Macam Macam Panas Pada Bayi – Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Demam adalah sebuah kondisi dimana suhu tubuh mengalami peningkatan suhu di atas rata rata. Seseorang yang mengalami demam badannya akan terasa panas. Demam bisa terjadi pada manusia di segala umur, mulai dari bayi hingga lansia. Bayi yang baru lahir atau yang sudah berusia beberapa bulan daya tahan tubuhnya masih belum terbentuk dengan sempurna dan mudah terserang penyakit. Ada banyak penyebab panas pada bayi baru lahir yang mengakibatkan bayi panas tinggi.

Di antara penyebab tersebut adalah penyakit flu. Orang tua harus tahu cara mencegah flu pada bayi agar tidak memicu penyakit lain seperti demam. Banyaknya jenis demam membuat orang tua kadang sulit membedakan ciri demam biasa dan demam karena penyakit. Ini dia macam macam panas pada bayi yang harus diketahui:

1. Demam Cacingan

Demam cacingan pada bayi disebabkan oleh cacing pita yang masuk ke dalam perut bayi. Bayi bisa sampai terinfeksi cacing biasanya akibat pengaruh dari ibu. Pada ibu menyusui yang menderita cacingan, secara otomatis bayi akan terkena penyakit yang sama. Gejala utamanya adalah penurunan berat badan dan ruam di beberapa tempat cacing menginfeksi tubuh. Penanganan demam cacingan pada bayi harus dilakukan bersama ibu, yaitu dengan cara ibu mengonsumsi obat cacingan yang efektif dan aman untuk bayi. Sementara bayi harus diberi suntikan untuk membunuh cacing yang ada di dalam tubuhnya.

2. Demam Denggi

Demam denggi pada bayi atau yang biasa disebut dengan demam berdarah adalah penyakit yang banyak menyerang masyarakat Indonesia di segala usia. Penyebab demam denggi pada bayi adalah gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Karena daya tahan tubuh bayi yang belum sekuat orang dewasa, oleh karena itu bayi lebih mudah terinfeksi demam berdarah. Gejala yang ditunjukkan pun mirip dengan orang dewasa, demam yang naik turun hingga terus menurun sampai ke batas di bawah normal. Bayi tidak bisa ditangani dengan sembarangan, oleh karena itu segera periksakan bayi ke dokter jika pengobatan alami dengan daun penurun panas tidak berhasil

3. Demam Campak

Salah satu dari macam macam panas pada bayi yang harus diwaspadai adalah demam campak. Inilah pentingnya imunisasi campak pada bayi yang baru lahir. Penyebab demam campak pada bayi antara lain adalah kontak secara langsung dan tidak langsung dengan penderita campak, daya tahan tubuh bayi yang lemah, serta bayi yang belum diimunisasi campak. Gejala umum yang muncul adalah panas tinggi lebih dari 24 jam disertai batuk pilek. Dengan penanganan yang tepat gejala ini dapat segera diatasi. Yaitu dengan mengompres bayi agar panas turun, lalu membawanya ke dokter agar segera mendapatkan imunisasi campak.

4. Demam Septik

Jika anak ibu sering mengalami demam pada bayi usia 1 bulan yang hanya terjadi di malam hari, lalu ketika menjelang pagi suhu sudah normal kembali, maka itu adalah ciri ciri demam septik atau demam hektik. Demam ini juga dikenal dengan nama demam tifoid. Penyebab demam ini adalah kebersihan lingkungan yang kurang terjaga. Gejala yang muncul antara lain adalah masalah pencernaan pada anak seperti mencret yang disertai demam tinggi di malam hari. Cara mengatasi demam ini adalah dengan melakukan inkubasi selama 7 hari hingga 21 hari.

5. Demam Remiten

Demam remiten termasuk dalam demam pada bayi usia 6 bulan yang sering terjadi setelah anak diimunisasi. Tidak seperti demam lain, gejala demam ini adalah suhu tubuh yang terus menurun dan sulit kembali ke suhu normal yang disertai gangguan pernapasan seperti batuk dan flu. Untuk mengetahui penyebab penyakit ini, diperlukan waktu 3 hari untuk mendiagnosa secara total. Untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan aman, segera bawa bayi ibu ke dokter.

6. Demam Kuning

Demam kuning yang disebut dengan yellow fever di dunia kedokteran ini dapat menyerang siapa saja. Bayi yang baru lahir hingga orang dewasa bisa terkena demam kuning. Penyebab utama demam kuning adalah infeksi yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti, jenis nyamuk yang sama pada penyakit demam berdarah. Gejala demam kuning muncul selama beberapa tahap, tergantung masa inkubasi yang terjadi di dalam tubuh.

  • Tahap pertama: bayi menggigil, muntah, kehilangan nafsu makan dan kemerahan pada wajah.
  • Tahap kedua: demam menurun, namun nafsu makan belum kembali.
  • Tahap ketiga: warna kulit menguning dan urine berwarna gelap.

Demam kuning dapat dicegah dengan vaksinasi yang teratur dan menjaga kebersihan rumah agar tidak dihuni nyamuk.

7. Demam Virus

Ibu yang memiliki bayi harus tahu jenis virus penyebab demam yang bisa menginfeksi tubuh bayi. Demam virus ini tentu disebabkan oleh virus yang masuk ke tubuh bayi melalui banyak media, baik itu gigitan nyamuk atau benda di sekitar bayi.

Itulah penjelasan mengenai macam macam panas pada bayi. Demam bisa menyerang siapa saja, maka dari itu setiap orang tua harus waspada. Anak yang sudah berusia beberapa tahun pun masih sering terkena demam. Oleh karena itu sebagai antisipasi, pahami bahaya demam tinggi pada anak agar anak terhindar dari segala macam penyakit.