3 Penyebab Jari Tangan dan Kaki Bengkak Disertai Demam Pada Anak

Demam merupakan mekanisme tubuh ketika mengatasi infeksi bakteri, parasit atau virus. Demam sebenarnya bisa hilang dengan sendirinya pada saat penyakit yang menjadi penyebab demam tersebut juga sudah sembuh. Demam juga sering diikuti dengan beberapa gejala lain yang sangat bervariasi tergantung dari penyakit penyebab demam. Untuk gejala seperti jari tangan dan kaki bengkak disertai demam bisa terjadi karena beberapa gangguan tubuh dan beberapa diantaranya akan kami ulas berikut ini.

  1. Glomerulonefritis

Glomerulonefritis merupakan salah satu jenis penyakit ginjal yang terjadi ketika glomerulus mengalami peradangan yang kemudian menyebabkan demam berkepanjangan. Glomerulus sendiri adalah bagian dari ginjal yang bertugas untuk menyaring, membuang cairan dan elektrolit berlebih serta zat sisa dari aliran darah. Apabila glomerulus tersebut mengalami kerusakan, maka darah dan protein bisa terbuang bersama dengan urine.

Gejala yang ditimbulkan ketika seseorang terkena glomerulonefritis ini sangat beragam tergantung dari jenis penyakit ini yakni akut atau kronis. Namun beberapa gejala yang umumnya terjadi diantaranya adalah:

  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Urine berbuih atau berbusa dan berwarna agak kemerahan
  • Pembengkakan di beberapa area tubuh seperti tangan, kai, wajah dan perut
  • Kelelahan kronis
  • Frekuensi buang air kecil yang menurun
  • Terjadi pembentukan cairan pada paru paru sehingga menyebabkan batuk.
  1. Sindrom Nefrotik

Sindrom nefrotik merupakan gangguan ginjal yang membuat tubuh kehilangan banyak protein yang terbuang bersama dengan urine. Sindrom nefrotik ini bisa terjadi pada siapa saja namun biasanya terdeteksi pertama kali di masa anak anak khususnya usia 2 hingga 5 tahun. Selain terdapat protein dalam urine, ada beberapa gejala dan perubahan fisik lain yang bisa menjadi pertanda dari sindrom nefrotik, seperti:

  • Edema: Edema atau penumpukan cairan terjadi karena kadar protein dalam darah menurun sehingga aliran air dari jaringan tubuh akan masuk ke pembuluh darah. Ini nantinya membuat air akan menumpuk di jaringan tubuh sehingga menyebabkan pembengkakan khususnya di area mata, pergelangan kaki dan juga tangan.
  • Perubahan urine: Ketika urine mengandung protein tinggi, maka bisa membuat urin jadi berbuih dan penderita seringkali mengalami penurunan jumlah dan frekuensi ketika berkemih diikuti dengan gejala demam.
  • Rentan terhadap infeksi: Antibodi adalah jenis protein dalam darah yang bertugas melawan infeksi. Ketika kadar protein dalam darah mengalami penurunan, maka antibodi juga akan berkurang sehingga penderita lebih rentan terhadap infeksi penyebab demam panas.
  • Pembekuan darah: Protein juga berguna untuk mencegah penggumpalan darah ini nantinya juga bisa terbuang bersama urine. Jika ini terjadi, maka kondisi serius karena pembekuan darah juga semakin meningkat.
  • Tekanan darah tinggi:Ginjal adalah organ penting yang berguna dalam mengatur tekanan darah dalam tubuh. Gangguan ginjal tersebut nantinya bisa menyebabkan penderita juga terkena hipertensi. 
  1. Flu Singapura

Flu Singapura merupakan infeksi menular yang terjadi karena virus penyebab demam. Penyakit ini biasanya terjadi pada anak anak namun juga bisa terjadi pada orang dewasa. Penderita umumnya akan mengalami bintil bintil berair serta sariawan dalam mulut dan juga pada tangan dan kaki yang disertai dengan demam akibat infeksi tersebut. Masa inkubasi virus flu singapura ini biasanya akan terjadi antara 3 hingga 6 hari sebelum akhirnya menyebabkan beberapa gejala seperti:

  • Demam panas
  • Penurunan nafsu makan
  • Sakit tenggorokan
  • Bayi atau anak balita akan rewel.
  • Nyeri di bagian perut
  • Batuk
  • Ruam merah yang terkadang melepuh dan berisi cairan serta membengkak di telapak tangan, telapak kaki dan juga bokong. 

Umumnya, flu singapura ini akan diawali dengan timbulnya gejala demam biasa dan sesudah 1 hingga 2 hari akan muncul sariawan atau luka di lidah, gusi dan juga pipi bagian dalam. Kondisi tersebut nantinya membuat penderita kesakitan ketika makan, minum atau menelan. Sesudah 1 sampai 2 hari berikutnya, maka terjadi ruam dan pembengkakan di area telapak tangan dan kaki yang terkadang juga terjadi di bokong.