Pengaruh demam berdarah, atau yang biasa disebut juga dengan DBD, merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedesaegypti. Adapun secara tak langsung terdapat pengaruh demam berdarah terhadap menstruasi yang dialami oleh wanita di tiap bulannya. Menstruasi merupakan suatu proses yang dialami oleh semua wanita normal. Dimana pada proses ini, darah keluar dari dalam rahim disertai demam biasa. Ini merupakan bagian yang banyak mengandung pembuluh darah serta berasal dari sel telur yang tidak dibuahi.
Di lain hal, darah haid atau menstruasi, yang muncul di luar siklus bulanan bisa saja terjadi. Darah haid yang keluar ini bukan hanya merupakan hal yang menandakan adanya masalah pada organ kandungan atau hormon dalam tubuh perempuan. Namun, darah haid yang muncul di luar siklus bulanan ini bisa saja merupakan suatu bentuk pendarahan yang terjadi akibat adanya virus gejala demam dengue.
Dengan kata lain, pendarahan yang keluar berupa darah haid ini menandakan adanya virus DBD, atau Demam Berdarah Dengue, yang menjangkit tubuh wanita tersebut. Berikut ini beberapa pengaruh demam berdarah terhadap menstruasi:
1. Pendarahan
Darah haid yang keluar di luar siklus bulanan ini, jika terjadi pada wanita yang sedang menderita penyakit demam dengue, bisa terjadi karena adanya penurunan jumlah trombosit. Dimana jumlah trombosit tersebut berada di bawah 50 ribu. Padahal, seharusnya dalam kondisi normal, batas ambang trombosit adalah 150 ribu.
Dengan demikian, darah haid yang muncul di luar siklus bulanan tersebut bisa saja terjadi karena adanya penanganan yang terlambat dalam mengatasi virus demam berdarah dengue tersebut. Pendarahan pun, pada umumnya, tidak selalu keluar dalam bentuk darah haid, melainkan bisa juga berupa pendarahan pada gusi, pendarahan pada saat buang air besar atau kecil, ataupun bisa juga berupa darah yang keluar dari rongga hidung atau biasa disebut dengan mimisan.
2. Turunnya Trombosit
Umumnya pendarahan yang terjadi menandakan bahwa trombosit si penderita berada di bawah 50 ribu. Pendarahan ini bisa terjadi karena virus dengue, yaitu virus penyebab penyakit gejala demam berdarah pada orang dewasa, telah merusak dinding sel pembuluh darah penderita DBD.
Hal inipun menyebabkan meregangnya dinding sel yang pada awalnya masih rapat, sehingga cairan atau plasma darah pun merembes keluar dari dalam tubuh. Jika kekebalan tubuh pasien tidaklah meningkat dan membaik, maka dinding sel akan semakin rusak dan darah pun semakin banyak keluar. Pada wanita, darah yang keluar tersebut bisa saja melebihi debit menstruasi biasanya.
3. Kekurangan Cairan
Adapun pada saat seorang wanita mengalami kondisi dimana darah haid mucul di luar siklus bulanan, sebaiknya ia segera memeriksakan diri ke dokter. Hal ini agar dokter dapat memeriksa dan memberikan diagnosa, serta memberikan kepastian apakah wanita tersebut positif demam berdarah atau tidak.
Pemeriksaan juga bisa dilengkapi dengan tes darah yang umumnya dilakukan di laboratorium dengan tujuan untuk mendapatkan kepastian tingkat penyakit penyebab demam dengue yang diderita. Bisa saja ia sedang menderita penyakit lainnya. Hal ini memerlukan perawatan intensif agar penderita demam berdarah tidak sampai kekurangan cairan atau mengalami dehidrasi. Karena inilah kondisi yang sering terjadi saat terjangkit penyakit demam berdarah.
Demikian beberapa pengaruh demam berdarah terhadap menstruasi. Sebaiknya segera atasi dan minum vitamin penambah darah. Supaya kondisi tubuh tidak drop dan tidak menjadi lemas. Terutama supaya aktivitas sehari-hari tetap berjalan lancar.