Fase Kritis Demam Berdarah yang Wajib Diketahui

Demam berdarah atau demam denggi berdarah atau demam berdarah dengue atau dengue fever, banyak sebutan untuk penyakit ini. Penyakit yang cukup membuat orang waspada karena sampai saat ini masih banyak menimbulkan kematian. Namun, masih banyak orang belum mengetahui bagaimana sebenarnya demam berdarah tersebut.

Demam berdarah adalah penyakit yang virusnya dibawa oleh nyamuk Aedes aegephty betina. Nyamuk ini akan menularkan dan membawa virus dari orang yang sakit ke orang yang sehat. Berarti cara penularannya mudah dan cepat. Jika seseorang mengalami ini, virus menginkubasi tubuh dalam waktu 5 sampai 8 hari. Yang sebenarnya sudah menampakkan gejala demam biasa seperti nyeri sendi, sakit kepala, dan lain-lain yang umumnya dianggap hal biasa.

Selanjutnya, virus sudah masuk ke dalam tubuh dan penyakit berkembang menjadi tiga fase, yaitu :

1. Fase Demam

Fase demam ini terjadi sekitar 3 sampai 4 hari. di mana ada beberapa gejala yang menyertai demam, seperti demam sampai 39 atau 41 derajat celcius, demam tidak turun, lemas, sakit kepala, sakit di daerah bola mata, demam nyeri sendi pusing mual, pendarahan ringan pada gusi, nafsu makan mulai berkurang, mual dan muntah.

2. Fase Kritis

Fase kritis berlangsung sekitar 24 sampai 48 jam, atau pada hari ke 4 dan kelima. Fase kritis ini ditentukan oleh penanganan pada fase demam. Fase ini akan kita bahas secara rinci.

3. Fase Pemulihan

Seseorang yang berhasil melewati fase kritis, akan masuk fase pemulihan. Fase ini berlangsung pada hari ke 6 sampai ke 8. pada fase ini demam akan kembali naik. Namun, pada saat ini denyut nadi mulai terasa meningkat kembali, pendarahan berhenti, fungsi tubuh meningkat, dan trombosit darah mulai naik ke arah normal.

Fase Kritis

Seperti telah disebutkan di atas, fase ini biasanya berlangsung terganutng ada penanganan pada saat fase demam. fase penganan pada saat demam, sama seperti demam lain, seperti :

Dengan penanganan yang tepat, fase kritis akan terlewati dengan mudah. Jika demam sudah melewati 3 hari, sebaiknya seseorang langsung ke dokter untuk melakukan cek darah. Saat fase kritis trombosit akan mulai menurun drastis karena permeabailitas kapiler meningkat dan plasma mengalami kebocoran. JIka penderita sudah mendapat penanganan yang baik, fase ini hanya ditandai dengan turunnya trombosit. Penderita tetap harus banyak minum. 

Fase kritis memasuki periode berbahaya jika penderita mengalami Dengue Shock Sindrom (DSS), dengan gejala yaitu :

  1. Pembuluh darah menyempit
  2. Keluar bintik merah setelah  demam turun pada anak
  3. Lemas
  4. Trombosit terus menurun
  5. Pendarahan yang menyebabkan menurunnya volume darah dalam pembuluh
  6. Komlikasi lain, seperti penumpukan cairan pada paru-paru (edema), penumpukan cairan pada perut

Jika penderita sakit sudah memasuki tahapan fase kritis dengan ciri atau gejala seperti di atas, maka sebaiknya langsung ke dokter dan menjalani rawat inap. Di rumah sakit, pemberian cairan sebanyak mungkin akan lebih terjamin. Jika berjalan baik, fase ini akan dilalui seorang penderita setalah 24 sampai 48 jam.

Demam berdarah dapat dialami seseorang berulang, jika nyamuk yang membawa virus kembali menggigitnya. Orang yang pernah menderita demam berdarah dapat terserang lagi. Orang yang demikian dan demam berdarah pada anak akan mempunyai resiko fase kritis dan komplikasi lbih besar dibandingkan yang lain.

Mengingat demam berdarah termasuk penyakit berbahaya, maka hendaknya kita dapat mencegahnya. Pencegahan antara lain dapat dilakukan dengan :

  • Mencegah berkembangbiaknya nyamuk dengan melaksanakan cara mencegah demam berdarah dengan 3 M
  • Menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan losion anti nyamuk atau menggunakan pakaian tertutup yang longgar
  • Konsumsi makanan bergizi agar daya tahan tubuh lebih kuat.

Sekian posting tentang fase kritis demam berdarah. Tetaplah waspada dengan segala jenis demam yang disekitar kita dengan mencegahnya. Semoga bermanfaat.