Apakah Infeksi Virus atau Bakteri Tanpa Demam Bisa Terjadi?

Terkadang, infeksi memang tidak menimbulkan demam bahkan untuk kasus yang parah sekalipun. Definisi sepsis atau infeksi yang lebih parah sendiri meliputi4 tanda dan perubahan suhu hanya salah satunya.

Infeksi virus tertentu bisa tersembunyi tanpa terdeteksi untuk jangka waktu yang lama dan ini semua bisa terjadi tanpa disertai dengan demam. Demam sendiri hanya menjadi salah satu manifestasi dari infeksi. Ada banyak hal lainnya yang bisa terjadi diikuti dengan demam atau tidak pada setiap infeksi tersebut.

Terlebih lagi, demam bisa datang kemudian sesudah infeksi sebelumnya terjadi. Pada saat sudah pulih, demam panas mungkin akan hilang jauh sebelum infeksi benar benar sudah diberantas. Infeksi bakteri atau virus penyebab demam ataupun tanpa demam sendiri terkadang menunjukkan gejala yang berbeda meski keduanya hampir sama.

Seseorang hanya butuh 2 hingga 4 tanda dari infeksi untuk bisa memenuhi definisi sepsis. Namun yang terpenting adalah jika seseorang mengalami demam atau suhu tubuh yang rendah melebihi suhu normal tubuh manusia.

Alasan umum kenapa infeksi virus atau bakteri tanpa demam bisa terjadi akibat infeksi masih termasuk infeksi ringan dan tidak serius secara sistemik.

Usia lanjut, titik awal yang lebih rendah yakni suhu normal di bawah rata rata, obat penekan demam seperti ibuprofen atau tylenol sampai obat imunosupresif, infeksi serius bisa menyebabkan suhu rendah.

Kelenjar Bengkak Namun Tidak Demam

Beberapa infeksi patogenisitas rendah seperti pada seorang pasien yang memiliki bakteri di katup jantungnya dan berlangsung cukup lama, maka pasien tersebut kehilangan berat badan namu diikuti dengan diabetes yang membaik dan tidak diikuti dengan demam panas sama sekali.

Ini merupakan gejala dari enterococcus yang tidak menyebabkan sindrom akut seperti kebanyakan bakteri lainnya. Selain itu, dokter juga tidak boleh memberikan beberapa antibiotik di kelenjar yang membengkak tanpa petunjuk yang jelas tentang penyakit tersebut.

Ada banyak penyebab dari kelenjar bengkak akibat infeksi virus atau bakteri tanpa demam dan secara acak memilih antibiotik untuk dikonsumsi tidak akan menyembuhkan limfoma, TBC, infeksi virus atau untuk mengatasi infeksi bakteri yang tidak biasa. Pada pasien yang stabil, diagnosis dilakukan sebelum perawatan.

Infeksi helicobacter Pylori

Penyebab infeksi virus atau bakteri tanpa demam juga bisa terjadi karena infeksi helicobater pylori yang menyebabkan maag. Gejala demam sendiri bisa terjadi karena tubuh mengalami kesulitan karena kerusakan jaringan atau sel darah putih terkena bakteri mati atau beberapa bagian tubuh lainnya.

  • Penyakit apa pun di mana patogen bisa berkeliaran tanpa terdeteksi.
  • Kapan saja sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi seperti terkena AIDS.
  • Kapan saja infeksi bakteri berukuran sangat kecil.

Ini semua harus diketahui sebagai tanda dari infeksi tanpa demam.

Tips Mengatasi Virus dan Bakteri Tanpa Demam

Baik virus atau bakteri sama sama bisa menyebabkan demam dan terkadang juga tidak pada beberapa jenis tertentu. Namun, ada beberapa tips yang bisa membantu anda untuk menentukan apakah yang anda alami disebabkan karena virus atau bakteri sehingga nantinya anda bisa membantu diri sendiri supaya tidak membuang waktu dan uang anda.

Penyakit virus umumnya menyebabkan gejala yang menyebar luas namun penyakit bakteri menyebabkan beberapa gejala seperti sinus, tenggorokan dan dada.

Virus bisa menghasilkan lendir yang jernih atau keruh. Namun jika bakteri bisa menyebabkan dahak berwarna kuning, hijau, kecoklatan dan bahkan berdarah. Penyakit yang disebabkan karena virus bisa berlangsung selama dua hingga sepuluh hari. Sedangkan untuk penyakit yang disebabkan karena bakteri biasanya bisa bertahan lebih dari sepuluh hari.

Infeksi virus mungkin atau mungkin juga tidak menyebabkan demam berkepanjangan. Namun untuk penyakit karena bakteri menyebabkan demam. Pada dasarnya, banyak orang yang mengaitkan demam tinggi atau demam biasa dengan infeksi virus. Meski memang benar, namun tidak semua infeksi virus bisa menyebabkan demam.

Dari ulasan di atas bisa disimpulkan jika infeksi virus atau bakteri tanpa demam sebenarnya tidak terlalu benar. Sebab, hanya penyakit akibat infeksi bakteri akan selalu menyebabkan demam, sedangkan penyakit akibat virus terkadang bisa menyebabkan demam dan terkadang juga tidak.