Efek Samping Setelah Sakit Demam Berdarah yang Perlu Diketahui

Siapa yang tidak kenal dengan demam berdarah? Penyakit ini cukup banyak dialami oleh orang-orang yang tinggal di lingkungan tropis seperti Indonesia. Penyebabnya yaitu karena infeksi virus yang berasal dari nyamuk Aedes Aegepty. Terdapat perbedaan demam karena virus dan bakteri. Demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri dapat disembuhkan oleh antibiotik. Meskipun tetap harus dipertanyakan apakah demam perlu antibiotik atau tidak, mengingat ada efek samping antibiotik demam. Lain halnya dengan demam berdarah. Semenjak demam berdarah disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak akan berpengaruh.

Gejala Demam Berdarah

Demam berdarah hingga saat ini belum ada obatnya. Oleh karena itu, untuk dapat terhindar dari demam berdarah, maka kita harus mencegah bahaya demam berdarah. Selama ini pengobatan yang dilakukan terhadap pasien penderita demam berdarah adalah hanya berupa penanganan gejalanya saja. Gejala demam berdarah diantaranya adalah:

  • Demam tinggi secara mendadak
  • Sakit kepala yang luar biasa
  • Nyeri di bagian belakang mata
  • Nyeri otot dan sendi yang luar biasa
  • Kelelahan
  • Mual dan muntah
  • Munculnya ruam pada kulit, biasanya lima hari setelah demam menyerang
  • Pendarahan ringan (seperti mimisan atau gusi berdarah)

Gejala demam berdarah dapat berada pada intensitas yang ringan hingga berat. Jika sudah berat, maka dicurigai bahwa yang terjadi bukan saja demam berdarah biasa. Tetapi ada kemungkinan terjadi dengue hemorrhagic fever ataupun dengue shock syndrome yang gejalanya:

  • Mulut, gusi dan hidung berdarah
  • Kulit yang basah
  • Kerusakan pada getah bening dan pembuluh darah
  • Pendarahan dalam, yang berpotensi menimbulkan muntah darah
  • Penurunan jumlah trombosit
  • Perut sensitif hingga sangat nyeri
  • Denyut nadi melemah
  • Disorientasi

Mengobati Gejala Demam Berdarah

Cara mengobati gejala demam berdarah dapat dilakukan dengan menjaga pasien agar tidak mengalami dehidrasi. Suhu badan yang tinggi dan muntah ketika demam berdarah memang dapat menyebabkan dehidrasi pada pasien. Untuk dapat menghindarinya, pasien perlu meminum banyak air mineral terutama air mineral bersih dari botol bukan dari keran air.

Selain menjaga tubuh supaya tidak dehidrasi, cara yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala demam berdarah adalah meminum obat pereda rasa sakit seperti misalnya Tylenol dan Acetaminophen. Namun tidak dianjurkan untuk meminum obat non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) seperti aspirin atau ibuprofen kecuali dalam pengawasan dokter. Karena obat-obat tersebut dapat memperbesar resiko pendarahan di bagian dalam tubuh.

Jika gejala demam yang dialami cukup parah, maka infus dapat dilakukan untuk menambah cairan. Bagi pasien yang mengalami dehidrasi yang sangat parah, transfusi darah dapat menolong untuk mengurangi dehidrasi. Rawat inap di rumah sakit adalah pilihan terbaik bagi pasien yang mengalami gejala demam berdarah yang serius. Karena kondisinya dapat terus dipantau oleh dokter maupun perawat.

Efek Samping Setelah Sakit Demam Berdarah

Sebagian pasien yang sudah sembuh dari sakit demam berdarah, biasanya akan mengalami efek samping setelah sakit demam berdarah. Diantaranya adalah rasa lemas, pegal dan bahkan linglung. Hal ini dapat terjadi selama masa penyembuhan. Pada masa ini masih tersisa gejala-gejala penyakit demam berdarah. Daya tahan tubuh pasien juga masih belum kembali normal sehingga mudah merasa lemas. Dikutip dari laman www.triobbc.com, ada beberapa makanan yang dapat dikonsumsi untuk memperkuat kembali sistem kekebalan tubuh, yaitu:

1. Buah-Buahan

Mengkonsumsi buah-buahan tertentu seperti pisang dapat membantu menambah energi. Pisang merupakan buah yang kaya akan serat, vitamin C, zat besi, kalium dan vitamin B6. Mengkonsumsi pisang secara rutin dapat membantu dalam menambah tenaga pasien yang baru sembuh dari penyakit demam berdarah.

2. Vitamin C

Vitamin C seperti yang terkandung dalam buah jambu, jeruk, stroberi dan pisang baik dikonsumsi bagi pasien yang baru sembuh dari demam berdarah. Vitamin C dapat membantu dalam memperkuat kembali sistem kekebelan tubuh yang sebelumnya menjadi lemah.

3. Protein

Terkadang demam berdarah memiliki efek terhadap tulang dan persendian. Diperlukan makanan yang tinggi protein seperti telur, susu serta produk turunannya seperti yogurt dan tahu untuk mengatasi masalah ini.

4. Bubur

Dianjurkan untuk menyantap bubur terlebih dahulu sebelum beralih ke nasi yang lebih keras setelah sembuh dari penyakit demam berdarah. Tekstur lunak pada bubur tidak akan membuat pasien kesulitan mengunyahnya. Jadi nutrisi pasien tetap terpenuhi tanpa harus membuat sistem pencernaannya bekerja lebih keras.

5. Sup Sayuran Hijau

Demam berdarah dapat menimbulkan dehidrasi pada tubuh, dan kemungkinan dehidrasi masih tersisa pasien yang habis sakit demam berdarah. Untuk mengatasi hal ini, sup sayuran hijau dapat dikonsumsi oleh pasien yang mengalami dehidrasi. Sup sayuran hijau dipercaya dapat mengembalikan lagi keseimbangan cairan di dalam tubuh.

Demikianlah penjelasan mengenai Efek Samping Setelah Sakit Demam Berdarah. Demam berdarah merupakan penyakit yang cukup menakutkan karena jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kematian pada pasiennya. Oleh karena itu, jika Anda atau anggota keluarga Anda terkena demam berdarah, segeralah pergi ke dokter untuk mendapat pengobatan. Karena demam berdarah bukanlah penyakit yang bisa diobati dari rumah saja. Pasca sakit demam berdarah pun, terkadang masih tersisa gejala penyakit yang tertinggal seperti kelelahan dan pegal-pegal. Hal ini dapat diatasi dengan istirahat yang cukup dan banyak makan-makanan yang sehat.