Komplikasi Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai

Demam berdarah merupakan sebuah penyakit yang sudah tidak asing di telinga. Penyakit ini merupakan infeksi virus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Infeksi virus demam berdarah ini bisa menyebabkan berbagai gejala yang cukup mudah dikenali, seperti demam dengan tiga fase, ruam merah pada kulit, sakit kepala, nyeri persendian, dan sebagainya. Demam berdarah tentunya perlu untuk segera diatasi, karena sudah banyak juga kasus kematian akibat demam berdarah. Apalagi jika menjangkau anak atau bayi yang daya tahan tubuhnya memang belum maksimal.

Penyakit ini juga berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi. Di antara komplikasi demam berdarah adalah sebagai berikut.

  1. Dehidrasi

Komplikasi pertama yang paling sering terjadi pada pasien demam berdarah adalah mengalami dehidrasi. Dehidrasi itu sendiri adalah kekurangan cairan di dalam tubuh. Walau terlihat sepele, namun dehidrasi parah bisa mengancam jiwa karena metabolisme tubuh tidak lancar. Penyebab dehidrasi pada kasus demam berdarah adalah dari gejala yang muncul, di antaranya demam, muntah, diare, dan juga kebocoran darah. Pad akasus yang sangat parah, volume cairan pada darah bisa berkurang hingga lebih dari 20 persen.

Maka dari itu, seorang pasien demam berdarah perlu mengonsumsi banyak cairan yang mengandung ion, seperti air kepala muda. Cairan yang mengandung ion akan lebih baik daripada air mineral biasa.

  1. Bradikardia

Bradikardia merupakan sebuah Gejala Demam Berdarah yaitu kondisi dimana detak jantung melemah, yaitu berada di bawah 60 denyut per menit. Detak jantung yang normal adalah kurang labih 60-100 denyut per menit. Komplikasi demam berdarah bisa menyebabkan kondisi bradikardia ini, sehingga memang cukup berbahaya. Efeknya bisa menyebabkan orang menjadi lemas, kurang energi, atau bahkan tidak sadarkan diri.

  1. Hipotensi

Demam Berdarah juga menyebabkan kondisi kebocoran plasma darah yang disebabkan oleh adanya infeksi. Infeksi virus demam berdarah ini bisa menyebabkan kondisi hipotensi atau tekanan darah rendah. Penyebabnya bisa karena volume darah yang menurun akibat pendarahan, atau kaerna bradikardia yang terjadi. Hipotensi pada penderita demam berdarah bisa menyebabkan pasien mengalami kekurangan darah sehingga butuh untuk dilakukan tranfusi.

  1. Pendarahan

Pasien demam berdarah juga bisa mengalami komplikasi pendarahan. Penyebabnya adalah adanya kebocoran darah yang terjadi karena infeksi virus. Kadar trombosit pada tubuh pasien bisa menyebabkan darah mengalami kelainan, sehingga bisa bocor. Hal ini juga bisa menyebabkan seseorang mengalami pendarahan luar.

Pendarahan luar dari komplikasi demam berdarah ini bisa ditandai dengan beberapa gejala, di antaranya Mimisan saat Demam Berdarah, muntah darah, dan keluar darah dari bagian tubuh lainnya. Hal ini tentunya jika berlangsung parah bisa menyebabkan pasien kehilangan banyak darah sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut.

  1. Jumlah platelet yang rendah

Platelet atau trombosit (keping darah) merupakan bagian dari darah yang fungsinya adalah untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Infeksi virus demam berdarah menyerang bagian ini, sehingga kadar trombosit pada tubuhnya akan terus mengalami penurunan. Hal ini tentunya berbahaya, karena semua komplikasi berawal dari sini. Maka dari itu, tes darah selalu dilakukan pada orang yang mengalami demam berdarah untuk mengantisipasi kekurangan trombosit tersebut.

  1. Kerusakan hati

Komplikasi lainnya dari Demam Dengue atau demam berdarah dengue adalah kerusakan hati. Kerusakan hati bisa terjadi karena organ hati mengalami pembesaran atau pembengkakan. Penyebabnya adalah ketidakstabilan aliran darah yang menuju hati karena infeksi virus yang ada.

  1. Gangguan ginjal

Selain hati, ginjal juga bisa memiliki gangguan sebagai akibat dari komplikasi demam berdarah. Ginjal yang berperan dalam memproduksi air urine ini bisa juga terkena imbasnya, walaupun kasusnya jarang terjadi. Biasanya, gangguan yang terjadi adalah gangguan berupa sindrom uremik hemolitik.

  1. Gangguan paru-paru

Selain hati dan ginjal, organ pernafasan yaitu paru-paru juga bisa terserang akibat demam berdarah. Hal ini bisa terjadi jika darah yang bocor memasuki area paru-paru sehingga menyebabkan penumpukan cairan pada paru-paru. Kondisi ini akan menyebbakan seseorang menjadi lebih sulit untuk bernafas karena paru-parunya menjadi penuh dengan cairan.

  1. Risiko kematian

Jika kasus demam berdarah sudah parah, dan semua usaha sudah dilakukan secara maksimal, namun belum berhasil mengatasi gejala yang ada, maka bisa jadi risiko kematian akan meningkat.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai komplikasi demam berdarah yang perlu diketahui. Mengingat Bahaya Demam Berdarah memang cukup menakutkan dan bisa berakibat fatal bahkan kematian, segera lakukan pemeriksaan jika gejala demam berdarah sudah terlihat. Semoga artikel ini bermanfaat.