Panas Dalam pada Ibu Hamil : Penyebab dan Cara Mengatasi

Panas dalam merupakan sebuah gangguan yang mungkin juga sering terjadi kepada siapapun. Tak terkecuali pada ibu hamil. Panas dalam itu sendiri memiliki banyak Efek Panas Dalam. Antara lain rasa yang tidak nyaman di tenggorokan, panas pada tubuh, bibir pecah-pecah, sariawan, hingga rasa sakit ketika menelan makanan. Gangguan panas dalam pada ibu hamil ini bisa terjadi pada usia kehamilan apapun. Berikut beberapa penjelasan mengenai hal tersebut.

Penyebab

Ada begitu banyak faktor penyebab dari panas dalam. Beberapa hal yang umum menjadi penyebab panas dalam ibu hamil antara lain sebagai berikut.

  1. Kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak

Makanan berlemak tinggi merupakan salah satu jenis makanan yang kerap kali dapat menjadi Penyebab Panas Dalam dan Sariawan. Hal ini dikarenakan makanan-makanan tersebut memang memiliki sifat yang panas. Salah satu contoh makanan berlemak adalah makanan yang digoreng (gorengan). Ibu hamil yang memiliki kebiasaan makan gorengan serta makanan berlemak lainnya berpotensi mengalami panas dalam.

  1. Cuaca yang panas

Jika ibu hamil tinggal di daerah yang panas atau kebetulan sedang berada di tempat yang panas, bisa jadi panas dalam menyerang. Hal ini terjadi sebagai respon tubuh dari kondisi cuaca yang tidak bisa diterima tubuh. Apalagi saat hamil, tubuh akan menjadi tidak senyaman biasanya.

  1. Dehidrasi

Ibu hamil perlu untuk menjaga asupan minum air putih setiap hari secara cukup. Hal ini bukan hanya ditujukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh ibu dan janin saja, melainkan juga bisa membantu mencegah risiko panas dalam pada ibu hamil. Karena panas dalam juga bisa terjadi jika tubuh kekurangan asupan cairan.

  1. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan juga kerap kali menjadi penyebab dari panas dalam yang diderita oleh seseorang. Salah satunya jika seseorang mengalami asam lambung tinggi. Asam lambung yang tinggi akan mempengaruhi tubuh dan area tenggorokan sehingga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di sana.

  1. Stress

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan ibu hamil mengalami banyak gangguan pada tubuh, termasuk panas dalam. Salah satunya adalah stress. Faktor emosional yang satu ini memang sering dialami ibu hamil. Apalagi untuk ibu hamil yang baru pertama kali mengandung. Pasti perubahan hidup akan menyebabkan banyak hal terasa begitu asing. Dan tidak jarang hal ini membuat ibu hamil stress.

  1. Kurang asupan vitamin C

Gejala panas dalam juga berhubungan dengan kesehatan mulut seperti sariawan juga bibir pecah-pecah. Kondisi ini bisa juga disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin C pada ibu hamil. Kurangnya asupan vitamin C juga dapat membuat daya tahan tubuh ibu mengalami penurunan sehingga mudah terserang gangguan kesehatan.

Itulah beberapa penyebab panas dalam pada ibu hamil yang bisa saja terjadi. Selain beberapa penyebab di atas, panas dalam yang dirasakan seseorang bisa jadi merupakan gejala dari infeksi atau iritasi di area tenggorokan. Sehingga jika panas dalam tidak kunjung mereda, lakukan konsultasi dengan dokter.

Cara Mengatasi

Walau panas dalam bukan merupakan sebuah penyakit yang berbahaya dan tidak mempengaruhi janin, akan tetapi, kondisi tersebut pasti tidak nyaman untuk ibu hamil. Apalagi jika ibu hamil masih mengalami morning sickness. Tentunya rasa mual dan muntah yang dialami ibu hamil akan semakin terasa menyiksa jika panas dalam juga menyerang. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi panas dalam pada ibu hamil yang aman.

  1. Hindari makanan berlemak

Tips Meredakan Panas Dalam pertama yang perlu dilakukan oleh ibu hamil saat terserang panas dalam adalah menghindari makanan yang berlemak. Selain itu hindari juga makanan-makanan yang terbuat dari santan. Untuk ibu hamil yang memiliki potensi asam lambung tinggi, hindari juga makanan yang pedas dan juga makanan asam. Semua makanan tersebut bisa meningkatkan risiko panas dalam, atau memperparah panas dalam yang diderita ibu hamil.

  1. Mengonsumsi air putih yang cukup

Salah satu penyebab panas dalam pada ibu hamil adalah dehidrasi atau kekurangan cairan. Kekurangan cairan ini bisa terjadi kepada ibu hamil yang memang memiliki kebiasaan kurang minum air putih atau pada ibu hamil yang sering kehilangan cairan dari muntah-muntah yang dideritanya. Maka dari itu untuk menetralisirnya, kebiasaan minum air putih secara cukup perlu untuk dilakukan. Setidaknya cukupi asupan 8 gelas per hari atau lebih.

  1. Jangan segera berbaring setelah makan

Kebiasaan yang salah juga bisa menyebabkan asam lambung cepat meningkat dan menyebabkan gejala yang tidak nyaman seperti panas dalam. Salah satunya adalah seringnya berbaring atau bahkan tidur sesaat setelah makan. Setidaknya tunggulah beberapa jam setelah makan,  baru kemudian boleh berbaring.

  1. Kendalikan stress

Ibu juga bisa mengendalikan stress dengan bijak. Hindari berpikir terlalu keras atau terlalu cemas. Cukupi waktu istirahat setiap harinya agar psikologis lebih tenang. Ini akan membantu menyeimbangkan kesehatan pada tubuh.

  1. Jaga asupan nutrisi sehat

Ibu perlu melengkapi asupan nutrisi sehat setiap harinya. Hal ini bertujuan untuk tubuh menjaga daya tahan tubuhnya. Selain itu nutrisi sehat akan bermanfaat juga untuk janin agar bisa berkembang dengan baik. Ketahui juga beberapa Buah Untuk Panas Dalam Dan Radang Tenggorokan yang bermanfaat.

Demikianlah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai panas dalam pada ibu hamil. Cegah gangguan tersebut agar terhindar dari Bahaya Panas Dalam. Semoga bermanfaat.