Penyebab Infeksi Disertai Dengan Demam

Tubuh memiliki pelindung yakni sistem imun atau sistem kekebalan tubuh. Apabila tubuh diserang infeksi bakteri, virus penyebab demam atau parasit lainnya, maka sistem kekebalan tubuh akan berusaha berperang melawannya. Ketika proses ini sedang terjadi, maka berbagai gejala akan timbul sebagai akibatnya seperti salah satunya demam yang biasanya sering terjadi. Demam atau tubuh terasa panas tidak jarang terjadi disertai dengan badan lemas dan juga pusing. Ini menjadi pertanda jika tubuh sedang mengalami infeksi. Untuk mengetahui apa penyebab infeksi disertai dengan demam, berikut akan kami berikan penjelasan selengkapnya untuk anda.

Infeksi dan Demam

Dari berbagai proses yang berjalan ketika sistem kekebalan tubuh sedang bekerja melawan agen asing atau patogen, maka akan menghasilkan senyawa kimia yang dinamakan dengan pirogen dan kemudian akan dilepas ke peredaran darah.

Pirogen tersebut akan terdeteksi oleh bagian otak yang memiliki tugas untuk mengatur temperatur tubuh dan menyebabkan tubuh akan menahan lebih banyak panas. Hal inilah yang kemudian membuat tubuh hangat ketika diraba meski tubuh terasa kedinginan bahkan menggigil yang kemudian disebut dengan demam.

Baik itu bakteri atau virus sama sama bisa menyebabkan demam berkepanjangan. Akan tetapi, mengetahui dan mengenali lebih jauh tentang karakteristik demam yang dialami bisa dijadikan petunjuk tentang agen penyebab infeksi disertai demam yang dialami oleh tubuh. Pentingnya mengetahui agen penyebab infeksi ini bisa menjadi penentu penanganan dan beberapa obat yang diberikan. Kebanyakan, orang akan langsung minum antibiotik ketika demam sebab beranggapan jika antibiotik untuk demam bisa meredakan infeksi.

Namun sebenarnya, antibiotik hanya efektif digunakan untuk mengatasi gejala demam dan infeksi karena bakteri. Selain itu, masing masing kelompok bakteri juga mempunyai rekomendasi pengobatan dengan jenis antibiotik yang berbeda beda. Dengan begitu, minum antibiotik sendiri tanpa rekomendasi dan pengawasan dokter sangat tidak dianjurkan.

Sebagai contoh, jika demam karena virus demam berdarah mempunyai pola demam khas seperti pelana, maka demam dengan suhu tinggi mendadak akan menyerang pada 3 hari pertama, turun di hari ke 4 dan 5 kemudian kembali naik pada hari ke 6 sampai 7.

Berbeda dengan demam karena bakteri salmonella thyphi penyebab demam tifoid atau demam thypoid, maka demam yang terjadi seperti tangga yakni reda pada pagi hari sampai siang lalu suhu demam akan kembali meningkat dari sore hingga malam hari.

Karakteristik lain yang membedakan antara demam akibat bakteri dan virus adalah demam karena infeksi virus biasanya sel timing disease yang artinya bisa sembuh sendiri hanya dengan dukungan dari sistem kekebalan tubuh yang baik. Kondisi ini berbeda dengan demam karena infeksi bakteri yang bisa terjadi hingga 7 hari. Kondisi ini juga membutuhkan pengobatan dengan menggunakan antibiotik sesuai dengan jenis bakteri penyebab infeksi.

Gejala Infeksi Disertai Demam

Ada beberapa tanda dan gejala yang biasanya dialami penderita ketika terkena infeksi disertai demam. Beberapa diantaranya adalah:

  • Suhu tubuh mencapai 37.5 derajat atau melebihi suhu normal tubuh manusia.
  • Merasa tidak enak badan dan suhu tubuh di bawah 36 derajat celcius.
  • Menggigil atau keringat serta panas dingin. Terasa sensasi seperti terbakar ketika buang air kecil.
  • Batuk berdahak.
  • Merasa sesak napas atau napas yang cepat.
  • Kebingungan atau disorientasi.
  • Kemerahan atau bengkak khususnya di sekitar garis atau saluran.
  • Diare.
  • Sakit tenggorokan. 

Untuk itu, jika anda atau ada anggota keluarga anda yang terkena salah satu dari jenis demam, maka jangan terburu buru mengkonsumsi antibiotik tanpa rekomendasi dan juga pengawasan dokter. Sebaiknya, segera minum obat penurun panas dan pertimbangkan juga adanya infeksi di bagian tubuh tertentu yang mungkin menjadi latar belakang dari demam.

Pastikan juga untuk mencukupi kebutuhan cairan serta mengkonsumsi makanan bernutrisi untuk mempercepat proses penyembuhan infeksi dan juga demam. Namun jika memang demam masih belum sembuh hingga 3 hari, maka segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.