Kepala Bayi Panas dan Berkeringat – Penyebab dan Cara Mengatasi

Kondisi bayi umumnya masih belum stabil sehingga kondisi tubuhnya sering berubah ubah. Salah satu kondisi pada bayi yang sering berubah adalah suhu tubuhnya. Orang tua kadang dibuat bingung oleh Demam Pada Bayi yang sering terjadi pada anak mereka. Kadang Bayi Panas Tinggi, namun tidak lama suhu tubuhnya turun. Hal ini sebetulnya wajah selama bayi tidak menunjukkan gejala sakit lain yang lebih serius misalnya muntah, kejang, atau diare.

Penting bagi orang tua untuk mengetahui apa saja Macam Macam Panas Pada Bayi agar tidak cepat panik saat suhu tubuh bayi tiba tiba naik. Salah satu kondisi yang dikhawatirkan oleh orang tua adalah saat Kepala Bayi Panas dan berkeringat. Sebetulnya hal ini cukup normal jika melihat penyebabnya. Apa saja penyebab kepala bayi panas dan berkeringat? Mari kita pahami beserta cara jitu mengatasinya.

Penyebab Kepala Bayi Panas dan Berkeringat

1. Bayi Baru Sehabis Mandi

Sebenarnya adalah hal yang lumrah saja jika kepala bayi panas dan berkeringat setelah mandi. Apalagi jika bayi dimandikan dengan air yang hangat. Panas di kepala bisa jadi adalah pengaruh suhu air yang belum hilang. Ini bukanlah Demam Biasa yang terjadi pada bayi apabila suhu tubuhnya tidak melebihi 37 derajat. Karena salah satu Ciri Ciri Demam Biasa adalah saat suhu bayi naik melebihi normal dan terjadi selama lebih dari 1 hari. Jika itu terjadi, segera bawa bayi ke dokter.

2. Bayi Banyak Bergerak

Bayi yang berumur di atas 4 bulan pasti sangat aktif bergerak. Pada usia itu bayi belajar tengkurap dan kembali ke posisi terlentang. Sehingga wajar jika kepalanya panas dan berkeringat. Panas pada kepala bayi tentu dihasilkan dari keringat yang keluar dari tubuh. Jaga suhu ruangan tetap sejuk agar bayi tidak kegerahan meski banyak bergerak.

3. Selimut Bayi Terlalu Tebal

Orang tua ingin anaknya tetap merasa hangat dan tidak kedinginan. Oleh sebab itu bayi sering dibedong dengan selimut yang tebal saat tidur. Meski tujuannya baik, membungkus bayi dengan selimut yang tebal tidak selamanya benar. Terlebih saat cuaca dan suhu ruangan sedang panas. Selimut yang terlalu tebal adalah penyebab Bayi

4. Faktor Waktu

Bayi belum memiliki sistem pertahanan tubuh yang kuat sehingga kesehatannya sering terpengaruh oleh waktu dan cuaca. Inilah mengapa banyak Bayi Demam Panas Waktu Malam. Siang dan malam memiliki suhu yang berbeda, sehingga bayi yang sulit beradaptasi dengan perubahan suhu tersebut akan terkena dampaknya, yaitu mengalami demam. Lakukan Cara Mengatasi Bayi Demam di Malam Hari dengan tepat.

5. Topi atau Bandana

Salah satu Penyebab Bayi Panas di Kepala Saja adalah pemakaian topi atau bandana. Meski bayi terlihat lebih lucu, kulit bayi sulit bernapas sehingga suhunya terkurung di dalam. Inilah Penyebab Panas Pada Bayi 7 Bulan yang tidak disadari. Biarkan kulit kepala bayi bernapas dan hindari memberikan aksesoris yang membuat bayi justru merasa tidak nyaman dan gerah.

6. Faktor Gangguan Kesehatan

Jika suhu panas di kepala bayi tidak kunjung turun, segera periksakan bayi ke dokter untuk mengantisipasi hal buruk yang mungkin terjadi. Salah satu ciri Demam Campak Bayi adalah suhu tubuh yang naik drastis dan sulit turun. Hal ini harus diwaspadai jika terjadi Panas Naik Turun Pada Bayi 8 Bulan.

7. Suhu Ruangan Panas

Faktor yang paling berpengaruh pada kepala bayi panas dan berkeringat yang sering terjadi adalah suhu ruangan yang panas. Naiknya suhu kepala bayi menunjukkan Gejala Demam Biasa yang tidak serius. Tidurkan bayi di ruangan yang sejuk, karena jika ruangan terlalu panas bisa menimbulkan Ruam Merah Pada Bayi.

Cara Mengatasi Kepala Bayi Panas dan Berkeringat

  • Saat bayi tidur, jaga suhu ruangan agar tetap sejuk. Jangan terlalu pengap dan panas karena akan membuat bayi cepat gerah dan berkeringat, terutama di bagian kepalanya saja.
  • Pilih seprai dengan bahan yang adem dan menyerap keringat. Seprai yang terlalu tebal dengan bahan yang tidak menyerap keringat akan membuat tidur bayi menjadi tidak nyaman.
  • Saat cuaca sedang jangan, jangan memakaikan selimut yang tebal pada bayi karena akan membuat bayi berkeringat lebih banyak.
  • Hindari pakaian yang tebal untuk bayi. Apalagi jika suhu ruangan tidak terlalu dingin. Biarkan sirkulasi udara dalam tubuh bayi berjalan lancar.
  • Ketahui apa saja alergen bayi, mulai dari makanan, susu, atau kondisi lain seperti dingin dan debu. Jauhkan bayi dari zat alergennya.
  • Ukur suhu panas bayi dengan termometer. Apabila panas bayi menunjukkan angka lebih dari 37 derajat selama beberapa hari, segera bawa bayi periksa ke dokter.

Itulah penjelasan tentang kepala bayi panas dan berkeringat yang harus dipahami oleh orang tua. Tidak perlu panik saat hal ini terjadi. Hal yang lebih penting adalah mengecek kondisi keadaan di sekitar bayi, karena kepala bayi yang berkeringat bisa jadi hanya disebabkan oleh gerah yang dialami bayi saja. Namun orang tua harus tetap waspada dan mengontrol suhu tubuh bayi secara berkala. Panas yang berlangsung hingga berhari hari tentu bukan pertanda baik, dan bayi harus dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.