Keluar Bintik Merah Setelah Demam Pada Anak, Bahayakah?

Memiliki seorang anak memang suatu hal yang membahagiakan. Akan tetapi, saat anak mengalami sakit, kita akan merasa sangat khawatir. Misalnya saja pada saat anak anda mengalami demam kemudian disusul dengan timbulnya bintik merah pada tubuhnya. Sebagai orang tua, anda tentu saja akan langsung merasa khawatir akan keadaan anak anda. Tapi sebenarnya, apakah yang menyebabkan keluar bintik merah setelah demam pada anak?

Keluarnya bintik merah setelah demam pada anak seringkali dianggap sebagai pertanda awal dari penyakit campak, atau yang juga sering disebut sebagai penyakit gabag atau karumut. Tapi sebenarnya, campak tidak haru selalu ditandai dengan keluar bintik merah setelah demam pada anak. Ada beberapa penyakit lain yang juga memiliki ciri ciri yang sama.

Ciri khas dari penyakit campak selain keluar bintik merah setelah demam naik turun pada bayi, biasanya juga diiringi dengan timbulnya gejala lain. Seperti bintik merah yang muncul disertai dengan pilek, demam yang masih tinggi, bintik merah yang semakin banyak selama 5 hingga 7 hari, lalu seminggu kemudian akan timbul bekas kehitaman pada anak. Penyebab demam tak kunjung sembuh, s elain campak, berikut ini adalah penyakit yang biasa ditandai dengan keluar bintik merah disertai demam pada anak.

Penyakit Setelah Keluar Bintik Merah Disertai Demam

  1. Exantema Subitum

Penyakit ini adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh infeksi virus. Biasanya, penyakit inilah yang sering kali tertukar dan dianggap sebagai campak.  Pada kelainan ini, biasanya anak akan mengalami demam selama 1 hingga 3 hari. Kemudian bintik merah mirip campak mulai muncul setelah demam mulai hilang.

Kemudian, setelah 2 sampai 3 hari kemudian, bintik merah ini akan menghilang dan tidak menimbulkan bekas. Sedangkan pada campak, bintik merah yang muncul akan menimbulkan bekas kehitaman ketika menghilang. Kelainan ini umum dialami oleh orang yang menderita alergi dengan riwayat kulit yang sangat sensitif. Cara mencegah demam campak dengan selalu hidup sehat dan bersih.

  1. Demam berdarah Dengue

Penyakit demam berdarah dengue, atau DBD, biasa ditandai dengan munculnya bintik merah yang mirip dengan campak pada hari pertama hingga ke empat. Bintik merah ini akan hilang setelah hari kelima hingga hari ketujuh. Tanda bintik merah pada DBD biasa dialami oleh orang yang mengalami alergi dengan riwayat kulit yang sangat sensitif. Cara mencegah demam berdarah dengan 3m. cara mencegah dbd harus selalu membersihkan ruangan agar tidak ada nyamuk.

  1. Rubela

Penyakit rubela sering kali dikenal dengan nama campak Jerman. Penyakit ini merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus Rubella. Virus ini biasa menginfeksi tubuh seseorang melalui jalur pernafasan seperti hidung dan tenggorokan. Pada umumnya, cara mengobati panas dingin anak-anak yang terkena virus Rubella cenderung lebih cepat sembuh dibandingkan dengan orang dewasa yang terkena virus Rubella.

Penyakit ini sering kali berlangsung sebentar dan berlalu tanpa diketahui. Biasanya, seseorang mengalami penyakit Rubella ini hanya selama 1 hingga 3 hari. Akan tetapi, jika virus Rubella ini menginfeksi ibu yang sedang hamil, maka efek yang ditimbulkan akan cukup berbahaya karena dapat beresiko terhadap kondisi janin yang dikandungnya juga. Bahkan, jika virus Rubella ini menginfeksi ibu hamil dengan usia kandungan kurang dari 20 minggu, anak bisa lahir dengan kondisi sindrom Rubella bawaan yang tidak dapat disembuhkan. Sehingga kadang kala, dokter akan mengambil tindakan aborsi spontan.

