5 Pengaruh Demam Berdarah yang Sering Terjadi Tanpa Disadari

Banyak sekali pengaruh demam berdarah pada kondisi kesehatan seseorang. Penyakit demam berdarah dengue, atau yang juga biasa disebut dengan DBD, disebabkan oleh nyamuk berjenis Aedes aegypti. Nyamuk jenis ini banyak ditemukan di daerah tropis sehingga penyakit demam berdarah banyak dijumpai di daerah tropis, misalnya seperti di negara kita. Adapun penyakit demam berdarah ini harus segera ditangani agar tidak menimbulkan akibat yang fatal bagi penderitanya. Beberapa pengaruh demam berdarah ini antara lain sebagai berikut.

1. Trombosit Menurun

Darah manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Keping darah pada manusia disebut juga dengan istilah trombosit. Fungsi keping darah ini adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga bisa terhindar dari segala macam penyakit.

Pada dasarnya, trombosit dapat berfungsi dengan normal jika tombrosit ini berada dalam kadar yang normal, yaitu antara 150.000-450.000 per mikro liter darah. Namun, pada saat terserang gejala demam berdarah, jumlah trombosit dalam darah akan menurun sehingga kekebalan tubuh menjadi berkurang sebagai cara menunjukkan bahwa virus mulai menjalar di dalam tubuh.

2. Pembuluh Darah Menyempit

Pengaruh demam berdarah berikutnya yaitu trombosit akan menurun dan menyebabkan pembuluh darah menjadi semakin kecil dan sempit. Sebagai akibatnya, aliran darah penderita gejala demam berdarah pada orang dewasa akan menjadi terhambat. Hal ini pun sebenarnya sangat membahayakan, sebab berkurangnya darah ini dapat mengakibatkan berkurangnya oksigen, mengingat bahwa darah manusia bersifat mengikat oksigen.

3. Kepala Terasa Pusing

Seperti yang telah diulas sebelumnya, bahwa penyakit demam dengue cenderung menurunkan trombosit. Hal ini  berujung pada timbulnya penyempitan pembuluh darah, sehingga aliran darah menuju otak pun menjadi terhambat dan tidak lancar.

Walaupun jantung telah bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya, yaitu memompa darah. Di sisi lain, otak merupakan bagian dari organ manusia yang paling membutuhkan darah. Maka, pada saat otak kekurangan darah, kepala akan menjadi terasa pusing sebab oksigen dalam otak akhirnya berkurang.

4. Darah Berkurang

Penyakit demam biasa yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah akan mengakibatkan darah mengalir melalui rongga tubuh, misalnya seperti hidung, telinga, mulut, mata, dan kulit, dimana rongga tubuh ini memiliki pori-pori yang besar. Hal ini pun terjadi tidak lain karena saluran pembuluh darah menjadi semakin kecil sedangkan darah memiliki molekul yang besar.

Oleh karena itu, darah pun tidak dapat termuat dalam pembuluh darah, sehingga darah akan mengalir bebas serta mengambang di dalam tubuh. Pada akhirnya, darah keluar melalui rongga tubuh yang lain. Kondisi ini pun pada dasarnya merupakan suatu hal yang berbahaya sebab penderitanya dapat mengalami kekurangan darah.

5. Resiko Kematian

Kematian merupakan resiko yang paling berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh penyakit demam berdarah. Hal ini dapat terjadi karena adanya kekurangan darah yang dialami oleh penderita demam berdarah. Dimana pada akhirnya kondisi darah dalam tubuh menjadi tidak normal. Selain berkurangnya darah, pada saat sedang terserang penyebab demam dengue, pasokan oksigen dalam jantung dan otak pun juga menjadi berkurang. Kondisi ini akhirnya jadi sangat berbahaya dan dapat timbul resiko kematian yang makin besar untuk terjadi.

Itulah beberapa pengaruh demam berdarah pada kondisi kesehatan seseorang. Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya selalu jaga kesehatan tubuh dan konsumsi multivitamin. Tidak lupa selalu membersihkan lingkungan sekitar agar bebas dari sarang nyamuk dan resiko gejala demam dengue.