7 Gejala Demam Anak Naik Turun dan Cara Mengatasinya

Demam selalu bisa membuat orang tua menjadi sangat khawatir. Maklum, daya tahan tubuh anak anak yang masih lemah memang membuat mereka sangat mudah terkena demam. Tetapi jika tidak segera ditangani dengan tepat, demam bisa berkembang menjadi penyakit yang lebih serius dan berbahaya. Apalagi jika gejala demam anak naik turun sudah muncul.

Gejala demam anak naik turun memang berbeda dengan Gejala Demam Biasa yang bisa segera sembuh dalam waktu 1 atau 2 hari saja. Hal ini tidak bisa disepelekan karena Penyebab Anak Sering Demam Naik Turun biasanya karena ada penyakit lain di dalam tubuhnya. Inilah beberapa penyakit yang bisa menimbulkan gejala demam anak naik turun:

1. Demam Berdarah

Salah satu penyakit yang terkenal dengan gejala demam anak naik turun adalah demam berdarah. Fase panas pada demam berdarah memang naik turun seperti bentuk tapal kuda. Saat demam anak turun, justru saat inilah fase kritis anak sedang terjadi. Selain demam yang naik turun tidak menentu, gejala lain yang muncul dari demam berdarah adalah bintik merah di sekujur tubuh anak. Ketahui Cara Penularan Demam Berdarah Dengue yang tepat agar orang tua bisa melakukan pencegahan yang diperlukan.

2. Demam Malaria

Malaria dan demam berdarah adalah dua penyakit yang hampir sama. Kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh jenis nyamuk yang sama, yaitu Aedes aegepthy. Hanya saja, jenis virusnya berbeda serta gejala yang ditunjukkan juga berbeda. Jika demam berdarah diawali dengan demam naik turun dan bintik merah di kulit, maka Gejala Demam Malaria adalah panas naik turun yang disertai dengan nyeri di seluruh persendian. Masa inkubasi virus malaria adalah 7 hari, sama seperti demam berdarah.

3. Demam Tifus

Tifus adalah penyakit yang menyerang sistem pencernaan anak. Penyakit ini dibawa oleh bakteri jenis Salmonella typhi. Gejala awal penyakit tifus adalah Demam yang Tak Kunjung Sembuh Pada Anak yang naik turun tidak menentu. Nafsu makan anak menurun drastis dan ia tidak bisa mencerna makanan dengan baik. Anak yang sakit tifus sangat rentan terkena dehidrasi. Berikan anak air putih yang cukup untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

4. Gangguan Metabolisme

Gejala demam anak naik turun adalah sesuatu yang tidak wajar. Hal ini memang menunjukkan adanya gangguan kesehatan dalam tubuh anak, seperti misalnya gangguan metabolisme. Gangguan ini biasa disebabkan oleh kuman atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Gejala umum yang muncul adalah Kepala Pusing Badan Panas Lemas pada anak. Penyakit seperti Demam Infeksi Saluran Kemih juga akibat dari gangguan metabolisme pada tubuh.

Untuk mencegah gangguan metabolisme, berikan anak asupan gizi yang cukup dan sehat.

5. Cacar Air

Cacar air adalah penyakit yang pasti menyerang anak sekali seumur hidup. Panas yang naik turun merupakan gejala yang umum, disertai dengan gejala lain seperti muncul bintik bintik di kulit menyerupai bisul yang berisi cairan. Demam Pada Penderita Cacar Air biasanya berlangsung selama 7 hari sampai cacar sembuh dan menghilang. Berikan anak obat untuk membantu meredakan panasnya agar cacar air bisa sembuh dengan lebih cepat.

6. Kelelahan

Selain menandakan adanya gejala penyakit lain yang lebih serius, Anak Demam Naik Turun bisa jadi memang hanya Demam Biasa yang dialami anak anak karena mereka sedang kelelahan.

Kadang aktivitas anak yang padat mulai dari sekolah hingga les membuat daya tahan tubuh anak lemah dan mudah terserang demam. Pastikan anak punya waktu istirahat yang cukup agar dapat segera pulih dari kelelahan yang dialami.

7. Penyakit Roseola 

Penyakit ini memang masih jarang terdengar. Roseola dapat menjadi Penyebab Demam Pada Anak Naik Turun tidak menentu. Namun penyakit ini bukan penyakit yang serius.

Bahkan jika demam sudah turun, tubuh anak bisa menyembuhkan penyakit ini sendiri. Gejala yang sering muncul adalah nafsu makan anak menurun dan terjadi pembengkakan di area kelopak mata.

Cara Mengatasi Gejala Demam Naik Turun Pada Anak

  • Memberikan asupan makanan yang bergizi pada anak seperti sayur dan buah. Kebutuhan nutrisi anak harus tercukupi untuk membantu memulihkan daya tahan tubuhnya. Paksa anak untuk makan meski tidak mau agar kondisinya tidak menjadi semakin parah.
  • Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi pada anak. Anak yang sedang demam sangat rawan untuk mengalami dehidrasi. Pastikan anak tidak kekurangan cairan untuk mencegah tubuhnya menjadi lemas.
  • Kompres anak dengan air hangat untuk membantu mengeluarkan panas dari dalam tubuhnya. Hal ini sangat membantu untuk menurunkan panas pada anak.
  • Beri anak Obat Penurun Panas Badan yang memiliki kandungan paracetamol. Berikan dengan dosis yang tepat karena paracetamol sangat membantu menurunkan suhu badan anak menjadi normal.
  • Apabila demam anak tidak sembuh dalam waktu 3 hari segera bawa anak periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.

Itulah berbagai gejala demam anak naik turun yang biasanya menjadi indikasi adanya penyakit lain di dalam tubuh anak. Orang tua harus cekatan dan teliti dalam melihat gejala penyakit pada anak. Dengan demikian, bisa dilakukan langkah pencegahan dan penanganan sebelum kondisi kesehatan anak semakin memburuk.