Demam Virus – Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

Demam adalah reaksi tubuh terhadap benda asing yang masuk atau infeksi. Demam Virus berarti demam yang terjadi karena reaksi tubuh terhadap infeksi virus. Dan hampir 90 % penyakit yang banyak berkembang sekarang adalah demam virus. Padahal, tidak seperti demam yang disebabkan oleh bakteri, penyakit ini dapat dikatakan belum ada obatnya yang efektif.

Penyebab Demam Virus

Tentu saja sesuai namanya, penyebab demam virus adalah virus. Ada lebih dari ratusan virus di dunia ini. Demam selesma saja bisa disebabkan oleh lebih dari 200 jenis virus. Belum lagi demam flu, yang dikenal ada berbagai macam mulai dari flu burung, flu tulang, flu babi, dan lain-lain. Dan biasanya, demam karena virus ini sangat mudah sekali menyebar, dengan kontak langsung seperti melalui percikan air liur penderita, udara, dan sebagainya. Kontak tidak langsung, misalnya melalui barang-barang yang dipakai bersama. Beberapa virus dapat menyebar lebih cepat dan menjadi endemik dalam suatu wilayah karena disebarkan oleh nyamuk. Contohnya nyamuk Aedes yang menyebarkan virus demam kuning dan demam berdarah melalui gigitannya.

Gejala Demam Virus

Gejala demam virus, sebenarnya secara khusus seperti ciri demam biasa. Di bawah ini akan kita uraikan sedikit agar terlihat bedanya dengan demam yang disebabkan infeksi bakteri.

  1. Demam Tinggi

Suhu tubuh yang tinggi atau kita sebut sebagai panas, merupakan gejala awal demam virus. Pada demam virus, demam naik turun berhari-hari, demam anak lebih dari 3 hari, atau dapat menurun namun belum menandakan sembuh. Sementara infeksi bakteri menyebabkan demam yang tidak turun selama beberapa hari dan akan hilang atau reda atau turun setelah sembuh. Contoh, pada demam berdarah demam yang menurun pertanda penyakit memasuki tahap kedua, yang bisa jadi kondisi penderita lebih kritis bukan membaik.

  1. Menyerang Beberapa Organ Tubuh

Jika menemukan penyakit dengan gejala sama, namun penyebab atau timbul gejala sakit hanya pada satu organ tubuh, berarti penyebabnya bakteri. Sedangkan virus umumnya menyerang beberapa organ tubuh sekaligus. Contohnya bakteri menyerang paru-paru atau penyakit tuberkolosis, penderita hanya batuk sebagai tanda ada benda asing dalam saluran pernapasan. Berbeda dengan demam flu, penderita akan mengalami batu, napas sesak, tenggorokan sakit, dan sebagainya.

  1. Ruam Kulit

Ruam kulit menjadi ciri khas penyakit infeksi karena virus. Demam karena bakteri tidak menimbulkan ruam. Sakit demam tifus yang disebabkan Salmonella Thypi tidak menimbulkan ruam. Penyakit demam campak, demam berdarah, demam kawasaki, demam kuning, demam chikungunya, bahkan demam flu akan terlihat ruam setelah demam beberapa hari.

  1. Nyeri Otot dan Sendi

Ciri khas lain dari demam ini yang berbeda dengan demam lain adalah demam yang diikuti sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri sendi. Dapat dilihat pada beberapa penyakit seperti demam denggi symptom, demam ebola, dan sebagainya. Pada demam kuskus yang disebabkan oleh bakteri dan cacing, tidak menimbulkan nyeri otot dan sendi.

  1. Mata Tidak Nyaman

Ketidaknyamanan di mata dapat berupa panas dan kering seperti pada demam selesma, pembengkakan pada mata, mata berair dan merah seperti pada demam campak berjangkit, dan sebagainya. Ini juga menjadi gejala spesifik demam karena virus.

Diagnosa Demam Virus

Ketika demam lebih dari 3 hari, biasanya dokter akan langsung merujuk untuk tes darah. Dengan tes darah, jika demam karena bakteri dapat terlihat secara langsung. Namun, jika demam karena infeksi virus tidak selalu langsung terdeteksi. Misalnya pada kasus demam denggi berdarah yang bias terdeteksi penurunan trombosit drastis setelah beberapa kali tes darah.

Pengobatan Demam Virus

Demam karena infeksi virus, akan sembuh dengan sendirinya. Pengobatan dilakukan untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi yang terjadi. Antibiotik hanya bisa digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Jadi, jika sakit flu minum antibiotik sebenarnya hanya membuang energy. Beberapa hal yang umumnya dilakukan untuk pengobatan demam virus, yaitu :

  1. Menurunkan Demam

Menurunkan demam dengan cara memberi obat penurun panas badan kimia misalnya paracetamol atau obat tradisisonal penurun panas. Selain itu, penurunan panas badan dengan cara kompres air hangat. Ada juga beberapa makanan penurun demam. Menghindari makanan yang tidak boleh dimakan saat demam.

  1. Istirahat

Penderita demam virus, disarankan untuk berisitirahat. Demam batuk pilek dengan menurunkan panas dan istirahat selama sehari saja langsung mengatasi gejala.

  1. Tetap Makan dan Minum

Meskipun demam ini umumnya menyebabkan penderita kehilangan nafsu makan, usahakan tetap konsumsi makanan bergizi sedikit-sedikit. Hal ini akan membantu proses pemulihan pasca demam. Minum air sebanyak mungkin akan membantu menurunkan demam, memperlancar peredaran darah, mencegah dehidrasi, dan mengeluarkan racun yang ada dalam tubuh.

Pencegahan Demam Virus

Demam virus dapat dicegah penularannya dengan berbagai cara, yaitu :

  • Menghindari kontak langsung dan tidak langsung dengan penderita
  • Imunisasi atau vaksinasi
  • Menghindari hewan yang menyebarkan virus, misalnya memakai baju tertutup dan longgar dan memakai losion anti nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes.
  • Menjaga kebersihan lingkungan, seperti cara mencegah demam berdarah dengan 3 M, mencuci tangan sebelum makan, dan lain-lain.
  • Jika ingin bepergian ke luar negeri, kenali daerahnya terlebih dahulu. Jika daerah yang akan dikunjungi endemik terhadap penyakit, persiapkan berbagai upaya pencegahan.

Semoga artikel ini dapat membantu mengenal lebih jauh tentang demam virus, sehingga kita dapat mencegah dan menanganinya dengan baik. Terima kasih.