Hipertemi Pada Neonatus – Ciri – Penyebab – Pengobatan – Pencegahan

Masalah -masalah demam di Indonesia semakin meningkat , karena pada dasarnya masalah demam pasti dialmi oleh setiap orang baik pada usia bayi hingga dewasa. Dampak dari demam itu sendiri pun berbeda-beda tergangtung dari siapa yang terkena demam dan jenis demam apa yang menyerang pada seseorang tersebut. Ada beberapa jenis demam yang dikategorikan dalam jenis demam berat ( yang berbahaya) , demam sedang hingga demam ringan.Perbedaan jenis demam juga disebabakan karena faktor penyebab demam itu sendiri . Jenis-jenis demam beberapa diantaranya antara lain yaitu demam disertai leher bengkak , demam setelah imunisasi dpt 3 , demam ebola hemoragik , Demam tick Colorado dan masih banyak jenis demam lainnya.

Salah satu hal yang menyebabkan demam yang berbahaya pada bayi yaitu hipertemi pada neonatus. Berikut mengenai penjelasan mengenai hipertemi pada neonatus.

Hipertemi pada Neonatus

Hipertemia merupakan keadaan suhu tubuh dimana sutu tubuh mengalami peningkatan yang signifikan dan melebihi batas normal. Hipertemia pada neonatus berarti hipertemia yang menyerang bayi ataau hipertemia pada bayi. Pengertian hipertemi secara detail sendiri yaitu keadaan subuh tubuh yang meningkat melebihi suhu tubuh mencapai minimal 37,8 derajat celcius hingga 40 derajat celcius, yang sering disertai adanya abnormalitas saraf contohnya saja seperti delirium , kejang hingga koma. Secara umum hipertemi pada neonatus ini disababkan oleh beberapa faktor internal dan faktor eksternal.

Keadaan hipertemi ini biasanya juga disebabkan karena tubuh gagal dalam proses termoregulasi , yang terjadi adalah suhu tubuh menghasilkan dan menyerap lebih banyak panas dari pada mengeluarkan panas. Saat bayi terkena hipertemia ini maka akan berdampak buruk apabia tidak segera ditangani. Pengobatan yang wajib dilakuka dalam penanaganan ini yaitu dengan pengobatan medis dan melakukan setiap anjuran dari dokter. Namun terdapat beberapa cara pengobatan tradisional pada beberapa jenis demam seperti obat tradisional demam febris , obat tradisional menggigil , obat panas tradisional untuk bayi 5 bulan dan lain sebagainya.

Ciri serta Tanda dan Gejala Hipertemia pada Neonatus

Apabila seseorang sedang mengalami sakit tentunya akan menimbulkan tanda dan gejala pada tubuh seseorang tersebut. Beberapa jenis demam seperti gejala demam sccarletdemam sebelum cacar , demam setelah cabut gigi , demam tinggi hingga mimisan juga menimbulkan tanda dan gejala penyerta seperti mual , pusing , panas ataupun sakit perut. Ada beberapa tanda dan gejala yang muncul apabila bayi sedang mengalami hipertemia , diantaranya yaitu :

  • Suhu tubuh bayi melebihi 37 , dampak dari hipertemia pada payi yaitu akan menimbulkan peningkatan suhu tubuh yang sangat signifikan dan tidak terkendalikan sehingga butuh penanganan yang cukup serius.
  • Dehidrasi , biasanya juga dialami oleh bayi yang mengalami hipertemia (neonatus). Tanda saat bayi mengalami dehidrasi adalah berat badan yang turun dan bayi menjadi kurus.
  • Lidah dan Membran Mukosa kering , ini biasanya muncul saat bayi yi mengalami hipertemia ini.
  • Turgor kulit berkurang , juga menandakan bahwa bayi terkena hipertemia.
  • Air Berkemih menurun , merupakan dampak dari dehidrasi yang disebabkan oleh hipertemia. Bila sudah pada tahapan ini sebaiknya keluarga atau orang tua menjaga cairan yang masuk pada tubuh si bayi agar tidak menimbulkan masalah yang baru atau komplikasi.
  • Kuli Memerah merupakan sebab dari akibat suhu yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan panas dan akhirnya kulit bayi menjadi memerah.
  • Kedinginan , juga akan dirasakan oleh seseorang yang mengalami hioertemi , meskipun suhu tubuh panas namun sering sekali mengalami kedinginan.
  • Merasa lemas dan tidak berdaya serta wajah menjadi pucat juga merupakan tanda dan gejala mengalami hipertemia neonatus.
  • Munculnya kejang , meruoaan dampak dari suhu tubuh yang sangat meningkat secara drastis dan tidak bisa dikendalikan.

