10 Macam Macam Panas Pada Balita – Penyebab, Gejala dan Pencegahan

Masalah demam sering sekali terjadi di masyarakat kita , hal itu sangat lah wajar. Biasanya demam terjadi karena flu maupun batuk serta pada penyakit lainnya. Demam juga dapat terjadi pada siapa saja baik pada masa bayi hingga massa lanjut usia. Demam ini sangat bermacam-macam jenisnya tergantung pada faktor penyebab dan tingkat keparahan demam itu sendiri.

Beberapa jenis demam yang perlu kita ketahui contohnya saja yaitu demam berdarah dengue , demam enterik , demam dengan rash , serta demam setelah caesar dan masih banyak lagi. Jenis demam tersebut tentunya disebabkan oleh beberapa faktor tertentu yang akan membuat seseorang mengalami suhu badan tidak normal dan melebihi suhu badan normal. Pada umumnya seseorang dikatakan demam apabila suhu badan melebihi 36 derajat celcius.

Semakin tinggi suhu demam maka menandakan demam yang terjadi semakin parah pula. Apabila demam terjadi pada orang dewasa mungkin dianggap biasa saja , namun bagaimana mengenai demam atau panas pada balita , serta apa saja jenis panas pada balita. Berikut mengenai penjelasan tentang macam macam panas pada balita .

Macam Macam Panas Pada Balita

Demam memiliki berbagai macam , tergantung dari faktor penyebab serta tanda dan gejala yang dialami saat demam . Begitupula pada balita , pada balita juga mempunyai berbagai macam jenis demam. Pengetahuan mengenai berbagai macam jenis demam akan membantu ibu dalam penanganan demam secara tepat dan benar. Berikut beberapa mengenai macam demam hingga gejala serta penyebab dari demam tersebut :

1. Demam Septik Atau Hektik

Seringkali anak maupun balita mengalami demam septik ataupun sering juga disebut dengan demam hektik. Demam septik atau demam hektik merupakan kondisi dimana suhu tubuh akan mengalami kenaikan pada waktu malam hari dan biasanya akan turun pada kondisi dibawah normal pada pagi hari.

Contoh dari demam ini yaitu demam tifoid. Biasanya penyebab dari demam tersebut dikarenakan karena lingkungan serta kebersihan tubuh yang tidak sehat dan tidak bersih . Biasanya masa inkubasi dari adanya demam tifoid ini berlangsung selaa 7 – 21 hari .Gejala yang sering muncul antara lain sakit kepala bagian depan , nyeri otot , bercak-bercak pada lidah kotor serta adanya gangguan perut . Pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Menjaga kebersihan tubuh
  • menginsumsi makanan yang bergizi
  • serta menerapkan poa hidup sehat (makan teratur, tidur teratur, olahraga teratur)

Namun sering kali ibu tidak menyadari kondisi anaknya merupakan kondisi demam septik , sangat dianjurkan sekali untuk selalu menjaga kesehatan anak maupun balta agar terhindar dari penyakit.

2. Demam Remiten

Demam remiten merupakan kondisi demam yang menyebabkan suhu tubuh menurun setiap harinya , dan menyebabkan tidak dapat kembalinya pada suhu normal. Biasanya demam inipun disebabkan oleh adanya infeksi , yang tubuh teriindikasi adanya penyakit tertentu dan cukup serius. Biasanya demam jenis ini akan ketahuan diagnosisinya pada hari ketiga.

Beberapa contoh infeksi ini antara lain infeksi saluran nafas, otitis media nyeri , tonsilitis faringitisdan masih banyak lagi. Tanda dan gejala yang mungkin timbul antara lain flu , batuk, nyeri pada telinga, nyeri pangkal kerongkongan , suara serak  radang rongga mulut. Demam pusing mual pada anak mungkin merupakan indikasi dari gejala demam remiten. Beberapa pencegahan yang mungkin dilakukan seperti :

  • Menjaga imunitas anak
  • sering melakukan konsultasi dengan dokter
  • mengkonsumsi air secara cukup
  • istirahat cukup
  • olahraga dan lain sebagainya

Apabila demam ini tidak segera diatasi maka akan menyebabkan kondisi kehasehatan pada balita akan menurun.

3. Demam Kontinyu

Demam kontinyu ini merupakan demam yang biasanya suhu tubuh akan terus berubah dan tidak teratur di sepanjang harinya. Penyebab demam ini karena adanya kondisi malaria falcparu , malignan (tipe malaria yang banyak dijumpai di daerah endemis). Gejala yang mungkin terjadi seperti duhu tubuh yang terus berubah  mudah lelah , lemas , lesu dan lain sebagainya. Pencegahan yang mungkin dilakukan antara lain : 

  • menjaga kesehatan tubuh
  • menjaga kesehatan lingkungan
  • rutin mengkonsumsi vitamin
  • mengkonsumsi makanan bergizi
  • istirahat dan olahraga teratur

Demam kontinyu ini perlu penegakkan diagnosisi dari dokter , karena ditakutkan nanti adanya komplikasi penyakit tertentu.

