Panas Naik Turun Pada Anak 2 Tahun – Wajib Diperhatikan

Macam-macam panas anak 2 tahun selalu membuat orang tua khawatir. Anak menjadi lebih rewel dan meminta perhatian, lesu, tidak nafsu makan, dan sebagainya. Yang terpikirkan adalah bagaimana tumbuh kembangnya kelak. Anak usia dua tahun dapat dikatakan panas atau suhu badannya meningkat apabila sudah diukur dengan thermometer di atas 37,5 derajat celcius. Tentu saja jika suhu badan anak 39 derajat celcius atau demam anak sampai 40 derajat celcius oran tua akan merasa lebih khawatir.

Apalagi jika anak demam anak sudah turun setelah minum obat, kemudian meningkat lagi. Atau sudah turun beberapa hari namun ternyata beberapa hari kemudian demam lagi. Berkaitan dengan hal tersebut, maka sebagai orang tua hendaknya mengetahui tentang beberapa hal tentang jenis demam anak. Manfaatnya, agar orang tua tidak terlalu panik dan bersikap tenang agar anak sakit. Selain itu, orang tua juga dapat segera menyadari ketika demam anak termasuk demam berbahaya dan perlu penanganan dokter segera.

Hal yang harus diperhatikan ketika panas naik turun anak 2 tahun adalah sebagai berikut.

  1. Suhu Tubuh Anak

Ukur suhu tubuh anak secara berkala dengan menggunakan thermometer agar lebih tepat. Mengukur dengan menggunakan perabaan tangan dipengaruhi banyak hal. Mengukur suhu badan, akan membantu memperkirakan seberapa parah demam anak.

  1. Gejala Yang Menyertai Demam

Orang tua hendaknya memperhatikan gejala yang menyertai demam anak. Umumnya, jika anak menderita demam biasa maka akan mengalami demam flu, demam batuk pilek, atau demam hidung tersumbat. Anak yang panas naik turun saja tanpa kelihatan gejala apa pun justru harus diwaspadai.

  1. Mengenali Demam Yang Tidak Membahayakan

Anak yang demam tinggi dan naik turun tidak selamanya menunjukkan penyakit yang berbahaya. Demam akibat radang tenggorokan yang parah juga menjadi penyebab demam naik turun. Selain itu, kekebalan tubuh yang tidak baik juga menyebabkan demam naik turun. Orang tua hendaknya memiliki pengetahuan mengenai gejala demam yang bagaimana yang tidak membahayakan.

  1. Mengenali Demam Yang Membahayakan

Selanjutnya, yang perlu diketahui adalah ciri atau gejala demam yang membahayakan. Demam dapat dikategorikan berbahaya jika mempunyai gejala seperti muntah, diare, keluar bintik merah setelah demam pada anak, anak menjadi bertambah lesu, anak kehilangan respon dengan lingkungan, dan sebagainya.

  1. Mengenali Penyebab Demam Naik Turun

Penyebab demam anak naik turun, biasanya adalah demam berdarah, demam roseola, demam campak, demam tifus, demam infeksi saluran kemih, demam malaria, dan demam chikungunya. Demam-demam tersebut harus diketahui gejalanya.

  1. Cara Mengatasi Panas Naik Turun Pada Anak 2 Tahun

Terakhir harus diperhatikan adalah cara mengatasi demam naik turun. Ini yang terpenting agar anak dapat ditangani dengan baik. Agar demam tidak menjadi bertambah parah dan tidak terjadi demam komplikasi.

Setelah mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan saat panas anak naik turun, orang tua harus tahu cara mengatasi panas naik turun anak dua tahun di rumah. Cara tersebut antara lain :

  • Obat Penurun Panas : Obat penurun panas badan tetap menjadi cara menurunkan panas anak 2 tahun yang paling efektif. Tidak langsung turun karena memang perlawanan tubuh terhadap infeksi peluru proses sesuai tingkat keparahan demam.
  • Minum Air Putih : Minum air putih sebanyak dan sesering mungkin akan membantu mengatasi dehidrasi. Khususnya bila demam anak sangat tinggi. Minum juga akan merangsang penguapan panas tubuh.
  • Cukup Istirahat : Istirahat akan membantu metabolisme tubuh berjalan lebih baik dan demam panas segera pulih. Jika anak masih ingin tetap bermain, bujuklah agar anak bermain di dalam rumah.
  • Konsumsi Makanan Bergizi : Konsumsi makanan bergizi dan makanan penurun demam akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Khususnya bagi anak yang demam naik turun akibat menurunnya imunitas tubuh.
  • Mengenakan Pakaian Biasa : Biarkan anak memakai pakaian biasa. Tidak perlu memakai jaket tebal atau selimut tebal. Pakaian yang tebal akan membuat panas semakin meningkat.
  • Mengatur Suhu Lingkungan Anak : Buat suhu lingkungan di sekitar anak nyaman. Tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Jika menggunakan AC aturlah agar suhunya sedang. Jika tidak menggunakan AC dan suhu panas, putarlah kipas angin dengan kecepatan sedang namun mengenai langsung tubuh anak.
  • Kompres : Kompres penurun panas sampai saat ini masih terpercaya untuk menurunkan panas. Bahkan kemudian banyak diproduksi plester kompres demam untuk anak yang cara kerjanya hampir sama dengan kompres air hangat.
  • Mencatat Semua Gejala Sampai Anak Sembuh : Mencatat semua gejala yang dialami anak selama sakit anak sangat penting. Seandainya harus ke dokter, maka dokter akan lebih cepat mendiagnosis penyakit berdasarkan gejala yang dialami.

Demikian tentang panas naik turun anak 2 tahun. Artikel ini tidak bermaksud memberi diagnosa dan menggurui orang tua. Hanya memberikan sesuatu berdasarkan pengalaman pribadi dan berbagai referensi. Semoga bermanfaat.