Panas Anak Tidak Turun Setelah Minum Obat? Inilah Penyebabnya

Berbeda dengan sistem imun orang dewasa, anak-anak memiliki sistem imun yang lebih lemah. Keadaan ini membuat anak menjadi lebih rentan terkena penyakit. Penyakit yang sering terjadi pada anak seperti infeksi seringkali ditandai dengan demam. Banyak orang tua yang keliru menganggap demam sebagai penyakit. Padahal sebagian besar demam yang terjadi pada anak adalah gejala dari infeksi baik dari virus maupun bakteri. Ada perbedaan demam karena virus dan bakteri.

Demam dapat menyerang siapa saja. Baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Orang tua pasti akan khawatir apabila anaknya terserang demam. Apalagi jika demam naik turun pada bayi 8 bulan terjadi. Demam pada anak sendiri sebenarnya merupakan perlawanan pada tubuh anak terhadap infeksi yang Ia alami. Jika anak demam 5 hari batuk pilek terjadi, maka orang tua hanya perlu mengawasinya dan memberikan obat anak demam 1 tahun sendiri di rumah. Demam lima hari pada anak sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi. Orang tua patut khawatir jika demam panas naik turun pada anak 1 tahun tidak sembuh dalam lima hari bahkan setelah mengkonsumsi obat. Penyebab Panas Anak Tidak Turun Setelah Minum Obat akan dijelaskan lebih lanjut dalam artikel ini.

Apa Penyebab Panas Anak Tidak Turun Setelah Minum Obat?

Demam pada anak sebenarnya merupakan pertanda baik, bahwa sistem imun anak bekerja dalam melawan bakteri atau virus. Baik bakteri maupun virus dapat hidup dan berkembang di dalam tubuh manusia karena didukung oleh suhu tubuh dalam kisaran tertentu. Ketika demam, tubuh sedang menyesuaikan suhu agar bakteri maupun virus kesulitan untuk hidup dan berkembang.

Memang peningkatan suhu ini membuat orang tua dan terutama anak merasa tidak nyaman. Tetapi sebenarnya demam itu sendiri tidak berbahaya, kecuali dalam kasus tertentu seperti  hyperthermia atau demam yang disebabkan lingkungan yang panas (misalnya anak yang tertinggal di dalam mobil yang tertutup).

Meminum obat penurun panas seperti ibuprofen dan acetaminophen memang dapat menurunkan suhu tubuh akibat demam, namun tidak dapat menyembuhkan penyebab demam. Jika demam terus berlanjut meskipun sudah meminum obat penurun panas seperti yang telah disebutkan di atas, maka kemungkinan infeksi bakteri atau virus pada tubuh anak masih belum hilang atau memang sudah sangat parah. Hal terbaik yang dapat dilakukan orang tua adalah dengan membawanya ke dokter anak untuk mendapat pengobatan lebih lanjut.

Kapan Harus Ke Dokter Anak?

Kondisi Panas Anak Tidak Turun Setelah Minum Obat memang sangat mengkhawatirkan dan orang tua perlu segera membawa anaknya ke dokter agar anaknya dapat mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Selain itu, ada kondisi-kondisi lain yang perlu diperhatikan orang tua, yaitu:

  • Demam yang dialami oleh bayi berusia dibawah tiga bulan. Demam bisa jadi merupakan gejala untuk penyakit yang lebih serius
  • Demam pada anak berlangsung lebih dari lima hari. Pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan untuk mengetahui penyebab utama demamnya
  • Suhu anak lebih dari 40 derajat celsius
  • Demam anak tidak kunjung menurun
  • Perilaku anak tidak seperti biasanya. Anak sulit bangun, atau tidak cukup minum air putih. Bayi yang tidak mengompol pada popoknya sebanyak empat popok dalam sehari maupun anak yang tidak buang air kecil selama delapan hingga dua belas jam dalam sehari berpotensi terkena dehidrasi
  • Anak habis berada di tempat yang sangat panas, misalnya di dalam mobil yang AC-nya tidak menyala.

Meskipun demam wajar saja terjadi pada anak, namun orang tua tetap tidak boleh lengah pada demam Panas Anak Tidak Turun Setelah Minum Obat. Panas yang tidak kunjung turun kemungkinan menunjukkan bahwa infeksi dalam tubuh anak masih terjadi. Sehingga tubuh masih menyesuaikan suhu untuk melawan infeksi tersebut. Membawa anak ke dokter anak agar mendapat pengobatan lebih lanjut adalah pilihan yang terbaik.