Penyebab Hipertemia pada Neonatus

Tentunya kondisi hipertemia pada neonatus ini tidak terjadi secara tiba-tiba , pasti ada faktor penyebabnya. Hipertemia pada bayi dan pada orang dewasa mempunyai faktor penyebab yang tidak jauh berbeda dengan contoh demam seperti penyebab demam disertai leher kakupenyebab sering demam di malam hari , penyebab sering demam pada orang dewasa dan lain sebagainya . Berikut mengenai penyebab dari bayi terkena hipertemia atau yang biasa disebut dengan hipertemia pada neonatus.

  • Mekanisme perubahan panas yang berubah , merupakan salah satu penyebab terjadinya hipertemia pada bayi , biasanya perubahan mekanisme pengaturan panas sentral ini berhubungan dengan trauma lahir dan obat-obatan.
  • Adanya infeksi , seperti infeksi bakteri dan infeksi virus juga mampu membuat bayi mengalami hipertemia ini. Infeksi bisa muncul akibat tertular maupun dikarenakan imunitas yang sangat rendah pada bayi itu sendiri.
  • Kerusakan jaringan , juga mampu membuat bayi mengalami hipertemia , kerusakan jaringan ini sebagai contohnya demsm rematik pada pireksia.
  • Penyakit Tertentu , yang sudah dialami pada si bayi semenjak didalam kandungan juga meningkatkan faktor resiko bayi terkena hipertemia

Penanaganan Hipertemia Pada Neonatus

Apabila bayi sedang mengalami hipertemia , maka kita dapat melakukan beerapa hal untuk mengatasi hipertemi tersebut. Berikut cara menangani bayi yang terkena hipertemi .

  • Meletakkan bayi di ruangan dengan suhu lingkungan normal , dimana lingkungan normal dengan suhu 25 derajat celcius sampai 28 derajat celcius
  • Pakaikan bayi dengan baju yang tipis jika perlu lepaskan pakaian bayi , karena pakaian yang tebal akan meningkatkan suhu pada tubuh bayi menjadi panas
  • Periksa suhu secara rutin , bisa diperiksa setiap 1 jam atau 2 jam sekali , memastikan suhu hingga menjadi suhu normal.
  • Apabila suhu sangat tinggi , maka dapat melakukan kompres
  • Memasikan bayi tidak kekurangan cairan , untuk mencegah adanya dehidrasi.

Pencegahan Hipertemia pada Neonatus

Ada beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertemia pada bayi , berikut hal yang dapat kita lakukan :

  • Menjaga kesehatan lingkungan
  • Menjaga dan mencukupi cairan pada bayi
  • Pemberian imunisasi lengkap pada bayi
  • Memberikan asupan makanan yang bergizi

Beberapa informasi mengenai penjelasan hipertemi pada neonatus muai dari pengertian hingga begaimana cara mencegah hipertemi neonatus itu sendiri. Informasi diatas memberikan manfaat untuk kita dalam mengenali demam hipertemi pada neonatus dan cara pengobatan atau penananganan secara cepat saat di rumah. Sangat dianjurkan apabila bayi kita terkena demem ini maka segeralah berkonsultasi dengan dokter , untuk memastikan bahwa keadan bayi baik-baik saja.