Kerokan Untuk Anak Demam, Apakah Boleh Dilakukan dan Manjur?

Kerokan saat anak demam sudah menjadi salah satu kebiasaan orang Indonesia yang sudah dilakukan sejak lama untuk meringankan sekaligus mengobati banyak macam penyakit mulai dari kembung, demam, masuk angin dan masih banyak lagi. Namun bagaimana dengan kerokan untuk anak demam?. Apakah sebenarnya ini aman untuk anak dan juga benar benar bisa menyembuhkan?, berikut kami punya penjelasan selengkapnya untuk anda.

Apakah Kerokan?

Hal yang kita ketahui tentang kerokan selama ini untuk meringankan rasa sakit dilakukan dengan memakai uang logam atau benda pipih tumpul lainnya. Benda tersebut akan digosok secara berulang kali pada tubuh sehingga timbul garis kemerahan pada kulit untuk mengatasi demam dan berbagai penyakit lainnya. Supaya kulit tidak iritasi, maka akan diolesi minyak seperti minyak telon atau minyak kayu putih. Aktivitas kerokan ini akan membuat pembuluh darah jadi melebar sehingga aliran darah juga bisa menjadi lebih lancar.

Kerokan juga membuat hormon bernama endorfin jadi meningkat. Hormon endorfin ini juga sering disebut dengan hormon pemberi rasa bahagia sehingga bisa membuat rasa sakit yang sedang dirasakan bisa berkurang dan penderita akan merasa lebih nyaman ketika sedang demam panas. Kerokan juga bisa membuat prostaglandin jadi menurun yakni zat penyebab munculnya radang dan juga rasa nyeri sehingga semua rasa sakit tersebut bisa berkurang.

Bagaimana Dengan Kerokan Untuk Anak?

Kerokan untuk anak demam panas sebenarnya bisa dilakukan. Namun yang harus lebih diperhatikan adalah masalah kekuatan dan juga alat yang dipakai untuk kerokan tidak dilakukan terlalu kuat. Usahakan juga untuk memakai alat yang lebih tumpul dibandingkan uang logam seperti bawang merah yang sudah dikupas. Meski kerokan memang bisa dilakukan untuk anak yang sedang demam, namun kerokan tidak bisa digunakan untuk menyembuhkan demam namun hanya untuk mengurangi gejala yang dirasakan oleh anak.

Perlu diketahui jika sekitar 70% kasus gejala demam pada anak terjadi karena infeksi virus yang akan sembuh dengan sendirinya atau self limited yakni berkisar antara 5 hingga 10 hari. Jika demam yang terjadi disebabkan karena infeksi virus, maka yang harus dilakukan adalah memberikan perawatan agar keluhan yang terjadi pada anak bisa berkurang. Selain kerokan, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk meredakan demam pada anak, seperti:

  • Kenakan pakaian yang nyaman dan tipis pada anak. Pakaian tebal hanya akan membuat suhu tubuh anak tidak bisa keluar namun akan bertambah tinggi.
  • Kompres penurun panas tubuh anak dengan air hangat yang bisa membantu untuk menurunkan suhu tubuh anak sekaligus memberikan rasa nyaman. Hindari penggunaan kompres air dingin atau alkohol karena bisa memperburuk kondisi demam pada anak.
  • Berikan cairan dalam jumlah cukup dan jika tidak mau minum air putih, maka bisa diberikan sup atau agar agar dingin.
  • Hindari memberikan minuman yang manis atau mengandung kafein seperti kopi dan teh pada anak.
  • Apabila memang diperlukan, obat penurun panas bisa diberikan pada anak. Jika suhu tubuh anak melebihi 38.5 derajat celcius melebihi suhu normal tubuh manusia, maka bisa diberikan obat penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen. Untuk parasetamol bisa diberikan 4 jam sekali selama demam. Hindari menurunkan panas anak menggunakan aspirin karena bisa menyebabkan efek samping yang berat pada anak anak. 

Sementara untuk 30% kasus demam yang lain disebabkan karena infeksi bakteri atau jenis penyakit lain yang tidak bisa sembuh dengan sendirinya namun butuh penanganan lebih baik dari dokter. Beberapa ciri demam yang butuh pertolongan dokter diantaranya adalah:

  • Demam terjadi pada bayi berumur kurang dari 3 bulan.
  • Demam kronis yang terjadi sudah melebihi suhu 39 derajat celcius.
  • Anak tidak mau minum cairan sama sekali.
  • Terlihat tanda dehidrasi seperti jarang buang air kecil, terlihat tidak aktif dan menangis namun tidak mengeluarkan air mata.
  • Demam disertai sakit ketika menelan sesuatu, nyeri di bagian telinga atau terasa sakit ketika buang air kecil serta badan panas berkepanjangan.
  • Demam tidak kunjung mereda dalam waktu 3 hari.