Efek Demam Tinggi pada Anak dan Cara Mengatasinya

Demam merupakan sebuah kondisi yang kerap kali terjadi terutama pada anak-anak. Demam itu sendiri terjadi seringkali terjadi oleh infeksi baik infeksi virus atau bakteri. Suhu demam pada anak adalah jika suhu tubuh sudah meningkat di atas 38 derajad celcius. Anak yang terserang demam tinggi memang tidak selamanya berarti dalam bahaya. Namun beberapa efek demam tinggi pada anak berikut ini bisa saja terjadi.

  1. Risiko dehidrasi meningkat

Demam tinggi yang terjadi pada anak bisa menyebabkan risiko dehidrasi meningkat. Hubungan Dehidrasi dengan Demam memang erat, dimana dehidrasi adalah efek samping dari demam yang bisa terjadi pada anak. Penyebabnya adalah suhu tinggi yang bisa menjadikan penguapan pada tubuh meningkat dari biasanya. Selain itu demam tinggi juga meningkatkan produksi keringat. Dan hal-hal yang berkaitan dengan demam tinggi tersebut bisa menyebabkan dehidrasi jika kebutuhan cairan tidak dipenuhi dengan cukup.

Hal inilah yang menyebabkan setiap anak yang demam sebaiknya diberikan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi ini. Demikian pula jika demam terjadi pada bayi. Bayi yang demam akan direkomendasikan untuk diberikan ASI yang cukup agar tidak sampai dehidrasi. Karena bayi memiliki risiko dehidrasi yang lebih besar. Selain itu dehidrasi parah bisa berbahaya bagi anak.

  1. Risiko kejang demam meningkat

Efek demam tinggi pada anak berikutnya adalah kejang demam. Kejang demam merupakan salah satu efek samping demam yang terjadi pada anak yang ditandai dengan muncul kejang selama beberapa saat. Biasanya kejang demam memang terjadi ketika demam tinggi, terutama jika suhu demam mencapai 40 derajad celcius.

Walau Kejang Demam bukan merupakan gejala yang berbahaya, namun anak yang mengalami kejang demam akan membuat orang tua cemas. Orang tua wajib memantu kondisi kejang demam anak. Jika kejang demam terjadi cukup lama dan terjadi berulang dalam hitungan 1 hari, sebaiknya segera bawa anak ke dokter.

  1. Tidak nafsu makan

Anak yang terserang demam juga akan menjadi tidak nafsu makan. Tidak nafsu makan ini memang umum terjadi ketika demam, baik pada anak maupun pada orang dewasa. Penyebabnya adalah lidah yang terasa pahit dan juga rasa tidak enak badan yang terasa.

Namun walau tidak nafsu makan, anak yang demam sebaiknya tetap diberikan pengertian agar mau makan. Karena jika tidak diasupi makanan yang sehat, tubuh juga tidak akan bisa menjadi lebih baik. Tetap berikan makanan sehat untuk mempercepat penyembuhan dari demam. Jika anak tidak nafsu makan, berikan makanan dalam porsi kecil namun dilakukan secara sering.

  1. Anak menjadi rewel

Tidak hanya tidak mau makan, efek demam tinggi pada anak lainnya adalah mungkin anak menjadi rewel. Hal ini disebabkan oleh kondisi tubuh yang memang sedang tidak dalam kondisi baik. Demam tinggi pada anak juga sering diikuti dengan gejala-gejala yang semakij meningkatkan ketidaknyamanan pada anak. Sehingga wajar jika anak menjadi rewel.

  1. Menggigil

Demam tinggi pada anak juga seringkali menyebabkan efek samping berupa tubuh yang kedinginan hingga menggigil. Hal ini sebenarnya merupakan mekanisme yang wajar dari tubuh yang demam. Penyebab Panas Dingin Pada Anak adalah ketika suhu tubuh meningkat karena demam, suhu lingkungan tidak meningkat. Akibatnya suhu lingkungan tersebut ditangkap oleh tubuh sebagai suhu yang dingin walaupun sebenarnya suhu lingkungan tidak dingin. Hal ini menyebabkan walau tubuh sedang panas, kedinginan akan tetap terasa.

  1. Berkeringat

Tubuh yang demam juga akan membuat efek samping berupa munculnya keringat. Termasuk jika anak mengalami demam. Tubuh bisa jadi akan membuat tubuh mengeluarkan keringat yang lebih banyak dari biasanya.

Cara Mengatasi

Pada dasarnya sebagian efek demam tinggi yang disebutkan di atas memang bisa terjadi pada anak. Walau efek samping di atas tidak berbahaya, namun orang tua tetap perlu waspada jika anak terserang demam. Jika anak terserang demam tinggi beberapa penanganan perlu dilakukan untuk meredakan gejala demam. Berikut beberapa cara yang perlu dilakukan.

  • Memberikan minuman yang cukup agar anak terhindar dari dehidrasi.
  • Mengompres tubuh anak dengan baik untuk mempercepat penurunan suhu tubuh.
  • Memberikan makanan yang sehat untuk memperkuat sistem imun tubuh anak.
  • Memberikan Obat Penurun Panas Badan yang sesuai dengan usia dan dosisnya.
  • Hindari memberikan selimut tebal dan pakaian tebal pada anak karena bisa menjebak suhu panas di tubuh dan membuat anak semakin panas.
  • Membawa anak ke dokter jika suhu tubuh mencapai lebih dari 39,4 derajad celcius, atau jika demam tinggi tidak kunjung turun terutama jika terjadi berhari-hari.
  • Pantau kondisi anak secara berkala ketika anak terserang demam tinggi. Amati suhu demam dan juga gejala yang terjadi. Jika muncul gejala yang mencurigakan, segera bawa anak ke dokter. Misalnya jika muncul gejala sesak nafas, muncul ruam merah di kulit, anak terlihat lemas bahkan menjadi tidak seaktif biasanya, anak memgeluhkan sakit yang parah di anggota tubuh tertentu, dan sebagainya.
  • Ketahui juga Perawatan Kejang Demam Pada Anak jika kejang demam terjadi pada anak.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai efek demam tinggi pada anak yang perlu diwaspadai. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda.