Gejala dan Pengobatan Kejang Karena Demam

Kejang febrile merupakan jenis kejang yang bisa terjadi karena demam. Jenis kejang demam ini sangat sering terjadi dibandingkan jenis kejang lainnya yang biasanya terjadi pada 4% anak anak dan umumnya tidak berbahaya. Kejang karena demam umumnya terjadi pada anak umur 6 bulan sampai 5 tahun namun kebanyakan terjadi di usia 3 tahun dan kejang demam pada anak di atas 5 tahun umumnya jarang terjadi. Suhu rata rata dari kejang demam ini adalah 40 derajat celcius meski di sebagian kasus lainnya terjadi pada suhu demam yang lebih rendah. Masing masing orang mempunyai ambang kejang yang berbeda, namun untuk anak pada umumnya, ambang batas kejang adalah 38 hingga 41 derajat celcius dan demam yang terjadi bisa disebabkan karena infeksi dalam tubuh seperti flu ringan atau infeksi ringan.

Tanda dan Gejala Kejang karena Demam

Selama kejang karena demam, umumnya penderita tidak dalam keadaan sadar dimana mata mereka akan menatap atau memutar ke atas. Selain itu, lengan dan kaki mereka akan menjadi kaku yang biasanya berlangsung antara 1 hingga 10 menit tanpa pengobatan. Sebagian anak biasanya hanya mengalami kejang ini 1 kali seumur hidup, akan tetapi untuk 40% penderita lain bisa mengalami 1 hingga 3 kali kejang demam seumur hidup mereka.

Kekambuhan penyebab kejang demam ini bisa terjadi hanya karena demam ringan yakni kurang dari 37 derajat celcius dan akan terhenti ketika anak anak sudah berumur 5 hingga 6 tahun. Anda sebagai orang tua sebaiknya tidak merasa khawatir ketika melihat anak mengalami kejang sebab ini tidak menyebabkan otak rusak atau epilepsi. Namun yang terkadang terjadi, anak kemungkinan bisa terluka ketika ia jatuh saat sedang mengalami demam tersebut.

Mengatasi Kejang karena Demam

Untuk mengatasi kejang karena demam berkepanjangan ini, maka anda bisa menurunkan demam anak secepatnya supaya durasi kejang juga bisa dipersingkat. Lepaskan sebagian pakaian mereka lalu tempel lap dingin di dahi dan leher mereka. Apabila kejang masih terjadi, maka anda bisa mengusap tubuh anak dengan spons yang sudah dibasahi air dingin namun tidak menggunakan alkohol karena bisa membuat anak koma. Pada saat air menguap, maka suhu akan segera turun namun jangan tempatkan anak ke dalam bak mandi karena bisa berbahaya saat dilakukan ketika anak sedang kejang. Selain itu, ada beberapa cara lanjutan yang harus anda lakukan, seperti:

  • Saat kejang sudah berhenti dan anak tersadar, maka berikan dosis acetaminophen atau ibuprofen yang tepat dan pastikan anak minum cairan yang bersuhu dingin.
  • Apabila ada sesuatu dalam mulut anak, maka segera keluarkan supaya tidak tersedak.
  • Posisikan anak anda di samping badan atau bagian perutnya menghadap ke bawah untuk membantu anak mengeluarkan benda asing atau muntah dan segera bersihkan muntah tersebut dari mulutnya untuk menghindari efek samping kejang demam pada anak.
  • Jika nafas anak mengeluarkan bunyi, maka tarik rahang dan dagu mereka ke depan dengan menempatkan dua jari anda pada sudut belakang rahang di setiap sisi yang secara otomaris akan mengarahkan lidah anak ke depan. 

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Sebagai orang tua yang mungkin mengalami kepanikan, beberapa kesalahan juga seringkali dilakukan para orang tua dan sebaiknya hal tersebut dihindari. Beberapa kesalahan umum tersebut diantaranya adalah:

  • Selama kejang demam, maka jangan pernah mencoba untuk menahan anak anda atau menghentikan gerakan yang ditimbulkan sebab kejang akan terus berlanjut sendiri meski segala cara sudah anda lakukan.
  • Cara mengatasi kejang pada anak selanjutnya adalah menghindari untuk mencoba menyadarkan anak anda hanya karena nafas mereka terhenti sebentar sekitar 5 hingga 10 detik dan sebaiknya cobalah untuk memastikan jalur nafas mereka tidak tersumbat.
  • Jangan mencoba untuk memasukkan apapun ke dalam mulut anak karena ini bisa melukai mulut dan gigi serta menyebabkan anak anda muntah dan jari anda bisa tiba tiba tergigit.
  • Hindari juga untuk menahan lidah anak anda ketika kejang demam. 

Perawatan Sesudah Kejang Demam

Apabila dokter menyarankan, maka anda bisa memberikan acetaminophen atau ibuprofen 48 jam ke depan atau lebih lama apabila demam masih terus terjadi. Anda juga bisa menyiapkan persediaan supositoria asetaminofen di rumah untuk berjaga jaga jika macam macam kejang demam pada anak  kembali terjadi suatu saat dengan dosis yang sama seperti obat minum.