Panduan Mengatasi Demam dengan Antipiretik

Meski demam umumnya bisa dengan mudah diatasi dengan perawatan yang tepat, demam juga bisa menjadi indikasi penyakit yang lebih serius yang mendasari seperti infeksi akut sehingga butuh evaluasi dan perawatan secepat mungkin. Mayoritas demam disebabkan karena infeksi mikroba termasuk infeksi bakteri, jamur, virus dan juga ragi. Namun, demam juga bisa merupakan hasil dari aktivitas yang kuat atau respons terhadap agen farmakologis tertentu yang juga dikenal dengan demam obat. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengatasi demam dengan antipiretik yang akan kami bahas secara lengkap dalam artikel berikut ini.

Mendeteksi Demam

Pasien disarankan untuk memakai termometer untuk mendapatkan pembacaan suhu yang akurat sekaligus mematuhi prosedur yang direkomendasikan baik untuk mengatasi demam biasa atau demam berkepanjangan. Termometer digital menjadi alat pengukur yang paling banyak dipakai dan tersedia juga dalam banyak fitur. Temperatur tubuh bisa diukur dengan lisan, timpani, temporal, rektal atau di bawah lengan.

Termometer rektal lebih sering dipakai untuk mengukur suhu pasien pada pasien sampai berusia 6 bulan untuk beberapa jenis demam. Sedangkan untuk termometer timpani tidak dianjurkan untuk pasien yang belum berumur 6 bulan karena bentuk dan ukuran telinga bayi.

Untuk termometer rektal bisa digunakan pada pasien berusia 6 bulan hingga 5 tahun. Namun untuk termometer oral, timpani atau temporal bisa dipakai juga pada usia ini apabila teknik yang digunakan benar. Pada pasien yang berusia lebih dari 5 tahun, maka termometer oral, timpani atau temporal bisa digunakan.

Mengobati Demam

Meredakan ketidaknyamanan dan menurunkan suhu tubuh ke tingkat normal menjadi tujuan kedua dalam mengatasi gejala demam. Namun juga sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengobati penyebab demam yang mendasari.

Pengobatan demam biasa meliputi penggunaan beberapa antipiretik OTC dan juga sejumlah nonfarmakologis tindakan. Mengatasi demam dengan antipiretik yang tersedia biasanya termasuk acetaminophen dan juga obat antiinflamasi nonsteroid aspirin, ibuprofen dan naproxen. Acetaminophen dan ibuprofen merupakan 2 antipiretik yang paling sering digunakan.

Sedangkan ibuprofen hanya bisa digunakan untuk mengurangi demam pada pasien yang sudah berusia 6 bulan atau lebih tua. Namun produk ini tersedia sebagai produk entitas tunggal atau kombinasi dalam versi extendedrelease dan juga tersedia dalam berbagai bentuk termasuk kapsul, tablet, gel, gel cair, dilapisi enterik, suspensi, cairan dan juga tablet kunyah untuk pasien dewasa serta anak anak.

Menggunakan Antipiretik Dengan Aman

Karena kekhawatiran tentang dosis cair yang tidak akurat, maka FDA merilis pedoman untuk obat obatan cair untuk demam panas tanpa resep meliputi:

  • Pengiriman dosis harus dimasukkan untuk semua produk obat cair yang tertelan secara oral.
  • Perangkat harus ditandai dengan unit pengukuran cairan yang dikalibrasi seperti sendok teh, sendok makan atau mililiter yang sama dengan unit ukuran cairan yang ditentukan dalam arah untuk produk dan seharusnya tidak ada tanda yang tidak perlu.
  • Produsen juga harus memastikan jika perangkat pengiriman dosis hanya digunakan dengan produk yang dikemas.
  • Penanda ukuran cairan pada pengiriman dosis harus terlihat dengan jelas dan tidak akan kabur ketika produk cair dimasukkan.

Manajemen Demam Pasien Anak

Meski banyak orang tua yang memberikan antipiretik seperti acetaminophen atau ibuprofen untuk mengurangi demam, namun tujuan utamanya adalah agar bisa membantu anak merasa lebih nyaman.

Orang tua harus fokus pada kesehatan anak secara umum dengan memantau tanda tanda penyakit serius dan memastikan asupan cairan yang cukup agar anak bisa terhindar dari dehidrasi ketika mengalami gejala demam biasa. Selain itu, anak yang sedang tidur juga tidak boleh dibangunkan untuk memberikan penurun demam dan harus menyimpan antipiretik dengan aman dan di luar jangkauan anak anak agar menghindari konsumsi obat yang tidak disengaja.

Dosis antipiretik untuk anak harus berdasarkan pada berat badan dan alat pengukur yang akurat harus selalu dipakai. Orang tua harus bisa membahas ketidakpastian dosis dan penggunaan antipiretik dengan penyedia layanan kesehatan.

Secara umum, antipiretik butuh 30 sampai 60 menit sesudah pemberian untuk menurunkan suhu demam dan ketidaknyamanan. Tindakan nonfarmakologis seperti memberikan asupan cairan cukup, mengenakan pakaian yang ringan dan mempertahankan suhu kamar yang nyaman juga harus dilakukan dalam perawatan anak yang sedang demam.