Kejang demam pada anak Usia 8 Tahun – Penyebab dan Cara Mengatasi

Kejang atau yang biasa disebut dengan istilah seizure atau convulsion merupakan suatu kejadian yang dapat terjadi pada anak dan dikaitkan karena suhu tubuh yang terlalu tinggi. Biasanya kejang terjadi saat suhu tubuh sudah diatas 37 derajat Celcius, misalnya suhu 38 hingga 39 derajat Celcius. Gejala demam sendiri merupakan suatu kejadian yang ditandai dengan kenaikan suhu tubuh di atas 36 derajat Celcius. Biasanya kejang demam pada anak usia 8 tahun perlu diwaspadai, karena biasanya kejang demam terjadi pada usia maksimal 6 tahun.

Kejang disertai dengan demam biasanya terjadi akibat adanya infeksi pada susunan saraf pusat atau akibat adanya gangguan elektrolit pada tubuh disertai timbulnya penyebab demam tinggi mendadak. Kejang demam belum tentu merupakan epilepsi. Biasanya kejang terjadi dalam waktu singkat yaitu kurang dari 15 menit. Kejang demam biasanya terjadi pada anak usia di atas 3 bulan hingga usia 6 tahun. Tak jarang setiap orang tua menjadi histeris bila anak mengalami kejang. Yuk kita mengenal lebih mengenai kejang demam pada anak.

Penyebab Kejang Demam Anak

Kejang demam yang terjadi pada anak bukan merupakan kejadian yang jarang terjadi. Timbulnya kejang demam pada anak usia 8 tahun dan kurang dari 8 tahun terdapat beberapa faktor kemungkinan. Biasa kejang dapat disebabkan karena adanya infeksi virus. Penyebab kejang demam akibat infeksi virus adalah kemungkinan yang paling sering terjadi.

Terkadang kejang bisa tidak membahayakan anak bila terjadi dalam waktu singkat yaitu kurang dari 15 menit dan kurang dari 6 tahun. Kalian juga perlu memastikan si kecil tidak mengalami adanya kelainan saraf sebelumnya. Kejang demam yang bersifat akut atau hanya berlangsung beberapa saat biasanya tidak menyebabkan kelainan jangka panjang. Kalian tidak perlu khawatir kemungkinan lain misalnya kerusakan otak atau kemunduran proses belajar si kecil.

Bila kejang demam, dialami si kecil pada usia 8 tahun, maka sebaiknya kalian bisa memeriksakan anak ke dokter. Si kecil dapat juga mengalami kejadian kejang tanpa demam pada bayi baru lahir. Bila kejang demam terjadi  pada usia 8 tahun atau lebih maka biasanya dokter melakukan rekomendasi pemeriksaan otak. Pemeriksaan otak dapat dilaksanakan di rumah sakit atau klinik. Pemeriksaan otak biasa disebut tes EEG, CT Scan atau MRI tergantung dokter menyarankan pemeriksaan apa.

Maka bila ayah bunda mengalami kejadian kejang demam yang terjadi berulang hingga mencapai usia 6 hingga 8 tahun. Bagi ayah dan bunda, sebenarnya tidak ada salahnya bila segera memeriksakan anak ke dokter apabila kejang demam si kecil sudah melewati masa balita. Hal itu berguna untuk mengetahui secara pasti penyebab demam pada si kecil. Kejang demam tersebut perlu diwaspadai saat sudah melewati usia 8 tahun.

Cara Mengatasi Kejang Anak

Saat kejang biasanya tak jarang si anak mengalami kehilangan kesadaran dan adanya gerakan kaku kelojotan di sekitar tubuh anak misalnya tangan dan kaki. Kejang juga dapat menyebabkan bola mata si kecil menjadi berputar ke atas. Kalian perlu menjaga si kecil agar tidak cedera selama kejang. Pastikan lidah si kecil tidak menghalangi jalan nafasnya.

Cara mengatasi kejang pada anak yang dapat diberikan langsung oleh orang tua sebagai pertolongan pertama adalah dengan detail berikut:

  • Pastikan kejang demam terjadi di lantai, atau baringkan si kecil ke lantai. Jangan menahan si kecil dari kejang
  • Menjaga jalan nafas tidak tertutup oleh ludah maupun lidah si kecil
  • Melonggarkan baju si kecil
  • Jangan memberikan apapun selama kejang pada mulut si kecil
  • Maksimal waktu kejang adalah 15 menit, bila kalian merasa sudah cukup lama perlu segera memanggil pertolongan segera

Bila kejang sudah mereda, maka untuk demam si kecil ayah bunda dapat memberikan obat penurun panas anak yang bagus dengan kandungan Paracetamol atau Ibuprofen setelah kejang membaik. Bila dibutuhkan dalam kondisi cepat untuk menurunkan suhu, maka dokter akan meresepkan dalam bentuk suppositoria untuk dimasukkan ke dubur. Kalian perlu mengecek suhu tubuh si kecil agar tidak mengalami lonjakan kembali. Kejang demam pada anak usia 8 tahun yang terjadi dalam waktu yang lama perlu segera dibawa ke dokter dan diwaspadai merupakan gejala penyakit lainnya.

Kejang yang erat kaitan nya dengan istilah konvulsan. Maka pada kejang demam tak jarang dokter memberikan obat antikonvulsan. Obat pereda kejang demam pada anak usia 8 tahun ini dapat diresepkan dengan kandungan kandungan lorazepam, fenitoin atau levetiracetam. Kalian tidak diperkenankan membeli obat tersebut tanpa resep dokter. Efek obat tersebut bagi anak biasanya menyebabkan efek mengantuk dan menyebabkan si kecil tertidur dengan nyaman.

Bila perlu dapat diselipkan juga pada pertolongan pertama dapat dilakukan penanganan kejang demam pada anak di rumah dan dengan mencoba cara mengatasi kejang pada anak yang dapat diberikan langsung oleh orang tua. Sebaiknya bila anak kalian mengalami kejang dan berkepanjangan. Maka kalian perlu membawa ke UGD sesegera mungkin. Kejang demam pada anak usia 8 tahun yang terjadi perlu segera ditangani dan diperiksa oleh dokter untuk mewaspadai apakah ada penyakit lain yang mungkin mengganggu otak si kecil.

Efek Samping Obat Antikonvulsan

Obat anti kejang merupakan obat yang cepat untuk meredakan kejang anak. Namun, obat antikonvulsan merupakan obat yang memiliki efek samping yang perlu diperhatikan terutama bagi anak. Efek utama obat antikonvulsan adalah obat dengan indeks terapi kecil sehingga dalam dosis hitungan mg dapat bereaksi bagi si kecil. Efek samping memang tidak dirasakan setiap orang.

Efek samping yang perlu diperhatikan bagi terapi si kecil bila menggunakan obat jenis Lorazepam yang merupakan anti konvulsan adalah pada reaksi mengantuk. Tak jarang, obat yang digunakan untuk kejang demam pada anak usia 8 tahun ini dapat mengakibatkan pusing dan gangguan keseimbangan bagi si kecil. Bila kalian merasa adanya efek samping tersebut kalian bisa memberi tahu dokter atau ke rumah sakit segera. Yuk, pastikan penggunaan obat aman. Maka belilah obat tersebut sesuai dengan resep dokter ya.