Hubungan Demam dengan Tumbuh Gigi yang Wajib Diketahui

Setiap bayi pasti akan mengalami pertumbuhan contohnya pertumbuhan gigi. Setiap orang tua pasti akan menantikan dan gembira saat dimana gigi si kecil mulai tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan gigi bayi dimulai dengan pertumbuhan gigi awal (primary erupt) yang sering disebut gigi susu. Pertumbuhan gigi susu dimulai dari gigi di rahang atas yang dimulai sejak umur 8 hingga 12 bulan.

Kemudian akan mulai bertambah ke rahang bawah sesuai umur hingga 3 tahun. Pertumbuhan gigi bervariasi antara bayi satu dengan yang lain, namun biasanya gigi susu si kecil akan lengkap di usia 3 tahun. Tak jarang saat tumbuh gigi, si kecil merasa tidak nyaman dan sering ada ungkapan adanya hubungan demam dengan tumbuh gigi pada si kecil.

Pada saat bayi mulai tumbuh gigi, tak jarang si kecil mengalami demam naik turun pada bayi dan terusik sehingga sering menangis dan rewel. Hubungan demam dengan tumbuh gigi pada bayi sendiri merupakan hal yang lazim terjadi, karena adanya akar gigi yang menembus keluar dari gusi. Adanya akar tumbuh yang keluar ini menyebabkan si kecil rewel dan kerap menangis. Biasanya demam terjadi saat bayi awal tumbuh gigi yaitu saat tumbuh gigi di rahang atas yang biasanya terjadi pada usia 8 hingga 16 bulan dengan adanya ciri ciri demam pada bayi. Biasanya tidak muncul kembali bila bayi semakin bertambah umur.

Gejala pada saat pertumbuhan gigi bayi

Berdasarkan pada penelitian di jurnal Pediatric pada tahun 2016, demam dapat terjadi pada saat pertumbuhan gigi pada bayi saat awal pertumbuhan. Namun pertumbuhan gigi tidak hanya ditandai hanya dengan demam, tanda yang paling banyak terjadi yaitu iritasi gusi, rewel serta keluarnya air liur. Berikut ini adalah gejala yang terjadi saat pertumbuhan gigi pada bayi.

  • Pembengkakan gusi yang disebabkan munculnya akar gigi pada permukaan gusi
  • Keluar air liur dari mulut bayi
  • Sering rewel dan menangis serta sulit untuk ditenangkan
  • Bayi akan lebih suka menggigit barang-barang disekitarnya dengan gusinya misalnya mainan atau memasukkan jari kedalam mulut
  • Sering terbangun di malam hari karena merasa tidak nyaman

Biasanya gejala demam pada saat tumbuh gigi hanya dialami demam tanpa kenaikan suhu tubuh drastis pada bayi. Bila si kecil dirasakan terlalu panas, bahkan hingga 38 derajat celcius maka hubungan demam dengan tumbuh gigi perlu diperiksakan lebih lanjut ke dokter spesialis anak. Ibu-ibu perlu waspada adanya infeksi yang memerlukan pengobatan dengan resep dokter.

Cara Mengatasi Tumbuh Gigi pada Bayi

Tips dan cara mengatasi ketidaknyamanan pada tumbuh gigi bayi adalah dengan membuat gusi menjadi lebih nyaman dan mengobati gejala ketidaknyamanan pada bayi. Untuk meningkatkan kenyamanan pada bayi saat sedang tumbuh gigi dapat dengan diberikan sesuatu bagi gusi si kecil. Untuk menyamankan gusi si kecil berikut cara yang bisa digunakan:

  • Memberikan usapan es disekitar pertumbuhan gigi bayi dan gusi bayi
  • Memberikan makanan sehat bagi si kecil misal buah penurun panas anak dan makanan penurun demam yang kaya akan nutrisi untuk pertumbuhan bayi yang dapat diberikan dalam bentuk halus dengan memblendernya terlebih dahulu
  • Memberikan sesuatu yang dapat digunakan untuk gigitan bayi misalkan kain bersih yang telah dibasahi air dingin. Ibu-ibu perlu menjaga agar jangan sampai kontaminasi zat asing masuk ke dalam tubuh si kecil.
  • Memberikan asupan yang melatih gusi si kecil misalnya pisang yang telah dibekukan sehingga dapat digunakan untuk isapan dan gigitan si kecil.
  • Karena adanya hubungan demam dengan tumbuh gigi akan membuat si kecil tidak nyaman maka ibu-ibu bisa memberikan obat penurun panas badan yang aman misalnya dengan Paracetamol yang tersedia dalam kemasan tetes.

Obat dengan kandungan Paracetamol dapat diberikan tanpa melalui resep dokter dan akan lebih baik bila sudah konsultasi dengan dokter. Paracetamol akan membantu si kecil untuk menyamankan demam dan memulaskan tidurnya saat pertumbuhan gigi dengan adanya hubungan demam dengan tumbuh gigi. Selain itu dapat juga untuk menyamankan gusi si kecil menggunakan pasta gigi saat bayi sudah lebih berumur namun gunakan sedikit saja untuk menyamankan gusinya. Bila terlalu banyak menggunakan pasta gigi dikhawatirkan akan tertelan dan tersedak bagi si kecil.

Hubungan demam dan tumbuh gigi pada bayi tidak terjadi terus menerus dan menetap selama berhari-hari. Biasanya demam akan terjadi hanya beberapa hari saja. Selain demam biasanya bayi rentan iritasi pada wajah, bibir, dagu, leher dan dada karena adanya air liur bayi yang menetes terlalu banyak. Kalian tidak perlu cemas cukup diberikan usapan dengan air hangat dan mengeringkannya dengan handuk bersih atau saputangan. Selain itu kalian bisa mengusapkan baby oil untuk mengurangi iritasi. Di samping itu karena banyaknya air liur pada bayi dapat mengakibatkan si kecil terbatuk.

Bila demam pada bayi berlangsung lebih lama dan disertai kenaikan suhu di atas 38 derajat Celcius disertai penyakit lainnya maka sebaiknya dapat dikonsultasikan kepada dokter anak. Selain itu karena adanya hubungan demam dengan tumbuh gigi pada bayi, tak jarang anak menjadi rewel dan butuh perhatian dari orang tua. Kalian dapat sementara menjaga nutrisi si kecil dengan memberikan masakan dengan bantuan resep resep makanan untuk anak demam yang dapat dimasak untuk sekeluarga. Di samping itu untuk mengalihkan perhatian si kecil dari rasa tidak nyaman, kalian bisa mengajak si kecil berjalan-jalan dan bermain di sekitar rumah. Semoga lekas sembuh ya dan selamat tumbuh gigi.