Demam berdarah merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Virus penyebab demam berdarah itu sendiri dibawa oleh nyamuk jenis Aedes aegypti. Nyamuk penyebab Demam Berdarah ini bisa menyerang siapa saja. Namun kebanyakan anak-anak lebih rentan terkena penyakit ini karena sistem daya tahan tubuhnya yang tidak cukup kuat untuk melawan infeksi yang ada.
Infeksi virus demam berdarah akan mengganggu bagian pembuluh darah kapiler, sehingga bisa menyebabkan gangguan pada sistem pembekuan darah (trombosit menurun). Kondisi inilah yang bisa menyebabkan adanya pendarahan-pendarahan di dalam tubuh maupun di luar tubuh.
Gejala dan Bahaya Demam Berdarah
Penyakit Demam Berdarah Pada Anak maupun orang dewasa biasa terjadi di daerah beriklim tropis. Asia Tenggara, termasuk Indonesia juga merupakan negara yang seringkali ditemukan kasus demam berdarah ini. Selain itu, negara Brazil juga kerap kali ditemukan kasus demam berdarah. Demam berdarah ini memiliki gejala antara lain:
- Demam tinggi dan mendadak dengan suhu di atas 38 derajad celcius
- Sakit kepala
- Badan terasa gatal
- Sakit perut
- Rasa nyeri pada persendian
- Muncul ruam merah
Demam berdarah ini juga cukup berbahaya. Beberapa Bahaya Demam Berdarah yang perlu diketahui antara lain:
- Bisa menyebabkan trombosit atau keping darah menurun jumlahnya
- Bisa menyebabkan pembuluh darah mengalami penyempitan
- Bisa menyebabkan risiko kebocoran pada darah
- Bisa menyebabkan gejala sakit kepala hebat
- Bisa menyebabkan pendarahan di luar tubuh
- Bisa menyebabkan kekurangan darah, hingga kematian
Itulah beberapa bahaya dari demam berdarah.
Mimisan ketika Demam Berdarah
Setelah mengetahui hal di atas, maka sangat perlu diwaspadai jika seseorang didiagnosis menderita demam berdarah. Apalagi jika sampai muncul gejala mimisan saat demam berdarah. Gejalamimisan ini lah yang perlu diwaspadai, karena jika mimisan terjadi, itu berarti pendarahan pada tubuh sudah cukup parah, hingga ada darah yang keluar dari tubuh.
Mimisan atau yang dalam istilah medis disebut sebagai epitaksis adalah sebuah kondisi yang menandai bahwa jumlah trombosit dalam darah sudah mengkhawatirkan. Jumlah trombosit yang menurun drastis ini memang bisa mempengaruhi pembekuan darah, sehingga penderita demam berdarah akan lebih mudah mengalami pendarahan.
Selain mimisan saat demam berdarah, gejala pendarahan lainnya yang perlu diwaspadai oleh seseorang saat demam berdarah terjadi antara lain:
- Gusi berdarah
- BAB berwarna hitam (bercampur dengan darah)
- Tangan menjadi dingin
- Penurunan konsentrasi dan kesadaran
Jika gejala di atas terjadi, segera lakukan pemeriksaan medis agar kondisi pasien bisa teratasi. Kondisi demam berdarah yang disertai dengan mimisan memang tidak selamanya berbahaya. Akan tetapi, jika mimisan saat demam berdarah sudah terjadi, jangan mengambil risiko dan segera bawa pasien ke rumah sakit. Hal ini dilakukan juga untuk pencegahan terhadap kekurangan darah bahkan kematian. Dokter tentu akan tahu bagaimana Cara Mengobati Demam Berdarah yang tepat pada pasien yang sudah menunjukkan gejala mimisan.
Selain demam berdarah, mimisan juga bisa terjadi karena hal-hal lainnya, misalnya sebagai berikut:
- Hidung yang terluka
- Udara yang panas
- Pembuluh darah di sekitar hidung yang tipis
- Terkena benturan
- Udara yang kering
- Mukosa hidung yang kering
Untuk mengetahui secara lebih lanjut mengenai penyebab dan cara penanganan dari mimisan saat demam berdarah, dokter yang akan lebih mengetahuinya. Dokter akan memeriksa secara langsung kondisi pasien. Tes darah kemungkinan akan dilakukan, dan jika tes darah membuktikan bahwa jumlah trombosit pasien menurun, maka bisa jadi tranfusi darah dibutuhkan oleh pasien untuk mencegah kekurangan darah.
Demikianlah beberapa penjelasan mengenai gejala mimisan saat demam berdarah yang perlu diwaspadai. Jika kondisi ini terjadi, segera lakukan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat, karena bisa jadi mimisan adalah tanda trombosit terus menurun. Jangan lupa pula selalu ketahui Cara Mencegah Demam Berdarah dengan 3M agar bisa terbebas dari nyamuk penyebab demam berdarah. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa memberikan informasi yang berguna.