8 Penyebab Utama Nyeri Payudara Disertai Demam

Semua wanita dari segala usia seringkali mengeluhkan rasa nyeri yang terjadi di payudara yang juga disebut dengan mastalgia. Nyeri tersebut bisa terjadi baik sebelum maupun sesudah menopause dan juga dialami wanita muda selama masa menstruasi yang bahkan 15% diantaranya membutuhkan penanganan medis lebih lanjut. Tingkat keparahan dan juga area nyeri juga sangat bervariasi baik di ketiak dan juga payudara dengan gejala seperti payudara menegang, sensasi seperti terbakar dan juga nyeri payudara disertai demam. Ada banyak penyakit yang bisa membuat nyeri payudara disertai demam dan beberapa diantaranya adalah penyakit berbahaya seperti ulasan dari kami berikut ini.

  1. Kista Payudara

Payudara wanita memiliki berbagai bentuk dan ukuran dimana beberapa bentuk dan ukuran payudara tersebut bisa meningkatkan risiko terkena masalah payudara. Kista payudara merupakan kondisi terisinya cairan lunak atau keras pada payudara yang biasanya membesar selama siklus menstruasi dan bisa hilang sesudah memasuki masa menopause dengan beberapa gejala seperti salah satunya menyebabkan demam biasa.

  1. Costochondritis

Costochondritis merupakan salah satu jenis arthritis yang terjadi diantara tulang dada dan tulang rusuk yang saling berhubungan. Meski kondisi tersebut tidak berhubungan langsung dengan payudara, namun rasa sakit seperti terbakar bisa mengakibatkan nyeri pada payudara yang juga disertai dengan gejala demam.

  1. Mastitis

Mastitis merupakan infeksi yang sangat menyakitkan di area payudara dan juga bisa menyebabkan seorang wanita mengalami demam karena infeksi tersebut. Hal ini biasanya terjadi selama masa menyusui karena saluran susu yang tersumbat dan bisa terjadi juga ketika tidak sedang menyusui. Beberapa gejala yang terjadi pada mastitis diantaranya adalah kelelahan, demam panas, kemerahan pada payudara, pembengkakan dan juga nyeri di area payudara.

  1. Perubahan Payudara Fibrocystic

Wanita yang sudah memasuki premenopause dan menjalani terapi hormon pascamenopause juga bisa mengalami nyeri di area payudara yang disertai dengan demam dan juga pembengkakan karena penumpukan cairan. Kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya karena bisa hilang dengan sendirinya meski gejala yang menyertai memang sangat mengganggu dan terasa menyakitkan.

  1. Kanker Payudara

Sebagian besar wanita yang mengalami kanker payudara tidak merasa sakit dan sebagian kasus lagi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan inflamasi yang berujung dengan timbulnya demam disertai sakit kepala. Benjolan di area payudara bisa mengkhawatirkan apabila tidak hilang selama satu periode, puting mengeluarkan darah atau bening, terasa nyeri di payudara tanpa alasan yang jelas dan tidak hilang, kemerahan dan juga demam.

  1. Bra Tidak Sesuai

Nyeri payudara disertai demam juga ternyata bisa terjadi jika bra yang digunakan tidak sesuai dengan ukuran payudara seperti terlalu ketat atau terlalu longgar sehingga payudara tidak didukung dengan baik.

  1. Operasi Payudara

Operasi payudara yang dilakukan wanita baik untuk pengangkatan payudara karena kanker atau menanam implant untuk memperbesar ukuran payudara nantinya bisa menyebabkan jaringan parut terbentuk yang kemudian berkembang menjadi nyeri di sekitar payudara dan penyebab demam disertai mual

  1. Mengkonsumsi Obat Obatan Tertentu

Wanita yang mengkonsumsi pil kontrasepsi hormonal oral juga bisa menyebabkan payudara terasa nyeri yang disertai dengan demam. Selain itu, ada beberapa jenis obat yang juga bisa menimbulkan sensasi nyeri di payudara disertai dengan penyebab demam menggigil seperti:

  • Antidepresan
  • Obat diuretik
  • Chlorpromazine
  • Selective Serotonin Reuptake INhibitor atau SSRI
  • Perawatan infertilitas. 

Klasifikasi Nyeri Payudara

Nyeri di area payudara bisa dibedakan menjadi dua jenis yakni nyeri siklik dan juga non siklik.

  • Nyeri siklik:  Nyeri payudara siklik biasanya dialami oleh wanita antara usia 20, 30 dan juga 40 tahun yang bisa terjadi di bagian payudara atas dan terkadang juga bisa terjadi di ketiak. Wanita yang mengalami nyeri siklik juga sering mengeluh tentang perubahan fibrokistik seperti penebalan jaringan di payudara dan nyeri hebat yang biasanya akan hilang sesudah menstruasi.
  • Nyeri non siklik: Tidak seperti nyeri payudara siklik, nyeri payudara non siklik biasanya memang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi dan biasanya terjadi pada wanita pascamenopause antara usia 40 sampai 50 tahun. Nyeri payudara non siklik yang dialami wanita biasanya disertai dengan beberapa gejala seperti sensasi terbakar, nyeri yang konstan atau nyeri sementara yang biasanya disebabkan karena cedera atau trauma.