Hubungan Dehidrasi dengan Demam yang Perlu Diketahui

Demam merupakan sebuah kondisi yang kerap kali terjadi. Demam merupakan kenaikan suhu pada tubuh di atas Suhu Normal Tubuh Manusia. Salah satu hal yang berkaitan dengan demam selain gejala penyakit lainnya adalah dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi tubuh yang kekurangan cairan atau kehilangan cairan. Dehidrasi bisa menjadi kondisi yang berbahaya sehingga memang perlu dicegah. Berikut beberapa hubungan dehidrasi dengan demam yang perlu diketahui.

Penyebab

Seperti yang dijelaskan di atas dehidrasi adalah kondisi kekurangan atau kehilangan cairan. Demam dan dehidrasi adalah dua hal yang saling berhubungan, sebagai berikut.

  1. Demam bisa menyebabkan dehidrasi

Demam merupakan kondisi dimana suhu tubuh mengalami kenaikan. Apapun jenis demam yang terjadi, suhu tubuh yang meningkat akan meningkatkan potensi kekurangan cairan. Pertama akibat penguapan yang terjadi pada tubuh sehingga cairan tubuh akan menguap lebih cepat dan lebih banyak daripada biasanya. Hal ini akan membuat dehidrasi lebih mungkin terjadi.

  1. Gejala yang menyertai demam bisa menyebabkan dehidrasi

Hubungan dehidrasi dengan demam berikutnya adalah demam juga biasanya diikuti dengan gejala lainnya yang bisa mempengaruhi kebutuhan cairan pada tubuh. Misalnya jika demam diikuti dengan gejala muntah. Tidak jarang hal ini terjadi. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko kehilangan banyak cairan. Dan jika asupan cairan tidak diberikan dengan cukup, maka dehidrasi bisa jadi terjadi.

Selain Demam Pada Anak Disertai Muntah, gejala lain yang menyertai demam dan bisa meningkatkan risiko dehidrasi adalah diare, buang air kecil yang terus menerus, serta munculnya keringat yang terus menerus. Hal-hal tersebut juga seringkali terjadi dan menyertai kondisi demam yang terjadi.

  1. Dehidrasi bisa menyebabkan demam

Tidak hanya demam yang bisa menyebabkan dehidrasi, hubungan dehidrasi dengan demam lainnya adalah dehidrasi yang bisa menyebabkan demam. Mekanismenya adalah ketika tubuh kekurangan cairan yang cukup, maka suhu tubuh akan meningkat atau Suhu Tubuh Cepat Panas karena tubuh kesulitan untuk mengatur metabolisme dan kesulitan untuk mengatur suhu tubuh. Jika suhu tubuh menjadi meningkat, bisa jadi akan muncul demam.

  1. Dehidrasi bisa menyebabkan kondisi demam semakin parah

Jika seseorang mengalami demam, lalu tidak mencukupi kebutuhan cairan dengan memperbanyak minum air, maka dehidrasi bisa terjadi. Dan jika dehidrasi terjadi, hal ini bisa memperparah kondisi demam, sehingga demam tidak kunjung sembuh. Hal ini dikarenakan dehidrasi bisa menurunkan kekentalan pada darah, dan hal ini akan mengganggu metabolisme di dalam tubuh. Sirkulasi darah yang terganggu juga akan menghambat transportasi oksigen serta nutrisi ke seluruh tubuh. Sehingga demam bisa menjadi semakin parah.

Tanda Dehidrasi ketika Demam

Setelah mengetahui hubungan antara demam dengan dehidrasi di atas, perlu diketahui beberapa gejala dehidrasi ketika demam terjadi. Berikut beberapa gejalanya.

  • Bibir menjadi kering
  • Mulut lengket karena kelenjar air liur tidak memproduksi air liur
  • Tubuh menjadi lemas
  • Gangguan terhadap tekanan darah
  • Warna urine menjadi lebih gelap atau lebih pekat
  • Volume urine berkurang atau bahkan tidak ada urine yang keluar
  • Muncul rasa haus
  • Sakit kepala atau pusing
  • Rasa cepat mengantuk

Sedangkan dehidrasi ketika demam yang terjadi pada bayi menunjukkan Tanda Bayi Dehidrasi karena Demam sebagai berikut.

  • Bayi yang menangis tidak mengeluarkan air mata
  • Bayi terlihat lelah dan lesu
  • Bayi menjadi sensitif, mudah marah, dan rewel
  • Kulit bayi terasa kering bahkan dingin
  • Mata yang terlihat cekung ke dalam
  • Ubun-ubun menyusut
  • Bayi tidak buang air kecil selama 12 jam terakhir

Adapun gejala dehidrasi berat yang bisa terjadi ketika demam dan perlu untuk segera ditangani dengan cepat dan tepat antara lain sebagai berikut.

  • Bernafas dengan cepat
  • Detak jantung lebih cepat namun detaknya lemah
  • Merasa kebingungan atau penurunan konsentrasi
  • Mungkin juga muncul gejala kejang
  • Sakit kepala yang semakin tersa sakit
  • Rasa kantuk yang terus menerus
  • Penurunan tekanan darah
  • Demam tidak kunjung turun
  • Kulit tidak elastis, yaitu jika dicubit akan lama untuk kembali ke asalnya

Jika muncul gejala dehidrasi berat, penanganan perlu untuk segera dilakukan karena jika tidak akan berbahaya, bahkan bisa menyebabkan komplikasi serius. Jika kasusnya parah, bahkan bisa menyebbakan kematian.

Mencegah Dehidrasi

Sebenarnya dehidrasi bisa dicegah agar terhindar dari risiko dehidrasi. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.

  • Jika bayi mengalami demam, berikan ASI eksklusif sesering mungkin karena ASI adalah cairan terbaik yang dibutuhkan bayi untuk mempercepat kesembuhannya.
  • Jika anak dan orang dewasa mengalami demam, sebaiknya konsumsi cairan yang cukup, yaitu dengan mengonsumsi air putih lebih banyak dari biasanya.
  • Mengonsumsi makanan sehat seperti buah, sup, dan makanan yang mengandung cairan juga bisa membantu tubuh agar tidak sampai terserang dehidrasi.
  • Jika demam tinggi menyerang, mengonsumsi Obat Penurun Panas Badan juga akan membantu meredakan suhu tubuh sehingga penguapan tidak terus terjadi.
  • Jika tubuh sedang berada di lingkungan yang panas, sebaiknya segera berteduh atau berpindah dari lingkungan yang panas ke lingkungan yang lebih dingin.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai hubungan dehidrasi dengan demam yang perlu diketahui. Jika muncul tanda-tanda dehidrasi segeralah berobat ke dokter. Semoga bermanfaat untuk Anda.