5 Kompres Penurun Panas yang Efektif Terbukti Ampuh

Panas atau berbagai jenis demam seperti telah diketahui merupakan mekanisme tubuh melawan penyakit. Dan beberapa penyakit dapat sembuh dengan sendirinya. Namun bukan berarti kondisi tersebut didiamkan atau dianggap remeh. Karena demam panas dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada penderita, khususnya anak-anak.

Salah satu cara menurunkan demam yang sangat dipercaya atau obat herbal demam adalah kompres. Bahkan dapat dikatakan kompres sebagai cara yang dapat menurunkan panas hingga 90%. Berkaitan dengan kompres maka artikel kali ini akan membahas seluk beluk kompres secara singkat.

Kompres penurun panas ternyata sangat baik dan sangat efektif. Ada beberapa bahan yang dapat digunakan untuk kompres, yaitu :

  1. Air Hangat

Kompres air hangat paling banyak digunakan. Basahi handuk, dan tempelkan pada dahi, ketiak dan lipatan paha. Jika handuk sudah tidak terasa hangat maka basahi kembali dengan air hangat. Lakukan terus menerus hingga demam benar-benar turun.

  1. Kompres Instan

Sekarang ini banyak dijual berbagai nama kompresn penurun panas instan yang dapat langsung dipakai. Sesuaikan ukuran kompres ini dengan mengguntingnya sesuai kebutuhan. Sisa potongan letakkan di dalam pendingin. Letakkan kompres instan di bagian dahi, ketiak dan lipatan paha selama sekitar 30 menit. Setelah 30 menit, jika demam belum turun, maka gantilah dengan yang baru. Jika kompres menempel di kulit, beri sekelilingnya baby oil atau minyak kelapa agar ketika dibuka tidak menyakiti kulit.

  1. Kompres Herbal Cocor Bebek

Daun cocor bebek ditumbuk halus dan diletakkan di dahi, ketiak, dan lipatan paha.

  1. Kompres Herbal Daun Kembang Sepatu

Tidak banyak orang mengetahui khasiat kembang sepatu bagi kesehatan. Ambil beberapa helai daunnya, garang di atas api, dan remas. Setelah itu letakkan sebagai kompres penurun panas.

  1. Kompres Herbal Daun Singkong

Daun singkong sebagai sayur, banyak orang yang tahu. Tapi bisa dijadikan kompres, jarang sekali dibahas. daun singkong dapat ditumbuk halus dan dicampurkan minyak kelapa setelah itu letakkan di dahi sebagai kompres. Sebagai obat penurun panas, kompres daun singkong mengatasi demam disertai sakit kepala.

Agar kompres penurun panas dapat efektif, maka harus memperhatikan hal-hal berikut :

  1. Pengukuran Suhu Tubuh

Sebelum penderita demam dikompres sebaiknya suhu tubuh diukur terlebih dahulu menggunakan termometer. Hal ini dilakukan agar bisa memperkirakan seberapa tinggi suhu tubuh dan jika dikompres seberapa jauh penurunannya.  Ketahui pula beberapa jenis demam dan penyebabnya.

  1. Obat Turun Panas

Kompres merupakan solusi alternatif ketika panas melanda. Jika demam anak tinggi, dianjurkan tetap mengkonsumsi obat penurun panas baik obat apotek atau obat herbal. Untuk demam yang tidak terlalu tinggi kompres saja biasanya cukup menurunkan suhu badan. Jika tidak minum obat demam, maka perbanyaklah minum air putih.

  1. Hindari Kompres Air Dingin

Orang awalnya meyakini bahwa kompres penurun panas adalah dengan air dingin. Padahal yang terjadi dapat sebaliknya. Dengan kompres air dingin, tubuh akan melawan suhu yang masuk dan lebih meningkatkan lagi demamnya. Atau jika panas turun, maka turunnya akan drastis dan menyebabkan gangguan pada otak atau hipotemia.

  1. Hindari Kompres dengan Alkohol

Alkohol juga sebelumnya diyakini dapat menurunkan panas. Alkohol 70% diberikan sebagai kompres dengan mengoleskan pada ketiak anak. Cara ini juga tidak dianjurkan lagi, karena alkohol dapat diserap oleh pori-pori kulit dan dapat menyebabkan keracunan. 

  1. Bagian yang Dikompres

Sebaiknya kompres diletakkan di dahi, di ketiak, dan lipatan paha. Ini diyakini langsung memperlancar peredaran darah

  1. Cara Mengompres

Mengompres dengan suatu bahan, dilakukan selama 30 menit dan setelah itu bisa diganti. Jika kompres sudah tidak digunakan, bagian bekas kompres bisa dilap dengan cara ditekan-tekan perlahan

Demikian kompres penurun panas yang patut dicoba, terutama jika demam batuk pilek pada anak, demam anak di malam hari, demam naik turun pada orang dewasa, demam naik turun pada bayi, demam selesma, gejala demam biasa,dan sebagainya. Semoga bermanfaat.