Keringat Dingin – Penyebab – Gejala dan Pengobatan

Keringat dingin adalah kondisi dimana suhu lingkungan sejuk dan tidak panas, sementara tubuh juga tidak demam, namun seseorang mengeluarkan banyak keringat dengan diikuti rasa kedinginan. Pernahkah Anda mengalaminya?
Ternyata keringat dingin dapat disebabkan berbagai hal. Ada yang berbahaya, ada yang hanya sedikit perasaan cemas. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai keringat dingin, di bawah ini adalah beberapa penyebab keluarnya.

  1. Takut / Cemas / Stres

Keringat dingin dapat keluar ketika seseorang mengalami kekhawatiran / takut / cemas / stress. Pada kondisi ini hormon tubuh meningkat dan terjadi ketidakseimbangan. Contoh saat orang mengeluarkan keringat dingin adalah ketika akan tampil di panggung pertama kali, atau berada di tempat yang sangat tinggi.

  1. Nyeri Bagian Tubuh

Seseorang yang menahan rasa sakit juga dapat mengeluarkan keringat dingin. Misalnya karena migraine, patah tulang dan luka berat.

  1. Kurang Oksigen

Kondisi tubuh yang kekurangan oksigen dalam darah juga membuat keluarnya keringat secara berlebihan sementara suhu tubuh dingin. Tubuh dalam kondisi kekurangan oksigen bila sedang sakit paru-paru sehingga oksigen tidak dapat tersalurkan sempurna, keracunan, phobia pada hal tertentu yang menjadikan sesak napas, dan sebagainya.

  1. Kurang Minum dan Kurang Gizi

Pernah merasa tubuh gemetar dan keluar keringat kemudian hilang ketika beristirahat, duduk, kemudian makan dan minum? Ini menandakan bahwa tubuh mengeluarkan keringat karena kurang minum atau lapar. Lebih jauh karena kurang nutrisi dalam tubuh. Sama dengan demam panas, keluarnya keringat menjadi sinyal kepada Anda akan kondisi dalam tubuh.

  1. Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah yang rendah mengakibatkan darah tidak mengalir lancar dalam tubuh, suplai oksigen ikut terhambat. Oleh sebab itu, tekanan darah termasuk pada penyebab keluar keringat di suhu yang dingin.

  1. Kadar Gula Darah Rendah

Kadar gula darah rendah juga berakibat fatal. Kadar gula darah yang rendah atau hipoglikemia menjadikan penyerapan zat nutrisi makanan tidak berjalan baik. Orang dengan kadar gula darah rendah biasanya karena minum alkohol, penyakit diabetes dengan ketergantungan pada insulin tinggi, dan kurang gizi.

  1. Serangan Jantung

Ini merupakan penyebab keringat dingin yang paling berbahaya. Karena umumnya tidak disadari penderita dan menyebabkan kematian. Serangan jantung terjadi karena darah tidak mengalir sampai ke jantung karena penyumbatan. Atau aliran darah tersendat. Gejala yang menyertai keringat dingin karena serangan jantung, yaitu sakit di dada, nyeri di lengan, pusing, hingga hilang kesadaran.

  1. Guncangan Medis / Shock

Mirip dengan kondisi nyeri yang datang tiba-tiba, sesuatu yang tiba-tiba dirasakan seseorang dapat menyebabkan shock dan keluar keringat seperti butiran jagung dengan kondisi tubuh dingin,. Beberapa hal yang dapat mengakibatkan zhock, yaitu aliran darah tiba-tiba berhenti / berkurang, alergi, keracunan, kerusakan sistem syaraf, gagal jantung, dan cedera parah.

  1. Gangguan Sistem Imun

Orang yang mengalami gangguan pada sitem imun, mempengaruhi keseimbangan hormon dan kerja syaraf otak. Misalnya penyakit autoimun, demam kelenjar getah bening, tiroid, leukemia, dan kanker lymphoma. Akibat sistem syaraf dan hormon terganggu, maka keringat dapat keluar tidak sesuai tempatnya, di saat udara sejuk. Atau sistem imun melihat sesuatu dalam tubuh yang normal sebagai musuh sehingga melakukan perlawanan.

  1. Obat

Reaksi seseorang terhadap obat yang diminumnya. Obat yang paling aman sekalipun tetap dapat meinmbulkan reaksi yang tak terduga. Misalnya, tiba-tiba tubuh lemas dan berkeringat dingin setelah meminumnya. Contoh obat yang dapat mempunyai reaksi tersebut adalah antibiotik, obat untuk menurunkan tekanan darah, suplemen herbal, obat penurun panas badan paracetamol, niasin, dan tamoxifen.

  1. Infeksi Berat 

Tanda bahwa tubuh terserang infeksi, tidak selalu demam tinggi. Bisa juga sebaliknya. Namun, keringat dingin menunjukkan gejala infeksi yang sudah cukup berat atau bukan demam infeksi biasa. Infeksi tergolong berat, misalnya sepsis, pneumonia, malaria, dan hoerkolosis.

  1. Menopause

Salah satu tanda pre menopause atau seseorang sudah memasuki masa menopause adalah berkeringat dingin secara tiba-tiba. Badan dapat terasa hangat pada bagian tertentu, sekitar leher dan punggung. Gejala ini diderita oleh wanita dengan umur di atas 45 tahun.

Penyebab keringat dingin di atas, dapat dikatakan bukan gejala demam biasa atau penyakit biasa. Oleh karena itu harus diperhatikan. Jika memungkinkan harus segera konsultasi ke dokter jika tidak dapat ditangani sendiri. Semoga bermanfaat.