Demam Tinggi Hingga Mimisan : Penyebab dan Cara Mengatasi

Demam tinggi merupakan kondisi yang memang kerap kali terjadi, terutama pada anak. Demam tinggi ditandai dengan kenaikan suhu di atas normal dan penyebabnya berbeda-beda. Namun kebanyakan demam disebabkan oleh infeksi yang menyerang tubuh. Demam pada anak maupun dewasa biasa diikuti juga dengan gejala umum lainnya seperti sakit kepala, tidak nafsu makan, lidah pahit, dan sebagainya.

Salah satu gejala yang muncul ketika demam adalah mimisan. Orang tua mungkin mulai panik jika anak mengalami demam tinggi hingga mimisan. Namun apakah Hubungan Demam dengan Mimisan berbahaya? Berikut beberapa penjelasannya.

Penyebab

Mimisan merupakan keluhan yang sering terjadi pada anak. Penyebabnya berbeda-beda. Namun kebanyakan penyebab mimisan ketika demam bukanlah hal yang membahayakan. Berikut penyebab mimisan yang sering terjadi.

  1. Luka pada bagian dalam hidung

Salah satu penyebab dari mimisan ketika demam tinggi adalah adanya luka pada bagian dalam hidung. Luka ini bisa terjadi karena apa saja. Pencetus luka di bagian dalam hidung bisa jadi adalah benda asing yang masuk hidung tanpa sengaja, kebiasaan anak yang mengeluarkan ingus secara keras atau kasar sehingga bagian dalam hidungnya bermasalah, dan sebagainya.

Jika penyebab demam tinggi hingga mimisan ini adalah infeksi virus yang menyebabkan gangguan pernafasan, bisa saja ini terjadi. Terutama jika anak suka membuang ingus dengan cara yang kasar. Namun ini tidak membahayakan anak. Hanya saja kebiasaan tersebut perlu dihindari agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

  1. Mukosa hidung yang kering

Penyebab Demam Pada Anak Disertai Mimisan juga bisa karena mukosa hidung yang kering. Jika mukosa hidung kering, saat demam terjadi, bisa saja hal tersebut membuat bagian dalam hidung mengalami luka dan akhirnya muncul gejala mimisan saat demam.

  1. Udara yang kering

Bukan hanya mukosa hidung yang kering yang bisa menyebabkan mimisan. Namun menghirup udara yang kering pun bisa meningkatkan risiko mimisan. Maka dari itu perhatikan udara di sekitar ketika demam terjadi. Karena bisa jadi demam tinggi hingga mimisan disebabkan karena udara yang terlalu kering.

  1. Batuk pilek berulang

Jika muncul gejala Panas Batuk Pilek Pada Orang Dewasa maupun anak secara berulang, apapun penyebabnya, entah karena infeksi bakteri, infeksi virus, atau karena rhinitis alergi, maka kemungkinan besar akan terbentuk luka di bagian dalam hidung atau terbentu iritasi di sana. Sehingga risiko mimisan pun bisa terjadi, baik ketika disertai dengan gejala demam atau tidak.

  1. Penyakit tertentu

Beberapa penyebab mimisan dan demam di atas bisa jadi tidak berbahaya selama tidak muncul gejala yang membahayakan. Namun ternyata demam tinggi hingga mimisan bisa juga disebabkan karena penyakit tertentu yang bisa jadi berbahaya bagi pasien yang mengalaminya. Misalnya ketika seseorang mengalami demam berdarah, hemofilia, atau bisa juga disebabkan oleh Idiopatic Trombositopenia Purpura.

Penyakit-penyakit tersebut bisa menciptakan gejala pendarahan yang bisa jadi akan berbahaya. Misalnya pada Mimisan saat Demam Berdarah, dimana mimisan ketika seseorang terserang demam berdarah adalah salah satu tanda bahwa pasien sedang berada pada masa kritis, dan mimisan adalah salah satu pendarahan yang bisa terjadi. Tentunya hal ini perlu diatasi dengan baik agar tidak muncul efek samping yang berbahaya.

Kapan Mimisan ketika Demam Dikatakan Berbahaya?

Jika demam disertai dengan gejala mimisan, sebenarnya perlu diperhatikan saja gejala dan kondisi fisik orang yang sedang demam. Jika kondisi fisiknya tidak muncul gejala-gejala yang mencurigakan, kemungkinan mimisan tersebut bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan. Namun segera periksakan ke dokter jika muncul gejala-gejala seperti:

  • Jumlah darah yang keluar dari hidung sangat banyak bahkan bertambah banyak dari waktu ke waktu.
  • Mimisan dan demam tinggi disertai juga dengan gejala sulit bernafas.
  • Pasien menjadi pucat atau menjadi lebih pucat dari sebelumnya,
  • Pasien menjadi lemas dan lemah.
  • Muncul gejala bingung atau kurang bisa berkonsentrasi. Misalnya jika tidak merespons ketika dipanggil atau diberikan pertanyaan tertentu.
  • Jika sebelum mimisan terjadi benturan yang keras di bagian wajah atau kepala. Apalagi jika muncul juga gejala lain seperti sakit pada dada atau denyut jantung menjadi cepat.
  • Muncul gejala tangan dan kaki menjadi dingin.
  • Demam tinggi yang tidak turun selama berhari-hari.
  • Muncul tanda pendarahan lain selain mimisan, misalnya di gusi, kulit, atau muncul bintik merah seperti tanda demam berdarah.

Cara Mengatasi Mimisan

Jika gejala mimisan terjadi, maka berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakan gejalanya.

  • Duduk dengan tenang dengan sedikit menyondongkan tubuh ke depan agar tetap bisa bernafas.
  • Bernafas melewati mulut untuk beberapa waktu agar darah tidak masuk ke paru-paru.
  • Hindari memasukkan daun atau bahan lainnya karena bisa menyebabkan iritasi di dalam hidung. Jika ingin memasukkan sesuatu, sebaiknya gunakan kassa yang lembut lalu digulung dan dimasukkan ke hidung.
  • Mengompres tubuh yang demam.
  • Memberikan obat penurun panas yang sesuai dengan usia. Direkomendasikan adalah parasetamol dengan dosis yang sesuai.
  • Memeriksakan diri jika muncul gejala berbahaya seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai demam tinggi hingga mimisan yang perlu diketaui. Kenali beberapa Gejala Demam Berdarah karena gejala mimisan dan demam tinggi identik dengan demam berdarah. Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk Anda.