15 Gejala Panas Dalam pada Anak dan Cara Mengobatinya

Panas dalam adalah sebuah kondisi yang terjadi karena ketidakstabilan metabolisme di dalam tubuh yang menyebabkan rasa tidak enak, terutama di saluran pencernaan. Panas dalam merupakan salah satu kondisi tubuh yang cukup sering terjadi di Indonesia. Panas dalam bisa terjadi karena banyak sebab yang berbeda-beda. Panas dalam juga memiliki gejala yang berbeda-beda juga, tergantung orang yang menderitanya. Berikut ini beberapa gejala panas dalam dan cara mengatasinya. Simak penjelasannya.

Baca juga:

1. Gangguan pencernaan

Jika seseorang terkena panas dalam, biasanya gejala yang muncul adalah terjadinya gangguan pencernaan. Hal ini disebabkan karena panas dalam bisa terjadi karena salah makan atau menerapkan pola makanan tidak sehat. Biasanya, gangguan pencernaan yang terjadi saat panas dalam adalah karena kurang makanan berserat atau terlalu banyak makan makanan yang bersifat panas.

Cara mengatasi:

Gangguan pencernaan saat panas dalam ini biasanya menyebabkan rasa yang tidak nyaman pada perut. Untuk mengatasi gangguan pencernaan saat panas dalam, penderita perlu mengonsumsi makanan berserat, seperti memperbanyak buah dan sayur-sayuran. Penderita panas dalam dengan gejala gangguan pencernaan juga bisa mengatasinya dengan mengonsumsi bubur kacang hijau atau air bekas rebusan kacang hijau. Selain itu, mengonsumsi makanan hangat seperti jahe akan meredakan rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.

2. Sakit tenggorokan

Panas dalam juga identik dengan gejala sakit tenggorokan. Biasanya rasa sakit pada tenggorokan ini terjadi saat digunakan untuk menelan makanan. Sakit tenggorokan saat panas dalam ini dikarenakan daya tahan tubuh yang cukup lemah, sehingga lebih mudah bagi virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh. Jika bakteri dan virus tersebut masuk dan menyerang bagian tenggorokan, maka panas dalam akan menyebabkan rasa tidak nyaman bahkan sakit ketika menelan makanan.

Cara mengatasi:

Untuk mengatasi sakit tenggorokan, penderita perlu mempersiapkan madu dan perasan air lemon. Madu dan lemon mengandung senyawa anti bakteri dan anti inflamasi yang akan berperan dalam mengusir bakteri dan virus pada tenggorokan. Selain itu, madu dan lemon juga sama-sama mengandung vitamin C yang cukup untuk mengembalikan daya tahan tubuh, sehingga dalam perjalanannya, gejala ini bisa berkurang. Caranya adalah dengan mencampur 3 sendok makan madu dengan 3 sendok makan air perasan lemon. Konsumsi secara teratur hingga gejala hilang.

3. Sariawan

Panas dalam juga identik dengan sariawan. Sariawan yang muncul adalah karena kekurangan vitamin C pada tubuh atau karena rendahnya daya tahan tubuh, sehingga bakteri mudah masuk ke dalam luka yang ada pada bagian dalam mulut. Sariawan juga biasanya disebabkan karena kurangnya asupan cairan di dalam tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi dan panas dalam.

Cara mengatasi:

Cara mengatasi gejala sariawan pada panas dalam adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin C. Gejala sariawan ini bisa diatasi juga dengan mengonsumsi campuran madu dan air perasan lemon. Selain itu, penderita juga bisa mengatasinya dengan mengonsumsi cuka sari apel. Cuka sari apel merupakan salah satu bahan makanan olahan dari sari apel yang mengandung vitamin C yang baik untuk tubuh.

4. Bibir pecah-pecah

Bibir pecah-pecah juga merupakan salah satu gejala panas dalam yang banyak dijumpai. Bibir pecah-pecah disebabkan karena kurangnya vitamin C dan juga kekurangan cairan di dalam tubuh. Selain itu, suhu yang panas pada tenggorokan dan saluran pencernaan biasanya juga bisa memicu adanya bibir pecah-pecah.

Cara mengatasi:

Panas dalam yang disertai gejala bibir pecah-pecah bisa diatasi dengan minum banyak air putih. Hal ini bertujuan untuk memberikan kelembaban alami pada tubuh, termasuk bibir. Air putih yang dikonsumsi secara rutin akan membantu menstabilkan suhu di dalam tubuh dan mengurangi suhu panas di dalam tubuh. Selain itu, bibir pecah-pecah juga bisa diatasi dengan mengoleskan madu pada bibir. Madu akan membantu mengembalikan kelembaban alami pada bibir yang pecah-pecah.

Baca juga:

5. Bau mulut

Bau mulut saat panas dalam disebabkan karena bakteri yang menumpuk di dalam mulut. Biasanya bakteri tersebut terbawa dari makanan atau sisa makanan yang tidak bersih di sela-sela gigi. Bau mulut juga berasal dari bakteri yang ada di tenggorokan yang sakit. Bau mulut tentu saja akan membuat penderitanya tidak percaya diri.

Cara mengatasi:

Cara mengatasi bau mulut saat panas dalam adalah dengan menghilangkan bakteri yang bersarang di mulut dan tenggorokan. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan sifat garam sebagai anti bakteri alami. Penderita bisa berkumur dengan air garam secara teratur. Garam tersebut akan membantu mengangkat bakteri pada mulut dan tenggorokan, sehingga nafas tidak akan bau lagi.

