Demam siklik : Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Pireksia atau yang dalam istilah awam lebih dikenal dengan istilah demam adalah suatu gejala demam biasa yang ditandai kenaikan suhu atau temperatur tubuh di atas normal yaitu di atas 37 derajat celcius. Biasanya demam bukan lah penyakit utama melainkan penyakit penyerta yang menandakan masuknya zat asing ke tubuh. Suhu tubuh normal berkisar antara 36 derajat celcius hingga 37 derajat Celcius. Bila suhu di bawah normal berarti bukan kategori demam.

Namun tak jarang pada anak dapat terjadi demam anak sampai 40 derajat yang terukur dengan termometer. Pengukuran suhu dengan termometer dapat dilakukan di ketiak atau di lipatan tangan anak. Bila kalian menjumpai suhu di atas 40 derajat kalian perlu waspada dan membawa si kecil ke dokter. Kejadian tersebut dinamakan dengan istilah hiperpireksia dalam patogenesis demam. Mungkin dokter akan melakukan terapi untuk menurunkan suhu tubuh dengan lebih cepat.

Demam sendiri dapat terjadi naik turun, dengan kadang naik dan turun ke temperatur normal atau yang sering disebut dengan demam siklik. Demam sendiri disebabkan karena adanya zat asing yang masuk sehingga merangsang tubuh untuk membentuk pertahanan berupa daya tahan tubuh. Adanya perlawanan inilah yang membuat tubuh menjadi terkena gejala demam. Kondisi ini sebenarnya alami yang dapat terjadi di tubuh. Yuk kalian simak mengenai demam naik turun lebih lengkap dan detail.

Gejala Demam Naik Turun

Pada demam naik turun ini atau disebut demam siklik tersebut sama dengan gejala demam pada umumnya sebagai berikut. Demam ini perlu diketahui gejalanya agar kalian bisa tidak meremehkan dan menyepelekan gejala demam meskipun itu hal alami. Demam dengan suhu berubah-ubah apalagi disertai adanya nafas yang lebih cepat bisa mengarahkan curiga ke gejala pneumonia atau gejala penyakit lainnya yang perlu ditangani segera.

  • Suhu tubuh naik di atas normal sehingga ketika badan dipegang terasa hangat dan panas
  • Menggigil dan merasa kedinginan meskipun suhu demam dan perlu mengeluarkan keringat
  • Terkadang disertai nyeri otot dan terasa pegal-pegal
  • Tidak nafsu makan saat sedang tidak enak badan
  • Lemas dan merasa tidak semangat beraktivitas

Gejala demam ini dapat juga terjadi ketika demam siklik atau ketika kenaikan suhu badan selama beberapa hari kemudian suhu kembali turun namun akan naik kembali. Demam ini dapat terjadi ketika seseorang terkena penyakit infeksi bakteri ataupun saat terkena gejala demam tifus . Bila kalian menjumpai dalam beberapa hari masih tidak membaik kalian perlu segera ke dokter. Biasanya dokter akan menyarankan pemeriksaan laboratorium bila kalian masih demam.

Penyebab Demam Naik Turun

Demam siklik dapat terjadi pada berbagai macam demam. Misal pada gejala demam berdarah, gejala tipes, gejala hepatitis, gejala cikungunya dan leptospirosis. Demam akibat infeksi tersebut disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, ataupun  parasite. Misalnya pada demam berdarah sebenarnya diakibatkan virus yang dibawa oleh nyamuk demam berdarah mengakibatkan demam naik turun dan disertai gangguan pencernaan.

Demam naik turun yang juga terjadi karena infeksi bakteri misalnya Salmonella yang menyebabkan tipes. Kontaminasi bakteri ini dapat terjadi pada akibat makanan yang tidak sehat dan mengakibatkan gejala tersebut timbul. Demam yang disebabkan infeksi bakteri juga dapat menyebabkan penyakit lain yaitu pneumonia dengan tanda pada anak yaitu nafas anak cepat saat demam, TBC, infeksi saluran kemih dan lainnya. Demam siklik yang terjadi akibat infeksi bakteri tidak bisa sembuh dengan obat penurun panas sehingga kalian perlu ke dokter untuk mendapatkan obat antibakteri.

Sebenarnya demam juga dapat disebabkan penyakit selain karena infeksi yaitu misal demam karena anak sedang tumbuh gigi, atau ada penyakit lainnya. Demam juga bisa disebabkan ketika anak setelah imunisasi karena masuknya zat asing ke dalam tubuh. Sebenarnya untuk demam tumbuh gigi dan karena imunisasi bukanlah demam berbahaya karena akan membaik dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Bila demam disebabkan karena adanya penyakit lain misal kelainan daya tahan tubuh kalian harus mengunjungi dokter untuk mengetahui obat apa yang sesuai.

Tips saat Demam Naik Turun

Sebenarnya saat demam naik turun atau demam siklik ada beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama. Umumnya sebelum diketahui diagnosa dokter infeksi bila demam naik turun terjadi tidak lama hal tersebut tidak berbahaya. Mungkin kenaikan suhu bisa diakibatkan kalian makan makanan penyebab demam tinggi sehingga keparahan terjadi kembali. Selain itu kalian bisa melakukan tips lain sebagai berikut.

  • Aktivitas fisik dikurangi dan istirahat yang cukup yaitu tidur dengan jam tidur hingga 8 jam per hari bila perlu
  • Konsumsi makanan yang bergizi misalnya makanan yang mengandung cukup vitamin dan mineral dengan buah penurun panas demam. Bila perlu kalian sebaiknya jangan membeli makanan sembarangan dahulu melainkan dapat memasak
  • Minum yang banyak agar memenuhi cairan tubuh dapat dari air putih dan dari buah-buahan yang kaya vitamin C
  • Mengompres badan dengan handuk yang telah dibasahi oleh air hangat

Selain memulihkan daya tahan tubuh dari makanan dan minuman serta buah, ada obat yang dapat kalian minum secara bebas. Obat bebas yang dapat dibeli ketika sedang demam adalah parasetamol yang berguna untuk menurunkan panas bagi orang dewasa dan anak. Selain itu juga ada beberapa obat yang berguna untuk menurunkan panas, misalnya adalah Ibuprofen. Namun Ibuprofen lebih memiliki efek samping lebih banyak daripada Paracetamol untuk menurunkan demam.

Obat dan terapi pendamping saat demam bila tetap menyebabkan kalian mengalami panas naik turun atau demam siklik maka kalian harus ke dokter. Kalian perlu cek laboratorium untuk memastikan penyebab demam. Dokter biasanya akan meresepkan obat antibakteri bila penyebab karena bakteri. Maka jangan membeli obat antibakteri sembarangan tanpa resep dokter. Pada musim ini, daya tahan tubuh perlu dijaga. Yuk jaga kesehatan mulai dari hari ini.