  1. Infeksi Mononukleosis

Mononukleosis infeksiosa adalah penyakit yang ditandai dengan demam, nyeri tenggorokan, dan pembesaran kelenjar getah bening. Infeksi ini disebabkan oleh adanya infeksi oleh virus Epstein-Barr yang juga merupakan salah satu virus Herpes. Virus ini menginfeksi tubuh dengan menyusup melalui sel sel hidung dan tenggorokan. Kemudian demam disertai gatal pada anak menyebar ke limfosit B. Virus ini bukan hanya dapat menyerang orang dewasa, tapi juga bisa menyerang anak-anak dan remaja.

  1. Erupsi obat

Erupsi obat alergi merupakan suatu reaksi alergi yang timbul pada kulit sebagai efek dari pemberian obat tradisional penurun panas secara sistemik. Pada pemeriksaan fisik, erupsi obat  meriang di apotik biasa menunjukkan timbulnya bintik merah di seluruh tubuh. Kondisi ini biasanyanya dapat diobati dengan terapi sistemik berupa kortikosteroid, antihistamin, dan topikal.

  1. Infeksi HFMD

Infeksi HFMD atau Hand foot and mouth disease sering kali disebut sebagai flu singapur. Gejala penyakit ini biasa ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, dan hilangnya nafsu makan. Setelah demam beberapa hari, biasanya rasa sakit di tenggorokan akan mulai muncul dan merambat ke daerah mulut.

 

Selain itu gejala flu singapur ini juga ditandai dengan keluar bintik merah setelah demam pada anak. Bintik merah ini akan mulai muncul pada bagian telapak tangan dan telapak kaki anak. Bahkan, jika semakin parah, bintik merah ini juga akan menyebar hingga ke daerah pundak, bokong, dan bagian kelamin.

  1. Penyakit Kawasaki

Penyakit kawasaki ini merupakan suatu kondisi yang juga dikenal dengan nama sindrom kelenjar getah bening, penyakit simpul mukokutan, poliarteritis kekanak kanakan. Sindrom kawasaki ini biasanya menyerang bayi dan mempengaruhi banyak organ si bayi. Termasuk kulit, selaput lendir, kelenjar getah bening, dan dinding pembuluh darah. Akan tetapi, sindrom kawasaki ini bisa memberikan efek yang sangat serius jika sampai menyerang jantung. Karena dapat beresiko menyebabkan dilasi aneurismal yang parah.

  1. Campak

Campak adalah suatu infeksi yang diakibatkan oleh virus dan sangat menular. Infeksi ini biasa ditandai dengan demam, batuk, peradangan selaput ikat mata atau konjungtiva, dan munculnya ruam pada kulit. Infeksi ini biasa disebabkan oleh infeksi virus campak golongan Paramyxovirus. Infeksi campak bisa terjadi melalui percikan ludah penderita campak yang tidak sengaja terhirup oleh orang lainnya. Penularan bahkan bisa terjadi sebelum keluar ruam pada kulit, dan juga 4 hari setelah ruam kulit mulai bermunculan. Penyakit campak ini paling rentan tertular pada bayi berumur lebih dari 1 tahun, bayi yang tidak diimunisasi, dan juga dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.

Itulah beberapa penyakit yang biasa ditandai dengan keluar bintik merah setelah demam pada anak. Jika bayi anda mengalami demam yang disertai dengan bintik merah serta sakit tenggorokan, anda harus berusaha agar tetap tenang dan tidak panik. Jika demam berlangsung selama lebih dari 3 hari, ada baiknya anda mengkonsumsi makanan penurun demam orang dewasa dan segera membawa anak anda ke dokter agar mendapat pemeriksaan fisik secara langsung. Semakin cepat penangan, maka akan semakin baik juga bagi anak anda. Jika anda ragu dengan diagnosa dokter, tidak ada salahnya anda mencari dokter lain sebagai second opinion.