Hubungan Demam dengan Kejang – Penyebab, Gejala Dan Cara Mengatasinya

Mengapa seseorang mengalami Demam? Demam adalah mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh tubuh saat ada virus atau bakteri yang masuk. Pada suhu tubuh yang tinggi saat demam, virus dan bakteri akan lebih mudah menyebar sehingga akan muncul penyakit yang lebih parah lagi.

Demam Infeksi dan Demam Virus adalah Jenis Demam yang sering terjadi. Demam infeksi terjadi saat tubuh dimasuki oleh bakteri, yang biasanya menyebabkan penyakit seperti radang tenggorokan atau infeksi saluran pernapasan. Namun bukan hanya kedua hal itu saja yang bisa menyebabkan demam. Demam bisa terjadi saat tubuh menderita penyakit lain. Demam Saat Sakit Gigi dan Demam Disertai Sakit Kepala sering terjadi sebagai akibat dari tubuh yang sedang berusaha melawan bakteri dan virus yang ada.

Pada beberapa kasus, seseorang bisa mengalami kejang saat demam tinggi. Hubungan demam dengan kejang harus diwaspadai agar bisa menghindari penyakit yang lebih parah. Bagaimana hubungan demam dengan kejang? Berikut penjelasan mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasi.

Penyebab

Hubungan demam dengan kejang tentu harus dilihat dari penyebabnya. Inilah hal hal yang bisa menyebabkan seseorang kejang saat sedang demam.

1. Suhu Demam Terlalu Tinggi

Seseorang dikatakan mengalami demam saat suhu tubuhnya naik melebihi normal. Kejang akan terjadi saat suhu tubuh naik terlalu tinggi. Kejang adalah kondisi di mana terjadi aliran listrik yang tidak normal pada syaraf otak. Penyebab Kejang Demam yang paling utama adalah suhu panas yang tidak terkontrol sehingga menyebabkan ketidak normalan tersebut. Waspadai jika demam sudah berlangsung selama beberapa hari, segera periksa ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

2. Otot Tegang Berlebihan

Saat sedang panas, seluruh tubuh dan otot akan mengalami nyeri sebagai respon penolakan atas virus dan bakteri yang masuk. Akibatnya otot akan menjadi tegang dan terjadi Demam Gigil. Salah satu tanda yang terjadi saat seseorang, baik itu bayi, anak atau orang dewasa akan kejang adalah Demam Menggigil di Malam Hari. Gigil yang terlalu keras dan lama akan menjadi kejang.

3. Infeksi Saluran Napas Atas

Demam bisa terjadi karena tubuh dimasuki Virus Penyebab Demam yang menyerang saluran pernapasan. Tidak hanya dada akan terasa nyeri, namun napas menjadi sangat berat dan tersengal sengal. Demam Karena Infeksi Jamur ini harus segera disembuhkan agar infeksi tidak cepat menyebar dan memicu kejang. Gejala infeksi saluran napas adalah dada yang terasa nyeri, napas tidak beraturan, dan jika kondisi sudah parah penderita akan mengalami batuk yang hebat hingga sulit bernapas. Infeksi saluran napas bisa menyebabkan penyakit lain seperti radang tenggorokan dan amandel.

4. Ada Riwayat Kejang Sebelumnya

Demam Biasa akan mudah sembuh dalam beberapa hari setelah diberi obat. Tetapi jika demam tidak segera turun, Anda patut waspada. Kejang saat demam sangat mungkin terjadi jika seseorang pernah memiliki riwayat kejang sebelumnya. Demam akan dengan mudah menyerang syaraf otak dan menimbulkan aliran listrik tidak normal ke dalamnya. Kejang yang pernah dialami seseorang tidak harus karena demam tinggi. Bisa juga karena penyakit lain yang pernah diderita sebelumnya. Seseorang yang memiliki riwayat kejang harus ekstra hati hati saat sedang demam.

Gejala

Gejala kejang saat demam tidak sama dengan Gejala Demam Biasa yang mudah disembuhkan. Agar Anda bisa waspada, berikut gejala kejang yang akan muncul saat demam.

  • Badan Kaku. Salah satu ciri demam kejang yang tidak sama dengan Ciri Demam Biasa adalah seluruh tubuh dan otot yang terasa kaku. Otot yang kaku akan tegang sehingga lebih mudah membuat seseorang menjadi kejang. Otot kaku biasanya diawali dengan nyeri sendi yang sangat hebat hingga tubuh sulit digerakkan.
  • Tidak Bisa Berkomunikasi. Seseorang yang kejang akan kehilangan kesadaran. Tidak hanya itu, seluruh tubuhnya akan tidak terkendali, bahkan si penderita sendiri tidak memiliki kendali atas tubuhnya. Nafasnya akan tercekat, tersengal sengal, dan gemetar hebat.

Cara Mengatasi

  • Cek Suhu Secara Rutin. Agar tidak sampai terjadi kejang ketika demam, cek suhu tubuh secara rutin. Pastikan suhu tubuh menurun hingga kembali normal. Mengecek suhu tubuh saat demam tidak hanya bermanfaat untuk menghindari kejang saja, tetapi juga memastikan seseorang tidak mengalami Demam Berdarah.
  • Minum Obat Penurun Panas. Pencegahan pertama saat demam tinggi adalah meminum Obat Penurun Panas Badan. Jika seseorang hanya mengalami demam biasa, maka suhu tubuh akan segera kembali normal dan demam akan sembuh setelah 2 atau 3 hari saja. Tetapi jika lebih dari itu, segera periksa ke dokter.
  • Temukan Penyebab Demam. Demam yang tidak kunjung sembuh tentu mengkhawatirkan. Agar tidak menjadi semakin parah, cegah dengan menemukan penyebab demam tersebut. Bawa ke dokter agar Anda bisa tahu pasti apa penyebab demam yang diderita.

Itu dia apa saja hubungan demam dengan kejang yang harus diketahui setiap orang. Demam dan kejang umumnya memang terjadi pada anak anak, terutama saat usia balita. Tetapi bukan berarti orang dewasa tidak bisa mengalami kejang saat sedang demam. Segera obati panas demam dengan segera agar tidak sampai menyebabkan kejang atau penyakit yang lainnya.