12 Cara Mengatasi Panas Tinggi Pada Anak – Wajib Tahu

Panas pada anak sebenarnya merupakan reaksi yang wajar dari tubuh. Bahkan dapat dikatakan sebagai pertanda bagus bahwa tubuh beraksi normal.  Sel darah putih bekerja sesuai fungsinya, yaitu melawan semua infeksi yang masuk dalam tubuh.  Hipotalamus juga bekerja baik dengan memberikan sinyal panas pada seluruh bagian tubuh.  Namun, bagi orang tua panas tinggi pada anak sangat mengkhawatirkan. Beberapa gejala yang mengikutinya menambah kehawatiran tersebut, seperti nafsu makan menurun, anak menjadi tidak nyaman dan gelisah, anak tidak ceria, dan sebagainya.

Anak dikatakan mengalami panas tinggi jika demam anak sampai 40 derajat celcius. Tidak selalu berbahaya. Tetapi bisa menambah resiko kejang demam, khususnya anak yang mempunyai riwayat penyakit tersebut. Jika panas tinggi terjadi di malam hari, orang tua akan semakin bingung. Panas tinggi pada anak tidak dikategorikan berbahaya, jika :

Panas tinggi dikategorikan berbahaya jika memiliki gejala :

Di bawah ini ada beberapa cara mengatasi panas tinggi pada anak di rumah jika demam mempunyai gejala yang tidak membahayakan atau sebagai pertolongan pertama.

  1. Obat

Anak dapat diberikan obat penurun panas jenis acetaminophen atau ibuprofen jika demam sakit kepala. Hindari obat jenis aspirin tanpa resep dokter. Contoh obat penurun panas badan yang baik dan dijual bebas adalah Sanmol dengan berbagai jenis yang dosisnya disesuaikan dengan usia dan berat badan.

  1. Kompres

Kompres penurun panas sangat efektif menurunkan panas dan direkomendasi dokter. Paling tidak, kompres air hangat akan membuat anak lebih nyaman. Untuk praktis, bisa digunakan plester kompres demam untuk anak.

  1. Mandi Air Hangat

Mandi air hangat dapat dilakukan saat anak panas tinggi. Selesai mandi biasanya tubuh anak akan terasa lebih nyaman dan segar. Selain itu, mandi air hangat akan membuat anak berkeringat sesudahnya dan panas akan menurun.

  1. Istirahat

Istirahat sangat diperlukan bagi anak yang sakit dan masih bisa beraktivitas. Beristirahat tidak berarti harus tidur terus menerus di dalam kamar.  Anak bisa tidur atau duduk di ruangan lain dan boleh berjalan-jalan sedikit di sekitar rumah. Istirahat hanya mengurangi sedikit aktivitas sedikit untuk menghemat energi.

  1. Sering Minum Air Putih

Anak yang demam sedang dan tinggi disarankan untuk sering minum air putih. Air putih akan menggantikan kehilangan cairan dalam tubuh yang menguap karena panas tinggi. Air putih yang hangat akan membantu mempercepat penurunan panas.

  1. Konsumsi Makanan Bergizi

Konsumsi makanan bergizi, khususnya makanan penurun demam dan menghindari makanan penyebab demam tinggi sebaiknya dilakukan. Anak yang sakit akan menurun nafsu makannya adalah wajar. Buah penurun panas akan membangkitkan selera makan anak dan meningkatkan kekebalan tubuhnya.

  1. Pakaian Tipis

Anak tidak perlu diberikan pakaian dan selimut tebal ketika panas tinggi. Pakaian yang terlalu tebal akan mengakibatkan panas meningkat.

Usahakan juga agar pakaian selalu kering. Gantilah jika basah terkena keringat. Anak yang sudah diberi obat penurun oanas, baik obat kimia atau obat tradisional penurun panas anak maka akan berkeringat dan suhu tubuhnya perlahan menurun, tanpa pakaian dan selimut tebal.

  1. Ruangan Yang Nyaman

Ruangan yang nyaman akan membuat anak semakin tidak nyaman. Terlalu dingin akan membuat suhu badan tinggi tapi terasa dingin. Suhu yang panas akan membuat anak merasa panasnya semakin tinggi. Aturlah agar suhu ruangan tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas dengan AC, kopas angin, atau ventilasi udara cukup.

  1. Teh Jahe

Teh jahe aman buat anak. Biarkan meminumnya dengan kondisi hangat. Teh jahe hangat akan menghangatkan tubuh dari dalam dan mengatasi demam hidung tersumbat dan sakit tenggorokan.

  1. Pisang

Pisang termasuk makanan dan buah penurun panas anak. Panas tinggi pada anak disertai hidung tersumbat dan batuk akan membuat anak sulit tidur. Makan pisang beberapa menit sebelumnya akan membuat tidur lebih nyaman.

  1. Mengukur Suhu Badan

Mengukur suhu badan anak dengan thermometer secara berkala wajib dilakukan orang tua agar lebih terlihat penurunan dan naiknya panas. Orang tua akan segera tahu kapan anak harus ke dokter.

  1. Mencatat Gejala

Selama panas tinggi pada anak diatasi di rumah, catatlah semua gejalanya. Ini penting jika kelak panas berulang atau konsultasi ke dokter.

Demikian artikel tentang panas tinggi pada anak. Semoga bermanfaat.