Komplikasi Demam Rematik pada Anak dan Remaja yang Berbahaya

Memang ada banyak sekali Macam Macam Demam Pada Anak dan remaja yang terjadi. Namun kebanyakan demam terjadi jika sistem imun tubuh sedang melawan virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Demam juga bisa terjadi setelah seseorang mengalami gejala dari penyakit tertentu, misalnya radang tenggorokan yang mengakibatkan komplikasi demam rematik.

Demam rematik itu sendiri merupakan akibat dari infeksi bakteri streptokokus grup A yang berada di tenggorokan. Jika radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri tersebut tidak diatasi secara sempurna, maka bisa menyebabkan demam rematik. Demam rematik ini seringkali terjadi pada anak dan remaja, yaitu mulai usia 5 tahun hingga 15 tahun.

Komplikasi demam rematik biasa terjadi pada seseorang yang mengalami radang tenggorokan jangka panjang. Maka dari itu, jika Anda mengalami radang tenggorokan yang tidak kunjung sembuh hingga lebih dari 7 hari, segera periksakan ke dokter untuk menghindari komplikasi dari Demam Rematik pada Anak dan remaja. Berikut beberapa komplikasi yang dimaksudkan.

  1. Radang sendi

Salah satu gejala dari demam rematik adalah munculnya radang sendi. Radang sendi ini sering terjadi pada bagian pergelangan tangan, siku, pergelakangan kaki, dan juga lutut. Selain itu bisa juga disertai dengan gejala kulit memiliki benjolan di bawah kulit. Anak yang terserang demam rematik juga bisa jadi akan mengeluhkan rasa sakit di persendiannya. Pada persendian yang terasa sakit, bisa jadi akan muncul rasa hangat saat diraba.

Dan rasa sakit persendian ini bisa jadi tidak menetap. Maksudnya, bisa berpindah-pindah di bagian tubuh terntentu. Misalnya jika hari ini merasa sakit pada bagian lutut, bisa jadi keesokan harinya justru merasa sakit pada siku, dan sebaliknya. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah poliartritis migrans.

  1. Karditis

Selain radang sendi, peradangan pada jantung atau yang biasa disebut dengan karditis juga bisa terjadi. Komplikasi demam rematik yang satu ini bisa disertai dengan beberapa gejala, antara lain rasa sakit pada bagian dada, batuk yang terus menerus dan berkepanjangan, detak jantung yang lebih cepat, sering merasa lelah, dan nafas menjadi pendek. Anak-anak yang mengalami demam rematik bisa mengalami hal ini, dan jika gejala tersebut terjadi, segera lakukan Pengobatan Demam Rematik yang tepat karena jika tidak, bisa berakibat fatal.

  1. Sydenham chorea

Sydenham chorea merupakan kelainan saraf otot Sydenham. Kelainan ini bisa menjadi akibat komplikasi demam rematik yang perlu diwaspadai. Kondisi ini akan menyebabkan gerakan cepat yang tidak terkoordinasi, yang berada di wajah, kaki, dan tangan. Atau yang lebih dikenal dengan istilah kedutan. Selain itu, bisa juga menyebabkan perilaku tidak wajar pada si penderita akibat emosi yang tidak stabil.

Komplikasi ini terjadi pada kurang lebih 20 hingga 30 persen penderita Demam Reumatik akut. Adapun infeksi demam rematik akut ini bisa terjadi dalam kurun waktu yang lama, bahkan hingga 6 bulan lamanya. Penderita perempuan lebih rentan mengalami hal ini daripada laki-laki. Komplikasi chorea yang ringan bisa jadi akan menyebabkan anak kesulitan untuk menulis, karena gerakan yang tiba-tiba dan tidak terkontrol. Dan pada kasus yang berat, emosi anak bisa menjadi lebih tidak bisa dikontrol.

  1. Jantung rematik

Komplikasi lainnya dari demam rematik adalah penyakit jantung rematik atau Demam Rematik Jantung. Kondisi inilah yang paling dikhawatirkan terjadi pada kasus demam rematik. Gejala awal yang muncul biasanya adalah sesak nafas, rasa sakit pada dada, detak jantung tidak terkendali, dan muncul rasa lelah yang sering terjadi. Anak-anak yang mengalaminya akan berkurang intensitas bermain bersama teman-temannya akibat kondisi yang dideritanya. Untuk remaja, mereka bisa jadi tidak akan seaktif biasanya dalam beraktivitas.

Komplikasi penyakit jantung rematik ini akan muncuk saat katup jantung mengalami kerusakan akibat inflamasi yang ada. Hal ini akan menyebabkan aliran darah ke jantung mengalami gangguan dan menjadi tidak lancar. Komplikasi yang lebih serius bisa terjadi pada anak jika tidak segera dirawat secara medis. Msialnya saja gagal jantung atau bahkan stroke di usia muda.

Pada dasarnya, gangguan demam rematik ini bisa disembuhkan. Akan tetapi, penyembuhan bergantung juga pada kondisi masing-masing pasien. Apakah ada kerusakan jantung yang parah atau tidak. Jika tidak ada, maka kesembuhan akan bisa didapatkan dengan perawatan yang tepat. Jika ada, maka kondisi ini bisa jadi menjadi penyakit jantung jangka panjang yang sulit disembuhkan secara total.

Demikian penjelasan mengenai komplikasi demam rematik yang perlu diketahui. Cegah kondisi ini dengan tidak mengabaikan radang tenggorokan yang berlangsung lama. Semoga bermanfaat.