Menggunakan AC Saat Demam, Apakah Boleh?

Banyak orang yang bertanya tanya apakah menggunakan AC saat demam bisa dilakukan karena mengkhawatirkan efek samping yang mungkin bisa ditimbulkan. Namun sebenarnya, tidak ada larangan anak yang sedang demam tidak boleh tidur pada ruangan yang ber-AC. Hal ini disebabkan karena ketika demam, tubuh anak akan lemas, sulit tidur dan tidak nafsu makan sekaligus lebih mudah berkeringat sehingga berada dalam ruangan sejuk dan dingin bisa membantu memberi rasa nyaman. Pemakaian AC ketika tidur juga tidak memperburuk kondisi anak yang sedang demam. Untuk itu, menggunakan AC saat demam masih diperbolehkan. Meski begitu, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan seperti pengaturan suhu dan juga beberapa hal lain supaya anak bisa merasa nyaman dan tidak bertambah sakit. Supaya tidak salah, berikut ini akan kami berikan beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakn AC pada kamar anak khususnya ketika ingin meredakan demam.

  • Atur suhu dengan baik: Ketika ingin memakai AC untuk kamar anak yang sedang demam, maka atur suhunya agar tidak terlalu dingin. Jagalah suhu ruangan supaya bisa tetap sejuk namun jangan sampai terlalu dingin.
  • Hindari hembusan angin langsung: Apabila memakai AC, maka arahkan hembusan angin ke arah yang tidak langsung mengenai tubuh anak yang sedang mengalami demam berkepanjangan. Selain itu, hembusan angin juga sebaiknya tidak dipasang terlalu besar.
  • Bersihkan AC dengan rutin: AC bisa menjadi sarang debu dan juga tungau yang bisa membuat anak alergi. Apabila tidak dibersihkan dengan teratur, maka lama kelamaan bisa menimbulkan penyakit batuk pilek dan alergi pada anak.
  • Pakai timer: Saat anak sudah tidur pulas, AC sebaiknya dimatikan supaya anak tidak terpapar terlalu lama. Anda juga bisa memakai timer atau mematikan AC sendiri.

Cara Mengatasi Anak Demam

Untuk mengatasi anak yang sedang demam, ada beberapa aturan dan cara mudah yang bisa dilakukan, beberapa diantaranya adalah:

1. Cek Suhu Berkala Dengan Termometer

Bagi orang tua yang tidak memiliki termometer dan hanya memakai punggung tangan ketika demam sehingga melakukan cara memeriksa demam tanpa termometer sebenarnya merupakan cara yang salah. Saat anak sedang demam, maka suhu tubuh sebaiknya diukur dengan termomter dan anak bisa dikatakan dengan jika suhu tubuhnya sudah di atas 37.5 derajat celcius. Hal ini penting untuk melihat pola demam anak, suhu tertinggi sekaligus menentukan pengobatan yang tepat.

2. Kompres Dengan Air Suhu Ruangan

Anda bisa menurunkan demam dengan memakai manfaat kompres demam. Pakai kompres dengan suhu ruangan atau lebih dingin sedikit namun jangan pakai air hangat. Tujuannya adalah untuk menyalurkan panas dalam tubuh anak ke kompres. Selain itu, pakai kompres tidak hanya di dahi namun seluruh tubuh anak seperti mengelap tubuh anak.

3. Sediakan Obat Penurun Panas

Pastikan anda selalu siap ketika anak demam dengan cara menyimpan cadangan obat penurun panas seperti obat panas dingin di warung atau obat penurun demam yang bagus lainnya . Apabila suhu tubuh anak sudah di atas 37.5 derajat celcius, maka anak sudah bisa diberikan obat penurun panas. Pastikan juga untuk mencatat pemberian obat supaya anda bisa mengetahui kapan waktu terakhir memberikan obat penurun panas pada anak.

4. Periksa Darah

Apabila anak mengalami demam panas melebihi tiga hari dan kondisi anak masih belum membaik, maka sebaiknya segera anda bawa ke dokter untuk melakukan pemeriksaan darah. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mencari tahu penyebab pasti dari demam sehingga bisa ditangani dengan cepat dan tepat.

Sebenarnya ketika anak sedang demam panas, masih diperbolehkan menggunakan AC ketika sedang tidur. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan khususnya pada kondisi anak sekaligus menyesuaikan pemakaian AC supaya tidak membuat kondisi demam anak semakin memburuk.