Komplikasi Demam Tifoid yang Perlu Diwaspadai

Demam tifoid atau yang biasa dikenal sebagai demam tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh Demam Infeksi bakteri yang berada di saluran pencernaan. Demam tifoid ini terbilang berbahaya, karena bisa menyebabkan berbagai jenis komplikasi pada tubuh. Pada dasarnya, memang ada beberapa kasus komplikasi demam tifoid yang terjadi pada penderita penyakit tersebut. Penyebabnya adalah infeksi bakteri yang terus berkembang, sedangkan pengobatannya belum maksimal. Adapaun komplikasi yang dimaksud antara lain sebagai berikut.

  1. Pendarahan Internal 

Kebanyakan komplikasi demam tifoid yang sering terjadi adalah pendarahan internal. Pendarahan internal ini terjadi pada sistem pencernaan. Tanda dari pendarahan internal yang bisa mudah dilihat adalah mengeluarkan darah saat buang air besar. Kasus ini sering terjadi pada demam tifoid, kurang lebih hingga 20 persen kasus.

Sedangkan 2 persen kasus pendarahan adalah pendarahan yang parah. Selain itu, saat pendarahan terjadi, biasa muncul gejala lain seperti sesak nafas, detak jantung tidak teratur, muntah darah, dan merasa lelah. Jika pendarahan internal berlangsung parah, maka bisa jadi transfusi darah perlu dilakukan untuk mengganti kekurangan atau kehilangan darah yang terjadi.

  1. Perforasi Usus

Perforasi usus adalah komplikasi Demam Thypoid lainnya yang cukup berbahaya. Komplikasi ini disebabkan karena keberadaan bakteri di sistem pencernaan akan berpindah ke lapisan organ lainnya seperti perut. Kondisi medis ini juga akan cepat menyebar ke dalam darah.

Dan jika sudah masuk ke dalam darah, maka infeksi bisa menyebar juga ke organ lainnya di tubuh yang jika tidak diobati secara cepat, mampu menyebabkan hal paling buruk, yaitu kematian. Gejala dari komplikasi ini adalah rasa sakit yang mendadak pada perut dan semakin memburuk. Biasanya pasien akan membutuhkan perawatan yang tepat, dan juga perlu dilakukan operasi untuk menutup kebocoran dinding usus.

  1. Komplikasi Neurologis

Ada lagi komplikasi dari demam tipes yang bisa saja terjadi pada pasien, yaitu komplikasi neurologis. Komplikasi neurologis ini ditandai dengan perubahan kesehatan mental karena berkaitan dengan sistem syaraf. Gejalanya seperti kejang, meningitis, atau gejala seperti peradangan cairan atau membran saraf. Gejala ini juga bisa menyebabkan kondisi yang parah, seperti kematian.

  1. Kembali kambuh

Pada beberapa kasus, kurang lebih hingga 10 persen kasus, pasien Demam Tifus bisa jadi mengalami kambuh di kemudian hari. Kambuhnya penyakit ini bisa berlangsung bahkan pasca 2 minggu pemulihan. Gejalanya biasa lebih ringan daripada gejala awal terinfeksi demam tifoid. Pengobatan bisa dilakukan dengan lebih cepat jika pada pengobatan pertama, antibiotik yang diberikan memang benar-benar cocok.

  1. Carrier Pembawa Tifus

Komplikasi demam tifoid berikutnya bisa jadi tidak berpotensi pada kesehatan fisik si penderita, akan tetapi lebih mengarah pada masalah genetika. Seorang penderita tifus bisa menjadi pembawa gen atau carrier pembawa tifus untuk orang lain. Kurang lebih 1 hingga 5 persen kasus demam tifoid menjadikan seseorang bisa berpotensi menularkan bakteri tifus kepada orang lain. Walaupun pada dasarnya orang tersebut sudah sembuh dari penyakit ini.

  1. Komplikasi Lainnya

Selain beberapa komplikasi besar di atas, ada juga beberapa komplikasi dari demam tifoid yang bisa jadi terjadi kepada si pasien. Berikut beberapa komplikasi yang dimaksudkan.

  • Mengalami radang paru-paru (pneumonia)
  • Mengalami peradangan otot jantung (myocarditis)
  • Kelainan pada darah
  • Mengalami peradangan pankreas (pankreatitis)
  • Mengalami peradangan hati (hepatitis)
  • Mengalami infeksi pada organ ginjal
  • Mengalami syok septik, seperti penurunan tekanan darah, gejala ujung jari yang dingin, atau detak nadi yang halus namun cepat.

Itulah beberapa komplikasi dari penyakit tifus yang bisa saja terjadi. Karena komplikasi dari penyakit ini cukup berbahaya, maka dari itu, pasien yang terkena gejala tifus harus segera dibawa ke dokter agar lebih mudah dan lebih cepat disembuhkan. Untuk itu, perlu diketahui ciri-ciri dari demam tifoid. Adapun Gejala Demam Tifoid yang perlu diketahui antara lain sebagai berikut.

  • Demam Naik Turun pada Orang Dewasa maupun anak di sore dan malam hari
  • Nafsu makan menurun
  • Pegal otot
  • Sakit kepala bagian depan
  • Mual dan muntah
  • Perut terasa sakit
  • Susah buang air besar atau justru diare
  • Buang air besar dengan darah

Jika gejala-gejala di atas terjadi, maka ada baiknya segera bawa ke dokter untuk pencegahan risiko yang lebih parah. Demikianlah beberapa penjelasan mengenai komplikasi demam tifoid dan gejala yang muncul. Semoga penjelasan di atas bermanfaat. Selalu jaga kebersihan lingkungan dan makanan agar bisa terhindar dari penyakit demam tifoid ini.