4. Demam Siklik

Demam siklik merupakan salah satu demam yang menyebabkan suhu tubuh akan mengalami kenaikan berhari-hari dan kemudian akan turun menjadi normal. Namun biasanya suhu tubuh akan mengalami kenaikan atau peningkatan kembali. Biasanya demam ini terjadi akibat adanya demam berdarah , demam kuning , poliomielitis, cikungunya , serta leptospirosis. Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan diantaranya :

  • selalu menjaga kebersihan badan
  • menghindari penyebab demam (demam berdarah dll)
  • mengkonsumsi makanan bergizi
  • olahraga teratur
  • rutin melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter
  • dan lain sabaganya

Memang demam siklik ini merupakan jenis demam yang perlu diwaspadai ibu terhadap anak-anaknya.

5. Demam Adanya Malaria

Demam Malaria merupakan demam yang disebabkan adanya penyakit malaria pada balita. Demam ini merupakan kondisi demam yang cukup serius. Gejala yang biasa dirasakan antara lain yaitu suhu tubuh sangat tinggi, tidak enak badan , menggigil , lemas , wajah pucat dan lain sebagainya . Pencegahan yang dapat dilakukan ibu agar anak terhindr demam ini antara lain :

  • menjaga kebersihan lingkungan
  •  mengetahui penyebab demam malaria (sehingga tau pencegahan )
  • menjaga pola hidup yang sehat
  • konsultasi dengan dokter anak

Malaria sering sekali menyerang anak , karena imunitas pada anak belum terbentuk secara stabil.

6. Demam Adanya Limfoma

Biasanya demam  ini terjadi akibat adanya gangguan pada limfoma didalam tubuh balita. Gangguan ini juga terjadi pada kelenjar getah bening dan endokarditis. Gejala-gejala pada gangguan ini sama seperti pada malaria ysitu suhu tubuh tinggi, tidak enak badan dan lain sebagainya. Demam ini perlu didiagnosis oleh dokter. Demam ini dapat dicegah dengan :

  • menstabilkan hormon dengan meningkatkan sistem imun
  • menjaga pola hidup yang sehat
  • konsutasi secara rutin dengan dokter

Penegakkan diagnosis ini tidak mudah , makanya perlunya kerjasama dengan pihak medis.

7. Demam Adanya Bakteri

Sering sekali anak maupun balita demam diakbatkan karena bakteri. Demam bakteri ini merupakan kondisi demam yang disebabkan karena adanya bakteri didalam tubuh. Tanda dan gejala demam bakteri ini sangat bervariasi tergantung pada jenis bakterinya. Bakteri dapat muncul dari makanan yang tidak bersih , dan lingkungan yang kotor. Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain yaitu :

  • menjaga kebersihan makanan
  • menjaga kesehatan makanan
  • perbanyak minum air putih
  • penuhi asupan gizi dan vitamin
  • pola hidup yang sehat

apabila kita melakukan pencegahan sangat kecil sekali kemungkinan terkena demam bakteri ini.

8. Demam Adanya Virus

Tidak hanya bakteri , demam virus juga merupakan jenis demam pada balita yang disebabkan oleh adanya virus. Virus yang perlu diwaspadai yaitu virus TORCH. virus TORCH ini akan sangat merugikan kondisi kesehatan pada balita , selain itu juga dapat menyebabkan balita terjadi kelainan tertentu. Pencegahannya yaitu :

  • melakukan pemeriksaan berkala
  • mengkonsumsi obat dari dokter apabila ada indikasi virus
  • menjaga kesehatan
  • meningkatkan imunitas

virus dapat timbul karena pola hidup yang tidak sehat , serta tertular  oleh orang yang terkena virus tersebut.

9. Demam Akibat Infeksi

Demam akibat infeksi merupakan salah satu macam macam panas pada balita , yang terjadi karena adanya infeksi. Infeksi ini mungkin didapatkan dari adanya infeksi saluran kemih atau infeksi telinga, Gejala yang timbul biasanya suhu tubuh menjadi sangat tinggi , badan lemas , bau mulut tidak sedap dan lain sebagainya. Pencegahan demam ini bisa dilakukan :

  • mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan
  • mengkonsumsi vitamin
  • pola hidup sehat
  • konsultasi dokter

10. Demam – Non Infeksi

Demam non ifeksi merupakan juga merupakan macam macam panas pada balita yang disebabkan adanya penyakit bukan karena infeksi. Contoh penyakit ini adalah penyakit keturunan yang didapatkan dari orang tua. Dampak dari penyaki keturunan ini tidak dapat di cegah namun dapat diminimalisirkan dengan cara mengurangi tanda dan gejala yang ada dengan pengobatan dengan dokter.

Balita merupakan fase dimana sangat mudah sekali terserang penyakit , maka dari itu sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan balita dengan menerapkan hidup yang sehat.