8 Komplikasi Demam Malaria Berbahaya dan Mengancam Nyawa

Demam malaria adalah salah satu jenis penyakit serius yang bisa membunuh penderita apabila tidak mendapatkan diagnosis yang tepat dan tidak diobati secepatnya khususnya bagi bayi, wanita hamil, anak kecil dan juga orang lebih tua. Hal yang patut diwaspadai lainnya adalah demam malaria juga merupakan penyakit serius yang bisa mengembangkan beberapa komplikasi. Spesies paling umum yang bisa menyebabkan demam malaria adalah Plasmodium falciparum dan juga Plasmodium vivax. Sedangkan komplikasi demam malaria paling umum biasanya disebabkan karena malaria falciparum. Berikut akan kami jelaskan beberapa komplikasi umum dari demam malaria yang bisa terjadi.

  1. Malaria Serebral

Dalam beberapa kasus, parasit penyebab demam malaria bisa mempengaruhi otak yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada otak. Ini dikenal dengan malaria serebral yang bisa membuat penderita mengalami kelumpuhan dan bahkan kerusakan permanen pada otak penderita.

  1. ARDs

ARDS atau Acute Respiratory Distress syndrome merupakan komplikasi dari tanda demam malaria selanjutnya yang paling umum terjadi. Penderita nantinya akan mengalami gangguan pernapasan atau masalah pernapasan yang biasanya dialami anak anak penderita malaria berat.

  1. Konvulsi dan Hemolisis

Konvulsi juga sering disebabkan karena demam malaria serebral meski juga bisa disebabkan karena demam tinggi. Selain itu, parasit malaria juga bisa menghancurkan sel darah merah sepenuhnya dan ini akan menyebabkan hemolisis berat untuk beberapa penderita. Hemoglobin yang dilepaskan dari sel darah merah nantinya akan rusah dan bahkan bisa memasuki organ lain seperti ginjal sehingga gagal ginjal pun terjadi.

  1. Tungkat Gula L dan Ketidakseimbangan Cairan

Tingkat gula darah yang sangat rendah bisa terjadi karena demam malaria dan juga beberapa obat yang harus dikonsumsi untuk mengatasi demam malaria tersebut. Nantinya pasien juga bisa menyebabkan penderita jenis demam ini mengalami kekurangan cairan karena berkeringat dan juga muntah ditambah lagi dengan asupan yang semakin menurun.

  1. Demam Blackwater

Beberapa pasien demam malaria nantinya juga menderita hemolisis masif atau hancurnya sel darah merah. Hemoglobin dari sel darah merah yang rusak juga mengalir bersama urin sehingga warna urine akan berubah menjadi gelap yang dikenal dengan demam blackwater. Demam blackwater sendiri tidak menyebabkan kerusakan ginjal yang parah. Namun ketika penderita tipe demam ini juga mengalami gagal ginjal, maka masalah yang ditimbulkan bisa semakin buruk.

  1. Splisia Pecah

Membesarnya limpa khususnya pada orang yang sudah mengalami gejala demam malaria berulang juga sangat umum terjadi dan termasuk salah satu komplikasi demam malaria. Ruptur limpa kemungkinan dialami oleh seseorang yang menderita malaria falciparum yang juga mengembangkan nyeri perut dan juga syok. 

  1. Anemia dan Gagal Ginjal Akut

Komplikasi selanjutnya yang bisa disebabkan karena demam malaria adalah anemia sebab hancurnya sel darah merah karena parasit malaria sehingga anemia berat terjadi. Sedangkan dalam beberapa kasus lainnya, sel darah merah yang hancur tersebut bahkan bisa masuk ke organ ginjal dan akhirnya menyebabkan ggal ginjal. Gagal ginjal khususnya yang terjadi pada orang dewasa bisa terjadi karena komponen penyakit berat yang membuat kegagalan multiorgan dan prognosis buruk.

  1. Infeksi Sekunder

Pasien dengan ciri ciri malaria berat yang sudah membahayakan kekebalan juga bisa meningkatkan risiko berkembangnya infeksi bakteri sekunder seperti infeksi saluran kemih, septicemia, pneumonia bakteri dan juga meningitis yang bahkan bisa menyebabkan syok dan kegagalan multiorgan. 

Demam malaria merupakan salah satu jenis penyakit serius sehingga membutuhkan penanganan tepat sedini mungkin. Jika cara menurunkan demam malaria tidak segera diobati, maka beberapa komplikasi demam malaria yang sudah kami sebutkan diatas kemungkinan besar juga akan terjadi khususnya pada wanita hamil, bayi, anak anak dan juga orang dewasa yang lebih tua. Tidak hanya komplikasi berbahaya saja yang bisa terjadi, akan tetapi akibat paling fatal dari demam malaria adalah membahayakan nyawa penderita sehingga bisa berujung pada kematian. Untuk itu, ketika anda sudah melihat tanda dan gejala malaria, maka jangan tunda dan segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik sebelum terlambat.