8 Efek Samping Imunisasi Demam yang Perlu Diketahui

Anak bayi dan balita tentunya masih menerima imunisasi sehingga seringkali mengalami efek samping imunisasi demam. Hal ini sangat wajar karena pada prinsipnya imunisasi merupakan proses memasukkan virus yang dilemahkan ke dalam tubuh supaya tubuh membentuk antibodi alami terhadap suatu penyakit termasuk misalnya demam lebih dari 3 hari.

Sehingga sebagai efeknya akan terjadi beberapa kondisi kesehatan yang dialami anak. Namun demikian ada pula efek yang kurang baik yang terjadi dan tidak semua orang mengetahui atau memahaminya. Untuk lebih lanjut, berikut ini beberapa efek samping imunisasi demam yang banyak terjadi pada bayi dan balita:

1. Demam

Yang paling utama, sesudah imunisasi maka biasanya suhu badan tubuh anak akan meningkat secara perlahan. Sampai mencapai suhu tertentu dan bertahan stabil selama beberapa hari. Sebaiknya tidak perlu khawatir karena ini hanyalah mekanisme alami tubuh anak dalam mengatasi penyakit, sehingga timbul demam karena kelelahan selama beberapa saat. Namun biasanya kondisi ini akan membaik dengan sendirinya atau secara alami selama beberapa hari.

2. Alergi

Efek samping berikutnya yaitu resiko terjadinya alergi pada anak. Hal ini dapat terjadi dengan melihat gejala yang timbul segera sesudahnya. Seperti biasanya gejala alergi berupa timbul ruam di tubuh, mulai dari muka hingga ke seluruh badan. Rasa gatal, kurang enak badan dan diare demam pusing, mual serta muntah. Sebaiknya biarkan anak istirahat agar staminanya pulih kembali dengan sendirinya. Sehingga gejala alergi tersebut dapat hilang berangsur-angsur.

3. Bengkak

Setelah imunisasi umumnya rentan terjadi peradangan pada bekas suntikan. Baik yang ada di lengan maupun paha anak. Oleh sebab itu bisa jadi anak mengalami bengkak pada area bekas suntikan. Sebaiknya segera atasi dengan memberikan kompres supaya anak tidak menjadi rewel berlarut-larut.

4. Iritasi

Akibat lainnya yaitu terjadi iritasi pada area bekas suntikan. Terutama akibat penggunaan jarum suntik yang kurang steril atau higuenis. Hingga dapat membuat anak merasa nyeri dan timbul gejala yang kurang nyaman pada tubuh anak. Karena resiko iritasi ini terkadang daoat berubah menjadi infeksi.

5. Kehausan

Sangat wajar apabila setelah imunisasi maka anak akan merasa kehausan. Terutama jika mendapatkan imunisasi tetes misalnya vaksin polio oral. Maka setelahnya panas dalam tenggorokan anak menjadi kurang nyaman.

6. Nafsu Makan Menurun

Efek samping inunisasi demam berkeringat dingin berikutnya yaitu dapat membuat nafsu makan anak menurun secara tiba-tiba. Hal ini bisa akibat rasa tidak nyaman seperti mual dan ingin muntah. Untuk mengatasinya berikan menu makanan yang disukai oleh anak.

7. Rewel

Imunisasi juga dapat membuat anak menjadi rewel. Ini akibat dari penyebab tubuh menjadi demam maupun bengkak pada area suntikan. Oleh sebab itu sangat wajar jika bayi menangis saja dan susah tidur.

8. Tidak Enak Badan

Efek yang lain termasuk rasa tidak enak pada badan anak. Termasuk timbul gejala pusing dan sakit kepala maupun rada tidak nyaman lainnya.

Demikian beberapa efek samping imunisasi demam yang banyak dialami bayi dan balita setelah melakukan imunisasi tertentu. Bagaimanapun imunisasi demam tifoid serta imunisasi demam lainnya sebagian bersifat wajib dan sebagian bersifat tidak wajib. Namun demi memberikan perlindungan maksimal terhadap anak, maka sebaiknya selalu berikan imunisasi yang dibutuhkan. Sehingga di kemudian hari resiko terjadinya penyakit lebih minim dan efek samping penyakit tidak perlu dialami oleh anak-anak.