5 Cara Pencegahan Demam Tifoid yang Wajib Diketahui

Selama ini banyak yang masih menyangka Demam adalah sebuah penyakit. Padahal saat Gejala Demam muncul, bukanlah demam yang patut untuk dikhawatirkan. Gejala lain yang muncul bersama demam adalah penyakit yang sesungguhnya.

Banyak Jenis Demam yang bisa menyerang seseorang dan penyebabnya juga bermacam macam. Demam bisa disebabkan oleh bakteri yang masuk dan menginfeksi bagian tubuh tertentu. Bisa juga karena serangan virus yang dibawa oleh udara atau serangga.

Ada demam yang jenisnya ringan seperti Demam Biasa yang bisa sembuh dalam waktu singkat, hanya 1 atau 2 hari saja. Namun ada juga Demam Berkepanjangan yang berlangsung hingga 7 hari. Demam ini cuku membahayakan apalagi jika disertai dengan gejala Demam Naik Turun Pada Orang Dewasa yang tidak menentu.

Salah satu penyakit yang datang dengan gejala ini adalah Demam Tifus. Demam yang disebabkan oleh bakteri ini bisa menyerang siapa saja. Bagaimana cara pencegahan demam tifoid yang tepat? Ini dia:

1. Vaksin Demam Tifoid

Mungkin banyak yang mengira Imunisasi Demam Tifoid hanya untuk bayi dan balita saja. Imunisasi tersebut pertama kali diterima manusia memang saat usia 2 tahun dan diulang di usia 5 tahun. Vaksin ini bisa diulang lagi setiap 3 tahun sampai dewasa. Karena demam ini bisa menyerang siapa saja, sebaiknya vaksin demam tifus terus dilakukan.

Orang dewasa juga bisa mengalami Efek Samping Imunisasi Demam Tifoid seperti demam dan pusing. Itu adalah pertanda bahwa vaksin mulai bekerja di dalam tubuh. Pada bayi dan balita efek sampingnya bisa berupa demam dan bayi menjadi lebih rewel dari biasanya.

2. Makan Makanan yang Higienis

Makanan yang masuk ke dalam tubuh adalah sumber penyakit jika kebersihannya tidak dijaga. Salah satu Cara Penularan Demam Tifoid yang harus dihindari adalah bakteri yang menempel di makanan. Itulah mengapa memakan makanan yang dimasak sendiri lebih baik dari makan diluar. Proses memasak bisa dijaga dengan baik sehingga Gejala Demam Tifoid tidak perlu muncul.

Jika makan di luar, pilih tempat yang bersih dan higienis serta hindari makan sembarangan di pinggir jalan. Salah satu Penyebab Demam Disertai Mual adalah makanan yang mengandung banyak bakteri.

3. Menjaga Kebersihan Diri

Semua penyakit berasal dari diri kita sendiri. Sehingga percuma jika kebersihan lingkungan dan makanan sudah dijaga dengan baik jika kebersihan diri sendiri justru tidak dijaga. Menjaga kebersihan diri bisa mencegah berbagai jenis penyakit. Mandi dengan bersih 2 kali sehari serta rajinlah mencuci tangan terutama sehabis keluar rumah dan sebelum makan.

Kenali gejala awal demam tifoid seperti Demam Tak Kunjung Sembuh Pada Orang Dewasa yang disertai dengan demam naik turun baik pada bayi maupun orang dewasa. Segera berikan penanganan yang tepat dengan memberikan Obat Penurun Panas atau dengan kompres demam.

4. Tidak Menumpuk Sampah di Rumah

Demam Virus disebabkan oleh masuknya Virus Penyebab Demam ke dalam tubuh. Salah satu tempat virus berkembang biak adalah pada tumpukan sampah yang dibiarkan hingga menggunung. Jangan biasakan hal ini dan segera buang sampah yang ada di dalam dan sekitar rumah. Apalagi jika sampah yang menumpuk adalah sampah basah bekas memasak. Bersihkan sampah setiap hari agar tidak membahayakan kesehatan keluarga Anda.

5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Konsumsi banyak vitamin C baik saat demam maupun sedang tidak demam. Manfaat Vitamin C Saat Demam sangat baik untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan sistem imun yang semakin menguat, penyakit akan semakin sulit untuk masuk ke dalam tubuh.

Makanan yang menjadi sumber vitamin C terbesar adalah buah jeruk. Rasakan Manfaat Buah Jeruk Untuk Demam. Meski tidak sedang demam, buah jeruk juga baik untuk dikonsumsi. Selain buah jeruk, banyak sayur tinggi kandungan vitamin C lainnya seperti tomat.

Penularan Demam Tifoid

Demam tifoid bisa menyerang siapa saja, baik anak anak maupun dewasa. Untuk menghindari infeksi demam tifoid, Anda perlu mengetahui bagaimana cara penularannya. Inilah cara penularan demam tifoid yang harus diwaspadai:

  • Infeksi bakteri. Demam tifoid ditularkan oleh bakteri yang bernama Salmonella typhi. Bakteri ini berkeliaran di banyak tempat, terutama di makanan. Bagian tubuh yang diserang adalah sistem pencernaan sehingga penyakit yang ditimbulkan adalah tifus.
  • Virus. Tidak hanya melalui infeksi bakteri saja, demam tifoid juga bisa ditularkan melalui virus yang dibawa oleh carrier. Carrier bisa berupa benda mati atau benda hidup. Carrier benda mati adalah barang barang yang digunakan oleh penderita demam tifoid kemudian dipakai oleh orang lain. Sedangkan carrier hidup bisa berupa serangga.
  • Lalat. Berhati hatilah dengan hewan yang satu ini. Lalat rentan membawa berbagai macam virus karena ia suka hinggap di tempat yang kotor. Salah satu virus yang dibawa lalat adalah tifus.

Itulah berbagai cara pencegahan demam tifoid yang bisa dilakukan. Demam tifoid bukanlah demam sembarangan dan bisa dibilang cukup parah. Pastikan penderita demam tifoid minum banyak air putih agar terhindar dari dehidrasi. Dehidrasi atau kekurangan cairan bisa membuat tubuh menjadi sangat lemah dan penyakit yang lebih parah akan lebih mudah menyerang.