Pengaruh Demam Ibu Hamil Pada Janin yang Wajib Diketahui

Ketika seorang wanita hamil, maka hidupnya tidak lagi untuk dirinya sendiri. Ada calon manusia lain yang menjadi tanggung jawabnya. Yang hidupnya tergantung pada apa saja yang dia lakukan. Calon manusia tersebut disebut sebagai janin. Segala sesuatu yang terjadi pada wanita hamil atau ibu hamil akan mempengaruhi janin. Termasuk pengaruh demam ibu hamil pada janin.

Tidak semua demam pada ibu hamil akan mempengaruhi janin. Jenis demam biasa, seperti demam panas dan demam gigil karena ibu hamil demam flu, demam hidung tersumbat, dan ibu hamil demam pilek umumnya tidak mempengaruhi janin. Demam yang dapat mempengaruhi janin, antara lain :

  • Demam karena infeksi di area vagina dan rahim, seperti demam infeksi saluran kemih
  • Demam dengan gejala demam parah, seperti infeksi TORCH, demam denggi berdarah, dan demam thypoid.
  • Demam tinggi hingga mencapai lebih dari 39 derajat Celcius
  • Demam tinggi karena pre ekslampsia, dengan disertai gejala demam dan muntah terus menerus tekanan darah tinggi, nyeri pada bagian perut, infeksi ginjal, kelebihan protein dalam urin, nyeri dada, pandangan kabur, demam sakit kepala, jarang buang air kecil, dan sesak napas
  • Demam diiringi dengan pecah ketuban atau keluarnya cairan bening dari vagina
  • Demam disertai pendarahan, baik banyak atau sedikit / flek.
  • Demam pada ibu hamil penderita diabetes
  • Demam Berkepanjangan

Kondisi demam di atas dapat mempengaruhi janin, seperti ;

1. Bayi Lahir Autisme

Autisme pada anak sampai saat ini belum diketahui penyebab pastinya. Namun, beberapa ahli menyebutkan bahwa bahaya demam tinggi pada ibu hamil, tidak melihat usia kehamilan dapat menyebabkan kerusakan pada bagian otak tertentu dan menimbulkan autisme.

2. Keterlambatan Perkembangan

Demam, apapun jenisnya sedikit banyak menyebabkan perubahan kimia dalam tubuh. Pada beberapa janin, perubahan kimia tubuh akan mempengaruhi kimia otaknya. Panas tinggi juga akan merusak otak. Ibu hamil dengan gejala demam biasa dan meminum obat penurun panas badan berbahaya atau terus menerus juga mempengaruhi janin. Oleh karena itu, usahakan jika ibu hamil demam, hendaknya segera menurunkan panas dengan cara menurunkan panas demam alami atau minum Acetaminophen, seperti obat bermerek Sanmol.

3. Kelahiran Prematur

Kelahiran prematur, artinya kelahiran di usia kehamilan kurang dari 36 minggu dan lebih dari 28 Minggu. Banyak demam yang dapat menyebabkannya. Demam infeksi TORCH dan demam infeksi parah yang telah disebutkan di atas dapat menyebabkan kelahiran prematur. Kelahiran prematur ditandai dengan ketuban pecah dini.

4. Kelainan Pada Bayi

Bahaya demam pada ibu hamil muda atau di usia kehamilan trimester pertama di mana semua organ bayi baru terbentuk rentan kelainan cukup signifikan. Pada usia ini, bayi yang dilahirkan mungkin menderita bibir sumbing, kelainan jantung bawaan, kelainan syaraf, dan sebagainya.

5. Kematian Pada Janin

Hampir semua wanita hamil tidak mengharapkan kematian janinnya. Namun, demam berkepanjangan dengan suhu di atas 39 derajat Celcius atau demam infeksi yang sudah menyebar ke seluruh tubuh ibu akan mempengaruhi janin. Misalnya pada fase kritis demam berdarah saat demam berdarah pada ibu hamil.

Berdasarkan beberapa kemungkinan pengaruh demam ibu hamil pada janin di atas, hendaknya membuat ibu hamil lebih waspada. Waspada yang berarti bukan takut berlebihan hingga menimbulkan stres. Waspada yang diiringi dengan pencegahan, seperti ;

  • Istirahat cukup
  • Mengindari kopi, rokok, dan alkohol
  • Lingkungan bersih dan sehat
  • Konsumsi makanan bergizi
  • Menghindari stres
  • Olah raga teratur sesuai kondisi kehamilan

Sekian artikel tentang pengaruh demam ibu hamil pada janin. Semoga bermanfaat dan salam sehat selalu!