi seperti memberikan obat penurunan panas. Konsumsi obat ini sesuai petunjuk dokter anda.
  • Cara yang terakhir inilah yang sering dilakukan manusia ketika mengalami masalah demam setelah kemoterapi, yaitu anda harus melakukan konsultasi ke dokter untuk mengetahui apakah kondisi demam ini memiliki pengaruh yang besar atau tidak untuk kesehatan tubuh anda. Atau apakah penyebab badan panas dan pusing setelah kemoterapi ini akan membuat kanker semakin berbahaya.

Demikianlah tadi informasi mengenai apa saja penyebab dan cara mengatasi demam setelah kemoterapi yang mungkin menyerang anda atau orang di sekitar anda yang melalui kemoterapi secara rutin. Berbagai upaya dan informasi di atas akan membantu anda untuk lebih tenang dan sigap dalam menghadapi berbagai keadaan ini. Semoga anda tetap selalu sehat dan tidak mudah sakit lagi. Semoga sel kanker dan penyebarannya dalam tubuh anda dapat diatasi dan tidak menimbulkan efek lagi seperti demam. Selamat mencoba dan menjaga kembali tubuh anda jangan sampai semakin parah kondisinya dan membuat anda menjadi kewalahan.