Panas Hilang Timbul Pada Bayi – Penyebab dan Pengobatan

Bayi termasuk rentan terhadap berbagai penyakit yang ada di sekitarnya. Hal ini disebabkan sistem kekebalan tubuh bayi belum sempurna. Selain itu, hidupnya masih sangat tergantung dengan orang di sekelilingnya. Sehingga siapa saja yang ada di dekatnya, tanpa busa menghindar, dapat menularkan penyakit. Oleh karena itu, kesehatan bayi ditentukan oleh sikap orang tua dan pengasuh yang menjaganya.

Terlepas dari masalah peranan orang tua, panas yang menyerang bagi dapat hilang timbul atau naik turun. Ini terkadang membuat orang tua khawatir. Berbahayakah kondisi bayi yang demikian? Untuk sedikit mengurangi kekhawatiran orang tua, kita simak beberapa penyebab panas hilang timbul pada bayi.

1. Autoimun

Panas bayi kadang dirasakan, terkadang hilang dapat dikarenakan berbagai jenis penyakit autoimun. Demam panas terjadi karena sistem kekebalan tubuh salah mendeteksi zat di dalam tubuh sebagai infeksi atau musuhnya.

2. Tumor

Tumor adalah benjolan yang dapat terjadi di berbagai bagian tubuh. Pada bayi, ini akan langsung menyebabkan panas hilang timbul. Tumor belum tentu kanker. Bila orang tua khawatir, sebaiknya langsung memeriksakan ke dokter.

3. Gangguan Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid berhubungan dengan berbagai sistem tubuh, khusunya metabolisme. Gangguan, seperti hipotiroid atau hipertiroidisme dapat terjadi hingga terkadang membuat suhu badan bayi panas.

4. Tifus

Tifus atau demam thypoid dapat menyerang bayi karena ditularkan orang dewasa. Penyakit karena infeksi bakteri Salmonella thypi ini memang mempunyai gejala demam naik turun.

5. Radang Tenggorokan

Sama halnya dengan demam tifus, demam akibat radang tenggorokan dapat membuat panas hilang timbul pada bayi. Ketika bayi diberi obat penurun panas pada bayi umur 10 bulan seperti Sanmol, panas turun. Tetapi tidak lama, panas akan timbul kembali. Radang tenggorokan termasuk disebabkan bakteri sehingga jika ke dokter bayi akan diberi antibiotik.

6. Gejala TBC

TBC termasuk penyakit mudah menular. Khususnya dari orang dewasa ke anak-anak. Umumnya, tidak seperti orang dewasa, masyarakat menyebutnya sebagai flek paru-paru atau gejala TBC. Pada kondisi ini bayi tidak terlihat batuk. Hanya saja nafsu makan turun, badan kurus, dan mudah terserang penyakit yang membuat panas hilang timbul.

7. Flu

Demam virus flu termasuk paling umum. Karena hampir setiap orang pernah mengalaminya. Bayi dua minggu dapat tertular demam flu jika saudara atau orang di sekelilingnya flu.

8. Batuk Pilek

Demam karena batuk pilek menular cepat melalui udara, sama dengan flu. Jangan mendekati bayi jika seseorang sedang mengalami ini. Panas hilang timbul pada bayi dapat menjadi indikasi bayi tertular.

9. Demam Berdarah

Nyamuk Aedes aegypti membawa virus penyebab demam berdarah pada balita dapat menggigit siapa saja termasuk bayi. Khususnya di musim pancaroba. Oleh karena itu, jaga bayi dari gigitan nyamuk di siang hari

10. Pneumonia

Pneumonia atau radang paru-paru atau paru-paru basah termasuk infeksi menular. Tetap memiliki kemungkinan diderita bayi

11. Meningitis

Meningitis adalah infeksi yang menyerang otak. Ini dibawa ketika bayi lahir. Kemungkinan disebabkan pola makan ibu hamil yang salah dan membawa virus.

12. Infeksi Saluran Telinga

Infeksi saluran telinga kerap menyerang bayi. Apalagi jika orang dewasa yang sering membersihkan telinga bayi. Ada kemungkinan infeksi telinga timbul terjadi saat membersihkan telinga yang merusak bagian dalam. Atau alat membersihkan telinga kurang steril.

13. Infeksi Saluran Kemih

Demam Infeksi saluran kemih dapat menyerang bayi karena kurang bersihnya alat kelamin. Banyak menyerang bayi laki-laki. Infeksi ini ditandai panas hilang timbul pada bayi, kemerahan pada alat kelamin, dan sakit saat buang air kecil.
Demikian beberapa penyebab panas hilang timbul pada bayi. Segera bawa ke dokter jika bayi :

Semoga artikel tentang panas hilang timbul pada bayi ini bermanfaat. Sebagai pengetahuan buat semua dan sebagai referensi agar lebih waspada. Artikel tidak bisa dijadikan acuan menentukan penyakit. Diagnosis dokter akan lebih cepat dan tepat. Terima kasih.