6 Penyebab Muntah Tanpa Demam Pada Anak Paling Utama

Melihat buah hati mengalami muntah memang bukanlah hal yang menyenangkan dan sangat mengkhawatirkan. Seorang anak yang muntah tanpa demam bisa terjadi karena banyak hal. Meskipun muntah yang terjadi memang tidak disertai dengan demam, namun bukan berarti penyakit ini bisa disepelekan sebab jika tidak segera diatasi, maka bisa menyebabkan komplikasi yang jauh lebih serius. Untuk mengetahui apa saja yang bisa menyebabkan anak mengalami muntah tanpa demam, berikut ini kami memiliki ulasan terbaik yang bisa menambah wawasan anda seputar masalah pada anak.

  1. Flu Perut

Flu perut tidak sama dengan influenza namun merupakan penyakit yang juga sering disebut dengan gastroenteritis yang disebabkan karena virus rotavirus atau norovirus namun juga bisa terjadi karena beberapa jenis bakteri seperti salmonella dan juga E.coli. Meski norovirus ini terkadang bisa menyebabkan demam biasa, namun penderita juga kemungkinan tidak mengalami demam sama sekali. Norovirus sangat menular dan anak anak bisa terkena norovirus ini dengan beberapa cara seperti:

  • Bersentuhan dengan orang yang terinfeksi
  • Makan makanan yang mengandung virus didalamnya
  • Menyentuh permukaan yang sudah terkena virus kemudian menyentuh mulut atau hidung sebelum mencuci tangan.

Untuk gejalanya sendiri mulai terjadi antara 12 hingga 48 jam sesudah anak terkena virus. Selain muntah, anak anak juga akan mengalami mual, diare dan juga kram perut yang biasanya akan membaik antara 1 hingga 3 hari.

  1. Alergi Makanan

Muntah yang terjadi pada anak terkadang juga menjadi pertanda jika anak anda memiliki alergi terhadap makanan yang sudah dikonsumsi. Muntah mungkin menjadi salah satu gejala namun juga bisa menyebabkan gejala lain seperti gatl gatal, batu berulang, mengi, sulit bernapas namun tanpa disertai dengan gejala demam. Beberapa jenis makanan yang bisa menimbulkan alergi diantaranya adalah:

  • Almond, kacang mete atau walnut
  • Aneka jenis kacang kacangan
  • Ikan
  • Susu
  • Telur
  • Makanan laut seperti kerang dan udang
  • Gandum
  • Kedelai

Bayi yang berusia muda dan mencoba susu, kedelai atau biji bijian serta makanan padat lain untuk pertama kalinya akan memiliki risiko terkena sindrom enterocolitis yang yang diinduksi dengan protein makanan.

  1. Obstruksi Usus

Untuk bayi yang baru lahir, maka akan sulit membedakan antara muntah atau meludah. Muntah biasanya akan keluar dengan kekuatan yang lebih dan biasanya terjadi tidak lama sesudah makan. Pembuangan secara paksa pada bayi ini memang jarang terjadi, namun pada saat hal tersebut terjadi maka bisa dijadikan pertanda jika bayi anda mengalami sumbatan pada usus yang dalam istilah kedokteran disebut dengan stenosis pilorus yang memang biasanya tidak menjadi penyebab gampang demam. Hal ini mengartikan jika perut bayi terlalu sempit untuk mengkonsumsi makanan sehingga harus segera diperiksakan ke dokter. 

  1. Gegar Otak

Anak anak seringkali mencederai kepala mereka khususnya saat sedang belajar jalan atau bermain. Setiap kali kepala anak terantuk, maka sangat penting untuk mengetahui tanda tanda dari gegar otak yang menjadi salah satu penyebab muntah tanpa demam akut yang sering terjadi pada anak. Selain muntah, beberapa gejala lain yang bisa terjadi diantaranya adalah:

  • Hilang kesadaran
  • Sakit kepala
  • Penglihatan kabur
  • Berbicara cadel
  • Kebingungan
  • Susah berjalan
  • Susah untuk bangun

Muntah dan beberapa gejala lain tanpa disertai dengan demam kemungkinan baru akan terjadi antara 1 hingga 3 hari sesudah kepala anak mengalami benturan.

  1. Obat Obatan

Apabila anak anak mengkonsumsi obat tertentu dalam perut kosong, hal ini juga bisa menyebabkan muntah tanpa demam. Terkadang, muntah bisa menjadi pertanda jika anak anda terlalu banyak mengkonsumsi jenis obat tertentu yang tidak disertai dengan demam kronis. Beberapa jenis obat yang biasanya menyebabkan hal ini diantaranya adalah:

  • Obat asma
  • Kodein
  • Beberapa jenis pil KB
  • Eritromisin
  • Zat besi
  • Acetaminophen
  • Ibuprofen.
  1. Migrain

Sekitar 10% dari anak usia sekolah seringkali mengalami migrain tanpa disertai dengan demam atau panas. Jenis sakit kepala ini bisa terjadi pada anak berusia 18 bulan dan menjadi salah satu penyebab anak muntah tanpa disertai dengan demam. Selain muntah, gejala lain yang disebabkan karena migrain diantaranya adalah:

  • Mual
  • Pusing
  • Sensitif terhadap suara, sentuhan dan juga bau

Para ahli sendiri tidak bisa menjelaskan penyebab dari migrain, namun migrain yang terjadi pada anak bisa disebabkan karena faktor keturunan. Seorang anak bisa memiliki 50% peluang terkena migrain apabila salah satu orang tua mengalami migrain. Sedangkan jika kedua orangtua mengalami migrain, maka peluang seorang anak mengalami migrain bisa mencapai 75%.