6. Dehidrasi

Panas dalam juga sering disertai dengan dehidrasi. Biasanya penderita panas dalam akan merasa haus yang terus menerus. Walau sudah minum air banyak, biasanya penderita panas dalam akan tetap merasa haus. Hal ini dikarenakan suhu di dalam tubuh terus meningkat. Selain itu, tubuh saat sedang panas dalam akan lebih membutuhkan cairan.

Cara megatasi:

Jika seorang penderita panas dalam haus terus menerus, maka solusi praktis yang bisa dilakukan adalah minum air putih yang banyak. Selain itu, penderita panas dalam juga bisa mengonsumsi air kelapa muda atau minuman elektrolit lainnya. Minuman elektrolit akan mengisi kekurangan cairan pada tubuh, sehingga tubuh akan lebih mudah mendinginkan suhu dalam.

7. Tubuh cepat lelah

Panas dalam juga sering membuat penderitanya lebih cepat lelah. Hal ini dikarenakan daya tahan tubuh dan metabolisme di dalam tubuh yang terganggu. Penderita panas dalam juga cepat lelah karena suhu dalam tubuh yang panas akan menyebabkan energi cepat hilang.

Cara mengatasi:

Untuk mengatasi tubuh yang cepat lelah selama panas dalam, penderita panas dalam bisa mengonsumsi makanan penambah energi. Makanan alami yang bisa membantu adalah kuning telur ayam kampung. Jika perlu, mengonsumsi ramuan tradisional STMJ akan membantu menambah tenaga prnderita panas dalam.

8. Lemas

Badan yang lemas selama panas dalam juga sering menjadikan penderita kehilangan nafsu makan. Hal ini dikarenakan daya tahan tubuh yang terganggu, sehingga penderita panas dalam menjadi tidak berselera.

Cara mengatasi:

Penderita bisa mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin C. Bisa juga dengan mengonsumsi ramuan madu dan lemon yang berkhasiat untuk mengembalikan stamina tubuh.

9. Gangguan pernapasan

Gangguan pernapasan bisa saja terjadi pada saat panas dalam. Biasanya penderita akan mengalami flu dan bersin-bersin.

Cara mengatasi:

Penderita bisa mengonsumsi minuman hangat dan makanan yang banyak mengandung vitamin C. Atau bisa juga dnegan membuat ramuan madu dan lemon dengan air hangat.

10. Sembelit

Jika panas dalam diakibatkan oleh kurangnya makanan berserat, maka biasanya penderita akan mengalami gejala sembelit.

Cara mengatasi:

Makanan tradisional seperti cincau efektif untuk membantu menyembuhkan sembelit. Selain itu, cincau juga bersifat dingin, sehingga aman untuk dikonsumsi saat panas dalam.

Baca juga:

11. Demam

Demam juga bisa menjadi gejala dari sebuah panas dalam.

Cara mengatasi:

Penderita demam yang dikarenakan panas dalam bisa meminum teh jahe hangat, minum air putih yang banyak, serta mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C.

12. Ambeien

Panas dalam yang disebabkan karena kurangnya makanan berserat juga bisa memicu ambeien.

Cara mengatasi:

Penderita wajib mengonsumsi makanan berserat untuk memperlancar pencernaan agar tidak terjadi ambeien.

13. Batuk

Beberapa panas dalam juga disertai dengan gejala seperti flu, yaitu batuk. Hal ini disebabkan karena bakteri pada area tenggorokan yang menyerang saluran pernapasan.

Cara mengatasi:

Untuk mengatasi batuk yang disebabkan karena panas dalam, penderita bisa meminum ramuan jahe dan kencur. Buat ramuan dari sari jahe yang sudah dicampur dengan sari kencur. Bisa juga diseduh dengan air hangat. Selain itu, bisa juga dengan larutan asam jawa yang sudah dicampur dengan gula merah. Sementara itu, ramuan jeruk nipis dan madu juga bisa membantu meredakan batuk.

14. Tenggorokan kering

Panas dalam juga sering kali disertai dengan rasa kering di tenggorokan. Hal ini disebabkan karena kurangnya asupan air pada tubuh, serta suhu tubuh yang terus meningkat. Hal ini juga yang biasanya menyebabkan dehidrasi.

Cara mengatasi:

Untuk mengatasi gejala panas dalam tenggorokan kering, penderita perlu minum air putih yang banyak, atau bisa juga dengan mengonsumsi air degan (air kelapa muda). Selain itu, untuk membuat suasana tenggorokan menjadi lebih lembab dan tidak kering, penderita bisa minum teh herbal hangat.

15. Rasa sakit di leher saat bangun tidur

Beberapa panas dalam biasanya juga disertai dengan rasa sakit di bagian leher, terutama saat bangun tidur. Hal ini disebabkan adanya bakteri atau virus di sekitar kerongkongan dan tenggorokan yang menyebabkan rasa sakit. Biasanya bisa juga disertai dengan pembengkakan.

Cara mengatasi:

Cara mengatasi hal ini adalah dengan menghilangkan bakteri penyebab rasa sakit itu. Penderita panas dalam dengan gejala ini bisa berkumur dengan air garam hangat untuk melawan bakteri. Penderita juga bisa mengatasi hal ini dengan mengunyah bawang putih. Bawang putih dikenal secara tradisional bisa menyembuhkan radang tenggorokan dan melawan bakteri di dalam tubuh.

Demikianlah gejala panas dalam dan cara mengatasinya. Semoga artikel ini bermanfaat. Selalu jaga kesehatan dan jaga asupan makanan di dalam tubuh. Jaga pula pola hidup sehat.