7 Cara Terbaik Mencegah Demam Hay

Demam hay, demam jerami atau juga disebut dengan rinitis alergi bisa menimbulkan banyak gejala seperti mata gatal dan berair, hidung tersumbat, hidung berair dan juga tekanan pada sinus. Ini merupakan reaksi tubuh terhadap alergen dalam atau luar ruangan seperti debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan atau tungau debu. Demam hay ini bisa membuat penderita merasa tersiksa dan sangat berpengaruh pada aktivitas sehari hari. Untuk itu, dengan melakukan cara mencegah demam hay berikut ini, maka anda bisa terhindar dari pemicu sekaligus meredakan gejalanya.

  1. Tentukan Pemicunya

Umumnya orang yang menderita demam memiliki pemicu khusus yang bisa menyebabkan penyakit timbul. Mengetahui apa yang menjadi penyebab alergi demam hay maka bisa sangat membantu anda agar terhindar dari demam hay. Anda mungkin saja bisa menentukan pemicu demam hay dengan sendiri seperti apabila anda mengalami gejala demam sesudah menyentuh hewan atau tidur dengan bulu yang mungkin saja menjadi penyebabnya.

Contoh lainnya adalah ketika anda melewati area dedaunan yang bisa membuat anda bersin serta mata berair. Untuk itu, cobalah untuk menghindari pemicu tersebut jika memang memungkinkan sebagai cara mencegah demam hay yang pertama.

  1. Hilangkan Tungau Debu

Tungau debu bisa memakan kulit mati dan juga air liur yang bisa ditemukan dengan mudah di rumah anda khususnya pada alas tidur dan juga karpet. Dengan menjaga rumah dan juga tempat tidur anda tetap dalam keadaan bersih, maka ini juga sangat membantu anda untuk menghilangkan sebagian besar tungau debu sekaligus cara mengatasi demam hay yang anda rasakan. Anda bisa mengurangi tungau debu dengan beberapa cara seperti:

  • Menempatkan penutup anti alergi pada kasur anda, bantal dan beberapa area lainnya.
  • Cuci selimut dan seprai dalam air dengan suhu 54 derajat celcius.
  • Kurangi kelembaban dengan AC atau dehumidifier.
  • Vacuum rumah anda setiap hari dengan teratur.
  • Semprot insektisida yang sudah dirancang khusus untuk indoor seperti tempat tidur, furnitur dan juga karpet.
  1. Basmi Kecoa

Kecoa merupakan hewan yang bisa membawa alergen jenis demam hay sehingga sebisa mungkin harus dibasmi agar membawa alergen penyebab jenis demam ini. Anda bisa menghilangkan kecoa dengan beberapa cara, seperti:

  • Tutup celah, retakan dan tempat lain yang memungkinkan kecoa masuk.
  • Bersihkan piring dan juga semua tempat sampai dan pastikan tetap tertutup dengan rapat atau bisa dibuang setiap hari.
  • Simpan semua makanan dalam wadah tertutup termasuk juga makanan hewan peliharaan.
  1. Kontrol Bulu Binatang

Banyak orang juga yang mengalami gejala demam hay akibat bulu hewan peliharaan. Untuk itu, mengontrol bulu hewan peliharaan bisa sangat membantu untuk meringankan demam anda. Beberapa cara mengontrol bulu hewan peliharaan bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti:

  • Menjaga hewan peliharaan agar tidak sampai masuk ke dalam kamar.
  • Mandikan hewan peliharaan anda sebanyak dua kali seminggu.
  • Vakum lantai dan karpet setiap hari.
  1. Pakai Antihistamin

Antihistamin bisa sangat membantu untuk meringankan gejala demam yang sedang anda rasakan. Anda banyak antihistamin yang bisa anda gunakan untuk meredakan demam hay dan dokter akan memberitahu antihistamin mana yang terbaik untuk anda.

Biasanya, antihistamin bisa dibeli di apotek atau toko kelontong seperti loratadine, fexofenadine dan juga cetrizine yang bisa membantu untuk mengendalikan demam hay meski tidak bisa digunakan untuk tipe demam lainnya. Dokter biasanya juga akan memberikan semprotan hidung antihistamin untuk membantu mengatasi demam yang mempengaruhi hidung anda. Anda juga bisa mencoba obat tetes mata antihistamin yang bisa meringankan gejala demam yang mempengaruhi mata anda. 

  1. Gunakan Kortikosteroid Hidung

Obat obatan ini sangat membantu untuk mencegah sekaligus mengobati peradangan, gatal dan pilek yang disebabkan karena demam. Pertimbangkan untuk memakai kortikosteroid hidung yang membantu untuk meringankan gejala demam panas anda.  Dokter biasanya akan meresepkan sebagian besar kortikosteroid seperti triamsinolon, mometason, propionat dan sebagainya.

  1. Gunakan Kortikosteroid Oral

Selain kortikosteroid hidung, kortikosteroid oral juga bisa digunakan seperti contohnya prednison untuk demam hay yang sangat parah. Namun yang harus diperhatikan adalah kortikosteroid oral bisa menimbulkan efek samping saat digunakan jangka panjang seperti kelemahan otot, katarak dan juga osteoporosis.